⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️
.
Taehyung menggeliat ketika mendengar ponselnya berdering dimeja sebelah kasurnya.
"Siapa sih yang menelepon di pagi buta seperti ini?" Tanya Taehyung dengan suara khas bangun tidurnya.
Saat Taehyung melihat layar ponselnya, matanya seketika menbelalak saat dia membaca nama yang tertera di sana, dia buru-buru menekan tombol hijau lalu meletakkan ponselnya ditelinganya.
"Selamat pagi Ji-"
"Pagi? Kau bilang ini pagi? Hei, Kim Taehyung! Ini sudah siang! Dan kau sebut ini masih pagi?!"
Dengan cepat Taehyung menjauhkan poselnya dari telinganya demi keselamatan telinganya.
"Ji-Jisoo-ya tenanglah-"
"Mentang-mentang hari ini kau tak ada kelas, dimana alamatmu?!" Potong Jisoo masih dengan nada yang kesal.
"A-alamatku? Ah itu di xxxxxx gedung xxxxx lantai 4 unit nomor 30, Jisoo-ya aku-"
Panggilan terputus.
Taehyung hanya bisa terdiam, dia baru saja terbangun secara paksa, lalu tiba-tiba Jisoo memarahinya, otaknya kini masih mencerna apa yang terjadi di waktu yang cukup singkat itu.
Kini sudah satu bulan semenjak Jisoo dan Taehyung bertemu, mereka kini menjadi kembali dekat.
Cukup lama dia diam berpikir, dia kini bangun dari kasurnya lalu berjalan ke toilet untuk mencuci wajah dan menggosok giginya, tak lupa dia juga merapihkan tempat tidurnya.
"Jadi ... Apa Jisoo akan datang ke si-"
Belum sempat Taehyung menyelesaikan gumamannya, dia terkejut ketika bel unit apartemennya berbunyi, bahkan secara brutal pintunya di ketuk oleh seseorang.
"Kim Taehyung, buka pintunya!" Teriak seseorang dari luar.
Taehyung membelalakan matanya ketika dia mendengar suara yang tak asing untuknya, dia bergegas untuk membuka pintunya.
Saat dia membuka pintunya dia tambah terkejut ketika dia melihat Jisoo sudah berada di hadapannya dengan wajah yang masih terlihat sedikit kesal.
"Ada apa, Jisoo-"
"Kenapa kau lama sekali sih hanya membuka pintu saja," potong Jisoo kesal sambil menyelonong masuk ke kamar apartemen Taehyung.
"Jisoo-"
"Taehyung-ah, lama tak bertemu," sapa seorang pria yang tak asing untuk Taehyung ,"Seo-Seokjin Hyeong?" Tanya Taehyung sambil membelalakan matanya karena terkejut.
"Hebat karena kau masih mengingatku," ujar pria yang di panggil Seokjin itu dan mengikuti Jisoo masuk ke kamar apartemen Taehyung.
"Hebat?" Tanya Taehyung bingung.
"Kau tak lihat jika aku kini tambah tampan?" Tanya Seokjin, Taehyung hanya melongo mendengar ucapan Seokjin yang sangat percaya diri itu.
"Taehyung-ah, kasurmu empuk sekali," ujar Jisoo sambil tiduran si atas kasur Taehyung.
"Aku datang ke sini hanya sebentar, sebentar lagi aku harus bekerja kembali, Taehyung-ah, aku senang bisa melihatmu lagi setelah sekian lama," ujar Seokjin sambil memegang bahu Taehyung dan tersenyum.
"Taehyung-ah, bisakah kau jaga Jisoo? Meskipun sikapnya masih seperti dulu, tapi semenjak orang tua kami tiada dia menjadi lebih sering menangis, belum lagi dia selalu bertemu dengan pria yang selalu menyakitinya semenjak pindah ke kota ini," bisik Seokjin lagi.
YOU ARE READING
Unconditional Love | VSOO | END
FanfictionMengisahkan tentang Kim Taehyung dan Kim Jisoo yang sudah berteman semenjak mereka masih sangat kecil, bahkan kedua orang tua mereka berteman baik. Hingga tiba saatnya Jisoo yang saat itu masih berusia 13 tahun (usia korea) harus mengikuti keluargan...
