45. Siksaan Changbin Kepada Yoshi

115 12 1
                                    

Happy Reading

Changbin membawa mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Saat lampu merah Changbin langsung menerobosnya dan hampir menabrak motor orang yang lagi di jalan.

Sesampainya di rumah, Yoshi di paksa untuk turun dan menarik pergelangan tangan Yoshi yang masih sakit dengan kencang.

"Aaaauuu.... hhh" ringis Yoshi.

[Auh]

Lalu memasuki rumah dan meninggalkan Yoshi sendiri di ruang tamu.
Tak berselang lama Changbin datang memukul Yoshi menggunakan kayu balok besar.

Bugh bugh bugh bugh

"Aaammm....pppuuunnn kkkaaakkk" mohon Yoshi.

[Ampun]

"Gara-gara lo semuanya jadi hancur lebih baik lo mati aja" bentak Changbin sambil memukuli Yoshi.

Lalu Taeyeon dan Jiyong turun dari tangga dan mendapati Changbin yang mau memukul lehernya Yoshi.

"Stopp" ucap Taeyeon.

Changbin pun kaget dan berhenti.

"Oh iya mama sama papah pulang gue lupa"dalam hati.

"Kenapa tiba-tiba kamu memukuli Yoshi Hem." ucap Taeyeon lembut.

"Mama sama papah gak tau kalo dia kabur dari rumah dan tinggal di rumah teman cowok yang nyebelin kemarin" ucap Changbin bohong.

Tiba-tiba Yoshi pingsan.

"Loh Yoshi pingasan" kaget Jiyong.

"Ayo papah sama Changbin bawa Yoshi di kamar" nya ucap Taeyeon dan mereka pun memapah Yoshi.

Kamari Yoshi.

"Begini saja papah telpon dokter pribadi kita papah takut kalo dia mati kita belum puas menyiksa dia udah mati" ucap Jiyong sambil menelpon.

"Hallo dok,tolong kerumah saya anak saya habis di pukuli orang" ucap Jiyong.

....

"Baik cepat kesini ya" ucap Jiyong.

....

"Oke" ucap Jiyong lalu mematikan telfonnya.

Tak berselang lama dokter Sookjin pun datang.

"Bagaimana dia bisa di pukuli" ucap dokter Sookjin sambil memeriksa Yoshi.

"Saya tidak tau tiba-tiba Yoshi datang keadaannya seperti habis di pukuli" bohong Jiyong.

"Keadaannya memburuk seperti dia bukan hanya di pukuli tetapi di siksa juga, apakah kalian selalu menyiksa dia" curiga Sookjin".

"Tidak kenapa anda langsung menuduh kami" tak terima Taeyeon bohong sambil marah-marah.

"Oke ibu tidak usah marah-marah" ucap Sookjin.

SERPIHAN LUKAKU || KANEMOTO YOSHINORI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang