18. DUNIA KETIGA 🍒

Mulai dari awal
                                    

"Yang mulia jangan mendekat, dan juga maafkan aku gaun yang kamu berikan terkena noda, ini salahku karena tidak hati-hati pada saat aku hendak ke ruang makan, membawa makananmu tanpa aku sadari dari arah berlawanan Qira menabrakku membuat makanan yang aku bawa tertumpah dan mengenai gaunnya. "Ucap Queen penuh penyesalan.

Aleister mengelus surai panjang Queen dengan lembut, netranya menatap penuh cinta kearah gadis itu.

"Gantilah gaunmu terlebih dahulu, aku tidak mau sampai kamu sakit untuk masalah gaun. aku memberikan yang baru bagaimana? "

Queen mengelengkan kepalanya menatap Aleister dengan wajah lucunya, membuat pria itu sukses merasa gemas.

"Yang mulia, gaun ini hadiah pertama darimu. untuk ku tidak mudah mencari dan menganti hadiah pertama, meskipun banyak gaun lebih indah tapi aku masih menginginkan gaun ini! "

"Baiklah nanti aku akan memerintahkan para pelayan untuk mencuci gaunmu dengan hati-hati, sekaligus mencari penjahit untuk gaun berikutnya bagimana? "Ucap Aleister menatap netra violet milik Queen yang mendapatkan anggukan dari gadis itu.

"Terima kasih yang mulia, kalau begitu aku pergi untuk berganti pakaian terlebih dahulu! "Ucap Queen sambil tersenyum.

Sebelum pergi gadis itu mendekati Aleister dengan senyum mengembang pada bibirnya, melihat senyum manis itu juga membuat Aleister sontak tersenyum.

Cup

Queen mencium pipi pria itu lalu berlari begitu saja meninggalkan dengan wajah memerah, sedangkan Aleister tercegang namun sedetik kemudian dia tersenyum. Melihat tingkah mengemaskan Queen.

"Dengar saya menerima kamu di istana hanya karena nenek kekaisaran, jika saya mendengar kamu membuat masalah dengan calon permaisuri lagi. Saya tidak akan tinggal diam! "ucapnya lalu pergi meninggalkan gadis itu seorang diri.

Qira gadis itu terduduk lemas di lantai pipinya sudah basah dengan air mata, netranya menatap kepergian Aleister dengan tangan terkepal dengan erat.

"Hiks, hiks apa salahku, aku tidak melakukan semua yang dituduhkan lady Queen hiks, lagipula aku hanya berusaha memberikan yang terbaik tapi kenapa yang mulia, mengatakan  itu. Ini menyakiti ku hiks dimana letak kesalahanku. hiks apa salah jika aku menyukai yang mulia hiks! "

Qira menangis sesegukan, tanganya meremas gaun putih yang dia pakai netranya basah bibirnya terus mengatakan hal yang sama berulang kali.

Gadis malang yang menyedihkan.

***

Malam ini pesta digelar dengan meriah, seluruh kekaisaran diundang untuk merayakan pengangkatan Queen, dan diberikan gelar putri Lili. Bunyi alat musik saling bersautan memasuki pendengaran semua orang bersuka cita.

Aula utama semua orang berkumpul untuk menyambut dan begitu penasaran seperti apa rumor tentang Queen yang mampu membuat yang mulia bertekuk lutut padannya.

"YANG MULIA KAISAR ALEISTER DAN LADY QUEEN MEMASUKI RUANGAN! "
Saat pintu dibuka semua mata tertuju  kepada mereka berdua, Aleister menggunakan pakaian bewarna merah dengan jubah sulaman benang emas bewarna hitam begitupun Queen gadis itu hampir mengenakan gaun dan jubah serupa yang dipakai oleh Aleister.

Aleister melangkahkan kakinya dengan santai, wajah datarnya menjadi ciri khasnya dengan Queen yang mengandeng tanganya berjalan beriringan disampingnya, keduanya seperti pasangan yang diciptakan dari syurga membuat banyak hati iri saat melihat nya.

Pria itu mendudukan dirinya di kursi kebesaranya disusul Queen duduk disamping nya, disampingnya kirinya ada nenek kekaisaran dan disamping nenek kekaisaran ada Qira.

"SALAM KEPADA KAISAR ALEISTER MATAHARINYA KEKAISARAN, SEMOGA DIBERIKAN UMUR PANJANG DAN KEBERKAHAN "ucap mereka dengan serentak lalu mendunduk hormat.

"Aku menerima salam kalian,bangkitlah! "Ucapnya, mereka semua berdiri lalu mengucapkan terima kasih.

seorang kasim maju membungkukan tubuhnya memberikan salam kepada pria itu, lalu membuka gulungan yang berada ditanganya.

"Hari ini yang mulia kaisar mengeluarkan denkrit, yang berisi bahwa Lady Queen Morthicia Auraluquema akan dipromosikan dan diberi gelas sebagai  'PUTRI LILI' kelak siapapun yang menganggu ketenangan nya atau mengancam keselamatan nya, akan berurusan dengan istana kekaisaran. "Ucap Sang kasim menutup gulungan itu.

PROK, PROK!!!

"SELAMAT KEPADA PUTRI LILI! "

Tepuk tangan meriah, serta ucapan selamat saling bersautan sudut bibir gadis itu membentuk senyuman manis.

Queen menyampaikan sedikit ucapan terima kasih serta beberapa ucapan lain nya, lalu memberikan para tamu undangan untuk menikmati pestannya.

"Sistem ada berapa lagi misi yang belum selesai? "

Ting

"[ dua misi utama dan beberapa misi tambahan nona!] "

Queen menganggukan kepalanya lalu melangkahkan kakinya, berjalan santai untuk berbicara dengan gadis bangsawan lain nya.

dari kejauhan Qira yang melihat hal tersebut mengepalkan tangan nya,netranya berkilat saat melihat Queen tertawa bersama para gadis bangsawan lain nya sedangkan dia hanya dapat menatap mereka dari kejauhan.

"kenapa rasanya sangat tidak adil, lady Queen terlihat bahagia bahkan dia mendapatkan semua yang dia inginkan, kenapa aku tidak bisa seperti lady Queen mendapatkan apa yang aku inginkan! "Batin nya menatap kearah Queen.

Berbeda dengan Queen yang berbicara santai, Aleister pria itu juga sedang bersama para kaisar lain nya sedang membicarakan tentang kerja sama dan sebagainya.

Seperti biasa hanya pekerjaan dan negera yang membuat para pria tertarik selebihnya mereka tidak tertarik dengan apapun.











Bersambung.

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca.

Follow akun mimin

Vote dan koment juga.




Hwaiting

Ayo Rebut Male Lead dari Female Lead! [ Terbit ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang