"Iya". Ujar elis. Gabriel langsung masuk kedalam mobil. Ia masih malu untuk berbicara dengan bell.

Bell juga masuk kedalam kamarnya. Ia ingin pergi ke markas malam ini. Bell Menganti bajunya dengan baju biasa ia pakai. Setelah Menganti baju, bell turun ke bawah.

"Kamu mau kemana?". Tanya Jeffri.

"Markas dad" jawab Bell mengambil kunci mobilnya.

"Hati hati. Jangan pulang larut. Kamu sekolah besok" ujar Jeffri.

"Iya dad" jawab Bell. Bell masuk kedalam mobilnya.

Ia harus sampai dengan cepat ke markas. Ada hal yang ingin bell selesaikan di markas.

Bell membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi. Hari ini jalanan lumayan sepi sehingga membuat bell leluasa mengemudi mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di markas. Bell turun dari mobilnya. Ia masuk kedalam markas tanpa membuang waktu lagi.

Bell melihat anggotanya bersantai santai di ruang tengah. Mereka yang merasakan kedatangan bell langsung berdiri dan memberi hormat.

"Selamat datang leader". Ujar mereka serempak.

"Iya, dimana kak Zeus?". Tanya bell

"Zeus sedang keluar leader". Jawab salah satu diantara mereka.

"Kalian tau kak Zeus kemana?". Tanya bell.

"Gak leader. Zeus langsung pergi aja" jawab jio.

"Alex dimana?" Tanya bell.

"Kak Alex lagi di ruangannya leader". Jawab jio.

"Ya sudah, kalian lanjut saja bersantai santainya". Ujar Bell.

"Baik leader". Ujar mereka.

Bell berjalan menuju ke lantai 5. Ia menaiki lift untuk menuju ke lantai 5.

Markas baru bell lebih besar dari pada markas yang lamanya. Markas baru bell ada 6 lantai.

Lantai 1 di gunakan untuk bersantai santai dan ada dapur yang mempunyai perlengkapan masak yang lengkap. Di lantai 2 tersedia kamar bagi anggotanya yang tidak punya tempat tinggal.

sedangkan di lantai 3 dan 4 itu adalah ruangan senjata dan perlengkapan baju Anti peluru. Dan terakhir di lantai 5 adalah ruangan khusus mereka.

Bell sengaja menyediakan semua fasilitas keperluan yang di butuhkan oleh anggotanya. Ia juga membebaskan anggota mereka. Bell tidak ingin mengekang anggotanya.

Sesampainya di lantai 5. Bell keluar dari lift dan berjalan menuju ke ruangan Alex. Alex adalah tangan kanannya setelah Zeus.

Jika Zeus sedang melaksanakan misinya. Alex akan mengantikan Zeus. Begitu juga sebaliknya.

Bell masuk kedalam ruangan Alex. Ia melihat alex sedang berkutat dengan laptopnya.

"Serius amat". Ujar Bell.

"Astaga ngagetin aja bell". Ujar Alex.

"Lagian, kak Alex serius amat". Ujar Bell.

"Iya, ada perkembangan baru tentang musuh". Jawab Alex.

"Apa itu?". Tanya bell.

"Gw kirim aja ke file Lo. Biar Lo yang liat sendiri". Jawab Alex.

"Oke. Kalau gitu gw pulang dulu". Ujar Bell.

"Oke. Hati hati di jalan" ujar Alex.

"Yoi". Ujar Bell berjalan keluar dari ruangan alex.

Bell masuk kedalam lift. Ia menekan tombol menuju ke lantai 1.

Quen Of MafiaOù les histoires vivent. Découvrez maintenant