PRETENSE - 7

2.3K 238 17
                                    



"Mbak Sadine!"

Nindy melambaikan tangannya heboh begitu dia melihat abang serta kakak iparnya keluar dari pintu kedatangan. Sadine tertawa geli melihat Nindy yang masih melambaikan tangannya sambil melompat-lompat kecil seperti seekor kelinci. Sekilas penampilan Nindy memang terlihat masih sangat muda, malah cenderung seperti anak remaja, padahal usianya sendiri sudah menginjak 24 tahun.

Sejak pertama kali dipertemukan dengan Sadine, Nindy sudah jatuh hati pada perempuan itu. Alasannya karena akhirnya dia tidak jadi satu-satunya anak perempuan di dalam keluarga. Dia juga sudah menganggap Sadine seperti kakak kandungnya sendiri dan begitu dia mendapatkan kabar bahwa Reksa akan menikah dengan Sadine, rasa bahagianya pun semakin melimpah ruah. Dan sekarang, Nindy sama sekali tak pernah melewatkan momen apapun di setiap IG Story nya tanpa wajah Sadine terpampang disana.

Nindy bekerja sebagai seorang pelukis sepatu yang semua barang nya ia jual secara online. Namun Karena ia juga gemar bergaya di depan kamera dan pandai berbicara di depan publik, jadilah dia mengambil profesi Digital Creator sebagai kegiatan sampingannya. Dan Nindy mampu menjalankan keduanya dengan sangat baik. Pesanan sepatunya melonjak drastis dan brand-brand ternama di Indonesia baik itu brand kosmetik maupun pakaian atau sepatu, semuanya tertarik untuk menjalin kerjasama dengannya. Yah bisa dibilang, Nindy sudah sangat menikmati kedua pekerjaan itu sekarang.

"Duh jadi repot-repot jemput gini kamu." ujar Sadine sambil memeluk Nindy erat-erat.

"Nggak repot kok mbak. Aku nya juga lagi free karena hari ini nggak ada endorse, orderan sepatu juga udah aku beresin dari jauh-jauh hari, jadi nggak bakal ada yang ganggu waktu aku buat jemput mbak sama mas Reksa hari ini." Nindy nyengir lebar seraya melemparkan tatapan tengil pada Reksa yang langsung dengan sigap menjitak kepalanya. "Aww ih mas sakit tau!"

"Terus kamu nyetir sendiri kesini?"

"Oh tentu saja tidak kakak iparku yang cantik!" Nindy menggerakkan jari telunjuknya ke kiri dan kanan dengan senyum tengil yang sama lalu kemudian dia menunjuk seorang pria tinggi berkulit putih, bermata agak sipit dan berambut silver yang sedang berjalan ke arah mereka dengan cengiran lebar di bibirnya. "Nggak mungkin aku dateng kesini tanpa Cavin."

"Mas, Mbak, welcome home!" Cavin mencium tangan Reksa dan Sadine secara bergantian.

Cavin adalah tunangan Nindy. Dia merupakan seorang mantan atlet Esport yang memiliki banyak prestasi di berbagai macam turnamen game mulai dari turnamen lokal hingga yang bertaraf internasional. Dia menjadi seorang gamer pro di usia 18 tahun dan mulai membangun karirnya dengan mengikuti turnamen-turnamen itu baik secara tim maupun solo. Cavin berhenti sebagai atlet Esport di usianya yang ke 22 tahun dan mulai fokus untuk membuat channel youtube seputar game nya sendiri serta mulai menekuni dunia bisnis sesuai dengan jurusan yang diambilnya saat kuliah. Selain memiliki channel youtube yang subscriber nya sudah menyentuh angka di atas 1 juta, Cavin juga memiliki bisnis restoran bergaya western yang lagi-lagi ia bangun sendiri dari penghasilannya sebagai pro gamer dulu.

Pertemuan Cavin dan Nindy juga terjadi saat keduanya sama-sama menjadi salah satu model untuk sebuah brand pakaian lokal yang cukup terkenal. Awalnya mereka hanya sekedar bertukar akun Instagram dan mengobrol di DM saja, sampai akhirnya obrolan itu berpindah ke WA. Dan setelah melakukan pendekatan selama 6 bulan tanpa ada titel pacar-pacaran, Cavin mantap untuk melamar Nindy dan berencana untuk menikahi perempuan itu tahun ini.

"Lagi free, Vin?" tanya Reksa begitu Cavin mengambil alih troli berisi koper Sadine dan berjalan beriringan dengannya.

"Iya mas. Harusnya gue ada jadwal streaming game baru sekarang, tapi langsung gue batalin begitu gue inget kalau lo sama mbak Sadine pulang hari ini." Cavin nyengir lagi.

PRETENSE (✔)Where stories live. Discover now