"Selamanya kita pejalan," kata Puan.
Memang akan selamanya?
"Entah, rasanya setiap tapak yang bergerak belum pula sampai tujuan,"
Teramat jauh perjalanan, sampai lupa ya bahwa tujuan bukan satu-satunya penilaian. Mungkin hanya perlu berjarak, barang sejenak.
Langkahmu tak melulu harus kokoh, goyah sesekali dan berhenti, juga tak apa.
"Haruskah?"
Berhenti sekejap tak membuatmu benar-benar gagal. Pun bila gagal, siapa yang bisa menilai?
Jatuhmu yang berulangkali, tersesat beberapa saat tampaknya buatmu erat dipeluk takut.
Padahal tak sedikit kepayahan terlewati, hanya mungkin tak disadari. Kau sudah berjalan begitu jauh, enggan kah merayakannya?
![](https://img.wattpad.com/cover/166166563-288-k42741.jpg)
YOU ARE READING
Membaca Mengikat Cerita
PoetryApa yang dibaca akan tertuang dalam kepala, mengabadikannya dengan kata-kata; Menulis salah satunya.