On the Humber, on the Benz

Start from the beginning
                                    

Sampai akhirnya sepeda Humber milik Ethan memasuki lahan parkir di belakang sekolah, ia berkata sembari membantu Kharqa turun, "Cepat, nanti kau terlambat."

"Sampai bertemu saat makan siang?" Well, itu memang pertanyaan. Sebab terkadang, Ethan tidak ada di kantin untuk menghabiskan makan siang bersamanya. Entah karena mengerjakan tugas atau sekadar malas pergi, setiap saat alasannya tidak pernah sama.

Namun, hari ini Ethan mengangkat alisnya sekilas dan mengangguk. "Sampai bertemu saat makan siang," katanya yang juga sukses mengusir kecanggungan di antara mereka. Tanpa keduanya tahu, belah-belah pipi mereka merona samar dibalik punggung yang saling menjauh, pun tidak menyadari adanya sepasang mata yang memperhatikan sejak mereka tiba di sana.

Sorot mata anak itu seolah meledek dalam diam, lantas berlari menghampiri Kharqa. "Hoi! Sua, tunggu!"

Tanpa repot menoleh, Kharqa tahu siapa pemilik suara itu. Hanya satu orang yang memanggilnya begitu meski sampai bosan memberitahu kalau ia tidak menyukainya. Entah dengan cara apa lagi agar Arthur tidak menyinggung nama 'Suara'. Mengembus napas tanpa niat meninggikan nada bicara, ia berujar kalem—mengoreksi untuk yang kesekian kali, "Panggil Kharqa saja, Arthur."

Mau bagaimana pun, agaknya lelaki itu pun tidak berniat untuk menurut. Sebab, "Suara juga namamu, kan? Biarkan aku memanggilmu begitu agar namanya jadi terdengar menyenangkan."

Sayangnya tidak sama sekali. Agaknya hal ini akan jadi satu soal yang tak akan pernah selesai dibahas, jadi, "Tumben sekali kau datang lebih awal, biasanya baru sampai waktu bel berbunyi."

"Hari ini pendaftaran kontesnya, bukan? Aku tidak ingin melewatkannya dengan hukuman, tahu!"

Sejak awal, Kharqa memang tidak memberikan seluruh atensinya pada Arthur. Ia hanya memperhatikan kemana kakinya melangkah. Biar begitu, telinganya masih menangkap semua perkataan temannya dengan baik, tapi, "Pendaftaran ... kontes apa?" Apa ia melewatkan sesuatu?

"Oh, kau tidak tahu?" Memelankan laju langkahnya, ia mendapati Kharqa menggeleng ragu—masih berusaha mengingat-ingat perihal kontes yang dimaksud. "Memang baru akan diberitahukan hari ini, sih ...," jedanya hendak melambaikan tangan pada beberapa anak yang menyapa dari jauh. "... Tapi ini, kan, acara tahunan, jadi semua anak sudah tahu. Memangnya kau tidak ingat?"

"Maksudmu pekan bakat siswa?"

"Nah, itu!"

Oh, sudah mulai, ya .... "Apa kau akan menyanyi?" Meletakan tasnya sembarang di atas meja, Kharqa duduk menyerong sambil menopang kepala—menunggu jawaban sang lawan bicara.

Anak lelaki yang usianya terpaut empat bulan lebih tua dari Kharqa itu malah cengar-cengir menaikturunkan alisnya dengan tampang menyebalkan.

"Jawab pertanyaanku, bodoh!"

"Aku akan bermain biola," katanya dengan tengil yang makin menjadi-jadi. "Keren, kan? Aku tahu. Terima kasih, ya."

Asal kau tahu, saat ini Kharqa tengah berusaha menahan tangannya agar tidak melayang. Keren, memang keren. Namun, ketika mereka mengaku-ngaku sambil pasang muka tengil, Kharqa jadi ingin mengusap wajah mereka dengan pantat panci. Tentu saja itu tidak benar-benar terjadi (setidaknya untuk saat ini).

"Kau sendiri, tidak ikut?" tanya Arthur guna mengalihkan topik. Pertanyaan yang wajar sebetulnya. Sebab ia juga tahu kalau Kharqa suka menyanyi. Jadi, tidak ada salahnya, kan, mengikutsertakan diri selagi masih bisa? Pun tahun depan akan menjadi tahun terakhir mereka di sini. Ketika sudah disibukkan dengan ujian, maka tidak akan ada waktu untuk kegiatan di luar pembelajaran.

Lain halnya dengan Kharqa yang malah merasa tersudutkan, ia tersenyum kecut, membuang pandangan ke luar jendela. "Memangnya aku punya bakat apa?" tanyanya lebih pada refleksi putri sematawayang keluarga Beaumont yang terbias samar pada kaca. Memangnya apa yang bisa kulakukan tanpa melukai perasaan orang?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

If I had Hope, it would be YouWhere stories live. Discover now