awal masuk sekolah

Começar do início
                                    

Sebagian dari para murid itu ada yang kagum dengan bell dan sebagian lagi ada yang iri dengan kecantikan dirinya. Bell masih tetap di parkiran.

Baru saja saat dirinya mau pergi. Tiba tiba ada 3 orang cowok yang baru datang. Semua murid bersorak sorak saat melihat mereka.

"Gabriel makin ganteng aja".

"Aaa Kiki nikahin gw"

"Rayen cool banget".

Bell merasakan telinganya seperti akan pecah mendengar teriakan para murid. Bell melihat ada cowok yang semalam ia kalahkan. Ia lupa dengan nama cowok itu. Padahal baru saja semalam mereka berkenalan. Bell memanggil cowok itu.

"Woi babu, kemari Lo" panggil bell. Untung saja mereka tidak mendengar suara bell memanggil rayen.

Rayen berjalan menuju kearah Bell. Raut wajahnya seperti sedang menahan amarah.

Tentu saja ia sangat malu di panggil babu oleh seorang cewek. Baru pertama kalinya ia melihat ada cewek sekasar bell.

"Jangan manggil gw babu, nama gw rayen". Ujar rayen

"Bodo amat, gw lupa sama nama Lo"…ujar Bell jujur.

Rayen hanya melongo dengan jawaban bell. Padahal baru tadi malam mereka kenalan dan bell sudah melupakan namanya.

"Mau apa Lo?". Tanya rayen

"Antarin gw ke ruang kapsek, gw baru pindah sekolah, jadi gw gak tau jalannya". Jawab Bell.

"Lo anak baru?". Tanya rayen.

"Iye, jangan banyak bacot Lo, anterin gw ke ruang kapsek". Ujar Bell.

"Santai aja kali, ikut sama gw". Ujar rayen menggenggam tangan bell.

Cowok itu melihat sahabatnya memegang tangan cewek yang ia sukai hanya menahan amarah saja. Tentu saja cowok itu sudah mengklaim bell sebagai miliknya.

Bell hanya pasrah tangannya di pegang oleh rayen. Semua murid memperhatikan interaksi bell dan rayen. Mereka sangat iri dengan bell.

Karena ini baru pertama kalinya rayen memegang tangan gadis. Selama ini mereka tidak pernah memegang tangan gadis lain.

Sesampainya diruang kapsek. Bell berdiri di depan ruang kapsek. Bell hanya diam saja.

"Ayo masuk". Ujar rayen. Bell menganggukkan kepalanya.

Rayen mengetuk pintu kapsek sampai ada suara dari dalam, mereka masuk kedalam ruangan kapsek.

"Pagi pak". Sapa rayen.

"Pagi rayen. Ada apa kamu kesini?". Tanya kapsek.

"Ini pak, ada anak baru". Jawab rayen.

"Anak baru ya, silahkan duduk". Ujar kapsek. Mereka duduk di kursi, "jadi kamu ya yang bernama Quen Arabella Agatha?". Tanya kapsek.

"Iya pak" .jawab Bell.

"Kamu masuk kelas 11 IPA 1" ujar kapsek.

"Baik pak" ucap bell.

"Rayen, kamu dan arabella 1 kelas, tunjukkan dimana letak kelasnya". Ujar kapsek.

"Baik pak, kalau gitu kami permisi dulu pak". Ujar rayen.

"Iya silahkan". Ujar kapsek.

Bell dan rayen keluar dari kapsek. Mereka menutup pintu ruang kapsek.

"Ikut gw". Ujar rayen. Bell mengangguk. Bell mengikuti rayen dari belakang.

Mereka berjalan menuju ke kelas 11 IPA 1. Di sepanjang perjalanan menuju ke kelas. Semua murid menatap bell.

Quen Of MafiaOnde histórias criam vida. Descubra agora