Jupiter I Love You

13 3 1
                                    

Hallo
Aku adalah pemilik juju
Aku ingin menceritakan kisah ku dengan nya....

Juju lahir dengan lima bersaudara, keempat saudara nya yang lain juga berwarna oren semua, itu mungkin karna ibu Juju juga berwarna Oren.

Tapi sayang keempat saudara nya mati satu persatu karna di gigit oleh ayahnya sendiri.

Ayah mereka bukan kucing ku, jadi hampir setiap malam setelah mereka lahir kucing hitam itu terus datang ke rumah untuk menggigit mereka.

Kucing itu berwarna abu-abu kehitaman aku tidak tau dia kucing siapa tapi sepertinya dia adalah kucing yang di buang ke desa ku.

Saudara-saudara Juju ada yang sempat di bawa kabur, ada sisa nya mati karna di gigit di leher, sampai tersisa darinya.

Bahkan Juju juga sempat di gigit, tapi dia berhasil di selamatkan, tapi sayang dia menjadi penakut meski dia adalah kucing jantan.

Saat itu aku menangis karna melihat darah yang keluar dari lehernya karna lehernya berlubang.

Meski keesokan harinya kondisi nya memang membaik tapi dia tetap sakit selama beberapa hari dan tidak mau menyusu padahal dia masih sangat kecil, meski seperti nya saat itu dia sudah bisa makan sedikit-sedikit.

Selama satu hari setelah dia terlihat dia hanya berbaring, ibu nya juga terus menjilati lukanya.

Oleh sebab itu mungkin karna liur ibunya itu luka di lehernya cepat menutup.

Sampai akhirnya dia sehat, tapi dia sering kaget, mungkin karna trauma.

Kita manusia tidak pernah tau apa kucing juga bisa trauma atau tidak, tapi setiap aku melihat Juju yang tidak bisa merasakan pergerakan tiba-tiba dan sering kaget.

Aku berfikir kucing mungkin saja juga bisa trauma.

Aku bukan seorang yang ahli dan bisa mengerti kucing dengan sangat baik.

Sebenarnya Juju juga mengalami kelainan dari beberapa saudara nya yang sempurna, satu matanya seperti tidak bisa melihat karna di tutupi seperti selaput berwarna putih keruh begitu.

Dia tumbuh dengan sulit melihat. Terkadang saat dia berlari dia akan tidak sengaja menabrak dinding.

Tapi meskipun begitu dia terus mengajak ku untuk bermain, tentu aku suka bermain dengannya.

Aku bahkan sampai membuat kan sendiri mainan untuk nya.

Hari-hari setiap aku pulang sekolah dulu setelah nya pasti aku ada bermain dengan nya sebentar.

Juju semakin tumbuh dan tumbuh dan tentu banyak hal yang telah kami lakukan bersama.

Dia juga sudah menjadi salah satu penghilang lelah dan pengobatan pikiran ku.

Setiap kali aku bermain dengan nya dan kucing-kucing ku yang lain, aku selalu tersadar kalau hari-hari ku tidak sesulit itu.

Kami sering tidur bersama, dia hampir setiap hari selalu tidur di kasur ku, apalagi saat siang hari.

Dia sangat suka tidur dan tidur, tubuhnya juga sangat besar dan gemuk.

Yah meski dia sering sekali membuang kotoran sembarangan dan sering kena marah orang tua ku.

Saat dia tumbuh besar dia masih suka bermain.

Ingat mainan yang pernah aku buatkan, itu sebenarnya bukan ku buat khusus untuk Juju tapi untuk kucing ku yang sebelumnya, tapi karna kucing itu kurang aktif lagi, aku memperbaikinya dan sedikit mengubahnya.

Sayangnya mainan itu rusak lagi dan aku tidak memperbaiki seperti semula.

Mainan itu hampir terlupakan karna aku mulai jarang bermain dengan para kucing ku lagi karna sibuk, hehe...

Hi Jupiter Where stories live. Discover now