2. hari hari buruk

34 9 6
                                    

"Remi".
" Ibu, apa pagi ini pagi yang bahagia, wajah ibu terlihat sangat senang"
" Remi sayang, ujar Cheru sembari membelai poni Remi yang menutupi matanya, hari ini, ujarnya melanjutkan, hari ini kau sudah bertambah dewasa dan lihatlah sekarang putri ibu tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, boleh ibu memotong sebagian poni mu".

" Tentu ibu, Cheru mengambil gunting, ibu hari ini Remi ber ulang tahun apa yang akan ayah lakukan untuk Remi ".

" Diam Lah putriku, hari ini ayahmu tidak akan melakukan hal seperti itu lagi padamu".

" Remi sedih, Remi masih belum bisa membahagiakan ayah, usaha apapun yang aku lakukan selalu gagal"

* Krek"* rambut Remi terpotong, helaian rambutnya jatuh ke pangkuan tangannya

" Tep" Cheru meletakkan gunting ke meja make up Remi "

" Sayang, ayahmu tetap bahagia apapun yang kau lakukan, lagipula Remi kan sudah berjuang penuh, ayahmu pasti mengerti sudah sekarang lihatlah cermin"

"Lihatlah Kau sangat cantik, bidadari ibu "

" Ibu, bisakah ibu cerita bagaimana Remi mempunyai tahi lalat di dagu kanan Remi, padahal ibu dan ayah tidak memilikinya, Selena juga, bahkan nenek dan kakek juga "

" Remi, kau pikir tahi lalat tumbuh hanya hasil dari keturunan saja"

" Tapi bagaimana bisa bibir Remi tebal dan seksi seperti ini, sedangkan bibir ibu tipis dan mungil, lalu mataku, mata Remi bulat dan lebar sedangkan mata ayah dan ibu berbentuk monolid".

" Dan juga kenapa Remi sangat pendek, tinggi Remi 157, sedangkan tinggi ayah 180, ibu 175, Selena yang masih berusia 10 tahun sudah memiliki tinggi 168?"

" Remi sayang, itu karena waktu kamu masih bayi ibu tidak memberikan nutrisi yang cukup untukmu, apa kau marah, maafkan ibu".

" Tidak ibu, Remi malah bersyukur terlahir di keluarga kaya dan terpandang apalagi Remi memiliki ibu yang berhati malaikat".

" Kalau Remi senang, Remi jangan mengungkit bagaimana Remi bisa mendapatkan semua ini".

********

Brum.

Terdengar suara mobil yang sedang berhenti di depan pagar rumah mewah itu. Mobil sedan hitam yang membawa tiga penumpang, Bara, Selena dan Taeghon.

" Taeghon, ini lha rumah orang yang akan jadi jodohmu" ujar Bara yang baru keluar dari mobil sedan.

" Ayo kita keluar sayang "

" Mama, mama tahu, Taeghon sudah punya kekasih"
" Hust, lupakan dia sayang, jangan tentang perintah ayahmu, ayo kita keluar!".

" Ibu, siapa orang orang itu, mereka sangat menakutkan pakaian serba hitam, dengan kacamata hitam dan high hells yang sangat tinggi untuk si wanitanya".

" Gora, jadi orang seperti ini yang akan kau jodohkan dengan putri kita" ujar Cheru di dalam hati.

" Ayo kita masuk, suara serak Bara yang menggelegar membuat Taeghon selalu takut akan keputusan yang ia buat"

" Gora, kawan lama ku, akhirnya kita bertemu lagi".
" Bara " grep" kemudian mereka saling berpelukan, kau tidak berubah sama sekali Bara "
" Kau juga Gora ".

Setelah pertemuan kawan lama selesai, Cheru mengajak Remi turun.

" Nah, ini dia putriku yang ingin aku jodohkan dengan putramu Taeghon"

Seketika Remi terkejut melihat keputusan sang ayah tanpa sepengetahuan dirinya.

" Dia cantik sekali, bibir dan matanya sangat indah "
" Kau benar Helena dia juga punya rambut yang sangat indah dia akan cocok dengan Taeghon".

" Hai, salam kenal aku Taeghon "
Taeghon berjabat tangan dengan Remi.

Remi tidak menjawab salam bahkan tidak menjabat tangan Taeghon.

" Sepertinya mereka malu malu, bagaimana kalau kita pergi berkeliling sebentar untuk saling mengenal satu sama lain "

" Ide yang bagus ".

******

Bara, Helena dan Taeghon kembali masuk ke mobil sedan hitam mereka.
Bara segera melajukan mobil nya.
Diikuti dengan Gora yang memakai mobil putih bersama dengan Remi dan istrinya Cheru.

Mereka menempuh perjalanan selama 15 menit, dan akhirnya mereka semua sampai di tempat tujuan.

Sesampainya di sana mereka saling mengobrol satu sama lain begitu juga Taeghon dan Remi yang dibiarkan pergi sendiri.

" Apa kau suka dengan keputusan keluarga kita "
Remi hanya diam.
" Aku tahu, mungkin kau tidak menyukai diriku".
" Taeghon, bukan begitu hanya saja hobi mu yang ekstrem membuatku tidak tertarik denganmu".
" Aku juga, sebenarnya aku sama sekali tidak menyukai gadis polos dan lugu seperti mu ketahuilah aku masih punya kekasih yang jauh lebih cantik darimu dan aku mencintainya". Ujar Taeghon marah, karena Remi menyinggung hobi Taeghon.

Pria kasar seperti Taeghon bukan selera Remi, dan gadis polos yang suka menghina juga bukan selera Taeghon.
Mereka berdua tidak saling mencintai satu sama lain tapi apa daya mereka, mereka hanya bisa mengikuti kemauan sang ayah tanpa atas kehendak mereka sendiri.

Remi yang tertekan, ia mencari kamar mandi, sesampainya di kamar mandi ia melihat sebuah kekerasan.

" Maafkan aku tuan, tolong jangan siksa saya, tolong kasih saya kesempatan "
" Aah, sudah banyak kesempatanmu kau selalu membuat kekacauan dan membuat kita hampir di penjara, sekarang kau akan mati di tanganku".
" Drep"
" Aah Remi sontak berteriak, sekelompok bandit mengetahui dirinya".
Remi segera berlari ketakutan, para bandit berusaha mengejar nya.
" HaaH, mau kemana sekarang kau ".

Remi terkejut sekarang para bandit berhasil mengepungnya.
Di lorong lorong yang sepi, Remi ketakutan, ia menarik nafas sepanjang mungkin dan mengambil batu yang ada di bawah kakinya.
Kemudian batu itu segera ia lempar ke salah satu bandit yang mengepungnya.

" HH, rasakan ini "
" Aaah"
" Kejar gadis itu jangan sampai ia berhasil meloloskan dirinya".
" Taxi, pak cepat pergi"
" Kemana kak"
" Kemanapun, pokoknya kita jauh dari kumpulan bandit jahat ini, cepat pak!"
" Baik kak "
Segera mobil taxi itu melaju dengan kencang dan meninggalkan bandit bandit itu.

" Kita sudah sangat jauh kak, kakak akan berhenti kemana"
" Heeh, dimana pula aku ini tolong kembali ke tempat semula pak "
" Hm, baiklah kak "
" Ada apa pak "
" Sepertinya bensin nya habis kak "
" Oh, tidak baiklah pak, aku akan turun disini, ini uangnya terimah kasih"

Dimana aku, tempat apa ini.
Remi sekarang berada di tempat industri game, tempat di mana seluruh game dibuat.

Remi memasuki gedung Celebrate of E-sport.
Dari luar gedungnya dipenuhi banyak orang, mulai dari gamer, youtuber, idol sampai aktor dan aktris yang menjadi iklan Ambassador.

Remi memasuki sebuah ruangan, dimana ruangan ini adalah tempat untuk menciptakan karakter karakter yang ada di dalam game.
Kebetulan ruangan itu sangat sepi, karena semua orang sedang menyambut kedatang aktor dan aktris ternama beserta idol idol terkenal yang datang untuk merayakan anniversary gedung Celebrate of E-sport.

Remi yang iseng ia melihat sebuah komputer yang belum siap dikerjakan disana terdapat sebuah karakter cewek yang masih belum sempurna.

Remi memasuki sebuah tabung, ia iseng dia melihat ke berbagai penjuru bentuk tabung yang sangat aneh, dia memencet salah satu tombol di tabung itu dan tiba tiba.

Sebuah kilatan cahaya menerpa dirinya, seketika Doremi terkejut dan berteriak sekencang mungkin.

******

" Ada apa ini " Gaeko pencipta game terkejut dengan suara wanita, ia segera masuk untuk mengecek siapa yang ada di dalamnya".
"

* Sistem sudah selesai, sistem sudah selesai, sistem sudah selesai*

Gaeko dikejutkan dengan suara komputer yang menyatakan penyelesaian karakter yang ia buat.

" Sudah selesai, siapa yang menyelesaikan nya "

PLAY AND SHOOT









Play And ShootWhere stories live. Discover now