"Dia, jadi selingkuhan Ana adalah Angga?" Gumam Verry.

"Kau benar," ujar Victor.

"Jika om Adit ayah angkat Theo, siapa ayah kandung dia yang sebenarnya?" Tanya Verry.

Victor menghembuskan nafas berat, tak lama ia pun menggeleng. Dia benwr-benar tidak tahu siapa ayah kandung Theo, karena dia hanyalah sepuou Theo dari ibu. Dan saat itu pertama kalinya ia bertemu Theo saat dirinya berumur 13 tahun sedangkan Theo 10 tahun.

Sedangkan orang yang mereka bicarakan, Alana tengah tertidur pulas di samping Theo yang kini memeluknya erat.

Mereka baru saja melakukan hubungan, dan malam ini mereka pun tidur sambil berpelukan.

"EKhee .. Ekhee ekhee,"

Theo terbangun, dia mendengar suara tangis bayi mereka. Matanya menyipit untuk melihat jarum jam.

"Jam dua?" Gumamnya.

Theo mengucek matajya pelan, dia melihat istrinya yang masih tertidur pulas. Mungkin lelah akibat pergulatan mereka semalam.

Theo memakai pakaiannya dan mendekati box putranya. Dia melihat putranya sudah duduk sambil menangis.

"Kenapa sayang hm? Popoknya penuh?" Tanya Theo.

Theo memeriksa popok putranya, tetapi popok itu kering. Itu tandanya putranya lapar, di gendongnya putranya tersebut dan mendekat ke ranjangnya.

Saat ini Theo hanya mengenakan celana boxernya dan bertelanjang dada, dia membangunkan Alana dengan menggoyangkan tangannya pelan.

"Alana, Alana bangun! Ini Al nangis!" ujar Theo.

Alana pun terusik, dia mengerjapkan matanya pelan.

"Aku ngantuk The," ujar Alana dan malah membalikkan badannya memunggungi Theo.

"Iya, aku tahu. Tapi susuin dulu Al, dia lapar," ujar Theo.

Alana sungguh merasa lelah dan juga kesal, karena Theo dia menjadi sangat ngantuk sekarang.

Flashback On.

"Theo jangan macam-macam!" Sentak Alana saat Theo mendekatinya.

"Kita sudah tidak bersama selama 6 bulan lebih, kata orang kita harus melakukan ritual rujuk," ujar Theo.

"Hah? Teori dari mana itu?" Bingung Alana.

Theo membuka kaosnya, Alana yang merasakan sinyal bahaya segera berjalan menjauh.

"Ritual rujuk, kita harus melakukannya kembali seperti awal kita menikah," ujar Theo.

"Ijab kabul?" Tanya Alana.

Theo menyeringai, dia mendekati ALana yang kino sudah tidak bisa kemana pun

"Bukan, sini aku tunjukkan."

"AAAAA!!! THEOOOO!!! AWASS KAUU!!"

Flashback Off.

"Alana, maafkan aku. Aku berpuasa selama itu, kau kira aku tahan saat tinggal berdua kembali denganmu," ujar Theo dengan nada memelas.

"Maafkan aku, tapi tolong susuin Al sebentar saja. Aku bisa membuat susu formula, tapi kau tahu sendiri seoarang Al sudah tidak mau meminumnya," ujar Theo berusaha membujuk Alana.

Mendengar tangisan pilu putranya, Alana menjadi tidak tega. Dia pun akhirnya membuka matanya, dan mendudukkan dirinya sambil tangannya menahna selimut menutupi tubuhnya.

Theo tersenyun, dia memberikan Al pada Alana. Alana pun membawa Al kempangkuannya dan mulai memyusuinya.

Namun, saat bibir kecil itu mulai menghisap nutrinya. Tiba-tiba Al menangis dan mual, bahkan bayi itu terus menangis membuat Alana dan Theo saling pandang karena bingung.

"Ekhee .. Ekhee, huek ...." Al terus menunjukkan raut wajah ingin muntah ketika Alana kembali memasukka nutrisi tersebut ke dalam mulut bayinya.

"Kok gak mau yah The?" Bingung Alana.

Theo menggaruk belakang lehernya, dia seperti tahu putranya kenapa. Namun, dirinya ragu untuk berbicara pada istrinya.

"Padahal keluar loh susunya, tapi kenapa Al gak mau yah. Mungkin popoknya penuh kali," ujar Alana mengecek popok Al.

"Enggak penuh kok, terus kenapa kalau gitu?" Bingungnya.

"A-anu, itu ...,"

Alana menatap Theo bingung, sementara Theo bingung ingin menjelaskan seperti apa.

"Anu ana ini ono, yang jelas kalau ngomong!" Kesal Alana.

"Itu yang, mungkin dia mual karena itu bekasku." Cicit Theo.

Alana mengerutkan keningnya sambil menatap nutrisinya, seketika matanya melebar sempurna ketika menyadari apa yang di maksud Theo.

"THEO KAMPRET!"

"THEO KAMPRET!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Mampir juga ke keryaku yang lain😍😍😍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mampir juga ke keryaku yang lain😍😍😍


Plot Twist TransmigrationWhere stories live. Discover now