Chapter 2

78 11 1
                                    

"Yeji, turunin aku di halte bus saja" Ucap jisu pada kekasihnya yang sedang menyetir.

"Kenapa? " Tanya yeji sekilas melirik kearah jisu lalu fokus lagi kejalan.

"Aku hanya tidak ingin orang orang tau bahwa kita berpacaran"

"Wae? Kau malu mengakuiku sebagai kekasih?" Tanya yeji, dengan cepat jisu menggeleng.

"Bukan seperti itu, lebih tepatnya aku tidak ingin kamu di cemooh orang orang hanya karna berangkat bersamaku. Kau tau kan bagaimana mereka begitu membenciku. Tak apa jika aku yang di hina, tapi aku tidak akan rela jika kau dihina juga oleh mereka" Yeji tertegun mendengar penuturan jisu.

Yeji menepikan mobilnya di pinggir jalan, lalu menangkup wajah jisu dan menatap dalam ke matanya.
"Jisu, aku juga tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan. Jadi kau tidak perlu khawatirkan aku. Aku bisa menjaga diriku dengan sangat baik"

"Tap-"

Chupp

Yeji mencium bibir jisu dengan cepat untuk membuatnya berhenti berbicara. Jisu mengerjapkan matanya kaget dengan apa yang terjadi.

Yeji terkekeh membuat jisu tersadar lalu memukul lengan yeji dengan brutal.

"Aduh sayang berhenti"

"Siapa suruh membuatku kaget"

"Tapi kau suka kan? " Goda yeji sambil menaik turunkan alisnya. Jisu hanya memalingkan wajahnya ke arah jendela.

Sambil terkekeh Yeji kembali menjalankan mobilnya.

"Kau yakin? " Tanya jisu pada yeji. Kini mereka sudah melewati gerbang sekolah.

Yeji hanya tersenyum untuk meyakinkan jisu.

Sudah hampir sepuluh menit mereka sampai diparkiran sekolah, tetapi sampai saat ini jisu belum siap untuk keluar. Melihat siswa siswi yang berkeliaran di sekitar sekolah membuat nyalinya ciut.

"Apa kita akan di dalam mobil terus? " Tanya yeji polos.

Jisu pun melirik yeji yang sedari tadi menatapnya.

"Yeji sudah aku bilang turunin aku di jalan, kenapa kau membawaku kemari" Ucap jisu memelas.

"Aku hanya ingin mereka tau kalau kau kekasihku" Ucap yeji "waeyo? Kau tidak suka? "

"Aniyo, sudah aku bilang aku tidak ingin membuatmu malu" Sangkal jisu cepat, tidak mau kekasihnya berpikir yang tidak-tidak lagi.

Yeji keluar dari mobil sportnya dan membukakan pintu untuk jisu. Momen itupun tidak pernah terlewatkan oleh para ciwi centil yang tak lain adalah fans yeji.

"Pangeran kita bawa siapa? " Tanya yeoja yang berbedak tebal. Saking tebel nya orang akan menyangka kalau dia memakai tepung rosebrand untuk memoles wajahnya.

"Paling temennya si chaeryeong, atau ngga si yuna" Jawab temannya.

Dengan ragu jisu keluar dari mobil.
Hal itu membuat semua orang yang berada disana melotot dengan apa yang mereka lihat.

"Aku tidak salah lihat kan? Youngji tolong cubit aku" Ucap salah satu yeoja yang bernama sana pada temannya youngji. Sedangkan youngji terlihat sekarat dan memegangi dadanya.

"Youngji kamu kenapa? " Tanya sana panik.

"Aa-ku terlalu syok"

"Ayo tarik nafas" Ucap sana, youngji pun mengikuti dan menarik nafas sedalam mungkin.

"Sana youngji kenapa?" Tanya bona

"Aku juga ga tau, kayanya dia asma" Jawab sana.

"Lah sejak kapan si youngji punya asma? "

Fell in Love With You TwiceWhere stories live. Discover now