Blood [Tomione]

7.3K 483 35
                                    

Ft

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ft. Tom Riddle, Hermione Granger

Gadis itu menangis, berjongkok disudut paling gelap saat pintu kamarnya terbuka, menampilkan sesosok lelaki paling tampan yang pernah dia lihat melangkah dengan penuh perhitungan memasuki kamar yang bernuansa gelap dan remang-remang itu.

Cahaya bulan yang menyelinap masuk melalui celah-celah jendela adalah satu-satunya pencahayaan di ruangan itu. Walau begitu, tetap tidak menghalanginya untuk melihat sekitar dengan jelas.

Tubuh ringkih Hermione bergetar saat ketakutan itu semakin muncul apalagi saat sosok laki-laki itu melangkah masuk ke dalam ruangan dengan tatapan yang tertuju lurus kepadanya.

"Kudengar kau sudah menjadi gadis yang nakal, sayang."

Hermione semakin memeluk lututnya dan isakkan terdengar dari gadis itu. Dia tidak bermaksud untuk mengecewakannya, dia tidak pernah ingin melakukan itu.

Sosok berjubah itu berjongkok dihadapan Hermione dan menimbulkan gemerisik jubah yang dikenakannya. Jari-jemarinya yang panjang menyentuh dagu Hermione dan mendorongnya ke atas, mengisyaratkan gadis itu untuk mendongak dan menatap dua iris hitam kelam―milik Tom Riddle.

Dia memiliki rambut hitam yang ditata dengan rapi, benar-benar tidak dapat menemukan kekurangan apa pun dalam dirinya - sangat tinggi, ramping tetapi kuat, dia memiliki udara di sekelilingnya yang membuat siapapun ingin berlutut dan memohon.

Matanya adalah hal yang paling menarik, tetapi berbahaya - mereka seperti kristal es, dingin, tak kenal ampun, dan mengintimidasi. Ketika bertemu dengan tatapannya, Hermione merasa seperti dia bisa melihat langsung melaluinya. Ya, dia adalah orang yang sangat berbahaya.

"Menyerang salah satu pengikut paling setiaku adalah hal yang bodoh bukan?"

Hermione menangis, ketakutan itu semakin menyelimutinya. Dia telah membuatnya marah, dia mungkin akan mendapat hukuman. Dia ingin meringkuk dan menjauh tetapi sosok berjubah itu terus menahan dagunya dan tetap memaksanya menatapnya. Tom Riddle, sang pangeran kegelapan yang juga sudah membunuh sahabatnya dan menjungkirbalikkan hidupnya.

"Apa yang membuat peliharaan ku ini berani menyerang pengikut ku hm?"

Dia menatap mata gelap itu, mata yang berhasil memberinya begitu banyak emosi. Mata yang selalu dia kagumi sekaligus dia takuti.

"Me-mereka berusaha menggangguku," cicitnya dengan isakkan. Tangannya terkepal erat berusaha menghentikan tubuhnya yang gemetar.

Dia tidak pernah bermaksud menyerang pengikutnya andai mereka tidak melakukan hal yang membuatnya marah. Mereka selalu menatapnya dengan tatapan rendah, mengatakan bahwa dia tidak pantas untuk pangeran kegelapan, untuk Tom-nya.

"Dan siapa yang memperbolehkan mu keluar dari kamar?"

Dia selalu di kamar itu, terkurung dan tidak diperbolehkan keluar kecuali pergi ke perpustakaan yang berada tepat di samping kamar itu. Tom posesif dan begitu menjaga Hermione dari pandangan para pengikutnya, seolah dia hanya ingin mengkonsumsinya untuk dirinya sendiri.

Hermione FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang