welcome to Indonesian

Start from the beginning
                                    

"Baik". Jawab Zeus.

Mereka masuk kedalam mobil. Mobil itu sudah di siapkan oleh Zeus untuk membawa mereka ke markas. Bell melihat kearah luar jendela. Ia sudah lama tidak berada di Indonesia.

'welcome to Indonesian'. Batin Bell dengan smile evil.

Zeus merasakan aura yang tidak enak dari majikannya. Biasanya bell tidak pernah menunjukkan aura dinginnya. Tapi sekarang yang ia lihat, bell persis seperti iblis yang haus akan darah.

Sesampainya di markas. Bell dan Zeus turun dari mobil. Mereka masuk kedalam markas utama. Bell memberi nama markas itu dengan nama black Quen. Saat mereka berada di dalam markas. Bell dan Zeus melihat keadaan markas yang kacau. Bell melihat anak buahnya sudah terluka.

"Selamat datang leader". Sapa mereka,

"Kenapa markas kita jadi berantakan kayak gini, dan kalian kenapa pada babak belur gini?". Tanya Bell.

"Tadi kami di serang sama musuh leader, mereka sudah mengetahui letak markas kita". Jawab jeha.

"Kita harus pindah markas, Alex cari tempat yang cocok buat markas kita. Usahain letaknya di dekat hutan". Pinta bell.

"Baik leader". Jawab Alex. Perintah bell tidak bisa di gugat lagi.

"Dan buat kalian obati luka kalian semua.habis itu kita pindahin barang yang ada di markas". Pinta bell.

"Baik leader". Ujar mereka.

Mereka mulai mengobati lukanya. Mereka saling mengobati satu sama lain.

Bell pergi ke ruang pribadinya. Menggambil laptopnya. Bell mengetik sesuatu di laptopnya. Zeus membantu anggota yang lainnya untuk mengobati mereka.

"Siapa sih yang udah bocorin semuanya". Guman bell. Ia sudah lelah dengan semuanya.

Zeus masuk kedalam ruangan pribadi milik bell. Ia melihat wajah bell yang kelelahan. Tugas menjadi mafia sangat berat, banyak musuh yang harus mereka hadapi. Mempertaruhkan nyawanya sendiri.

"Bell, lebih baik Lo pulang aja kerumah, biar gw yang ngurus semuanya". Ujar Zeus.

"ya udah, gw minta tolong urus semuanya ya". Ujar Bell. Zeus menganggukkan kepalanya.

Ia berjalan keluar dari ruang pribadinya. Ruangan pribadi bell berada di lantai 2. Markas BQ sangat luas dan besar.

"Kalian jangan lupa istirahat". Ujar Bell.

"Baik leader". Ujar mereka.

Bell berjalan keluar dari markas. Ia masuk kedalam mobil.

"Langsung ke mansion aja". Ujar Bell.

"Baik non". Jawab supir.

Supir membawa bell menuju ke mansion agatha.bell membuka kaca jendela dan menghirup angin segar.

Pikirannya menjadi refleks. sesampainya depan mansion Agatha, bell turun dari mobil. Ia membawa kopernya masuk kedalam rumah.

"assalamuaikum, bell datang". Ucap bell.

"Waalaikumsalam, akhirnya anak mommy pulang juga, mommy kangen tau sama kamu". Ujar Clara. Terdengar suara pria yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Siapa yang datang mom?". Tanya Jeffri setengah teriak.

"Bell udah pulang dad". Jawab mommy.

"Ya ampun, anak kesayangan Daddy udah pulang, Daddy kangen banget sama kamu". Ujar Jeffri sambil memeluk putri semata wayangnya.

"Dad, bell capek". Ujar Bell.

"ya udah masuk dulu. Kamu mau sarapan bareng gak?". Tanya mommy.

"Bell kangen sama masakan mommy". Ujar Bell.

"Ya udah, kita sarapan dulu". Ujar mommy.

"Bell udah gak sabar mau makan masakannya mommy". Ujar Bell. Clara dan Jeffri hanya tertawa melihat tingkah bell.

Mereka berjalan menuju ke ruang makan. Clara sudah memasak banyak makanan untuk putri semata wayangnya.

Mereka makan bersama dengan keluarga lengkap. Biasanya Clara dan Jeffri hanya sarapan berdua saja lantaran bell masih berada di Prancis.

Bel menikmati makanan buatan Clara. Rasa makanannya tidak pernah berubah sama sekali. Meski usia Clara sudah mencapai 30 tahun. Tapi kecantikannya masih terpancar.

Setelah selesai sarapan. Jeffri berangkat ke kantor. Ia tidak bisa menghabiskan waktunya bersama sang putri karena pekerjaannya di kantor masih banyak.

"Ya udah kalau gitu Daddy berangkat dulu ya". Ujar Jeffri.

"Iya, hati hati di jalan Dad". Ujar clara.

"Yah, Daddy pergi ke kantor. Padahal bell masih kangen sama Daddy". Ujar Bell dengan muka memelas.

Jeffri hanya tersenyum lembut kepada putrinya.

"Nanti Daddy pulang cepat. Biar kita bisa main bareng bareng". Ujar Jeffri sambil mengelus puncak kepala bell

"Beneran Dad?". Tanya bell.

"Iya sayang, apa sih yang gak buat anak Daddy". Ujar Jeffri.

"Yey, sayang Daddy". Ujar Bell.

Ia langsung memeluk Jeffri. Jeffri membalas pelukan dari bell.

Setelah itu Jeffri berangkat menuju ke kantor. Bell dan Clara masuk kedalam rumah.

"Istirahat sana. Kamu masih capek kan". Ujar Clara.

"Iya mom, kalau gitu bell ke kamar dulu ya mom". Ujar bell

"Iya sayang" jawab Clara.

Bell pergi dari sana. Ia berjalan menuju ke lantai 2 karena letak kamarnya berada di lantai 2. Sesampainya di depan pintu kamarnya.

Bell membuka pintu kamar, bell melihat kamarnya sama sekali tidak berubah. Mommy ya selalu membersihkan kamarnya. Bell masuk kedalam kamarnya.

Bell berbaring di kasurnya. Tubuhnya sangat sakit akibat tidur di pesawat.bell memejamkan matanya dan masuk kealam mimpi.

Zeus dan yang lainnya sudah mengeluarkan semua barang barang mereka di markas,mereka akan pindah markas sesuai dengan perintah bell. Zeus menghilangkan jejak mereka supaya musuh mereka tidak mengetahui kalau mereka sudah pindah ke markas baru.

zeus sudah mengirimkan lokasi markas baru ke bell. Jadi bell bisa pergi ke markas.

"Untuk kalian, kita harus berhati hati mulai sekarang, karena musuh kita sudah mengetahui dimana keberadaan kita". Ujar Zeus.

"Baik". Ujar mereka,

Mereka melakukan aktivitas seperti biasa. Untuk saat ini beres beres. Mereka akan merapikan markas baru mereka sebelum bell datang untuk melihat markas barunya.

Quen Of MafiaWhere stories live. Discover now