Chapter 8 | Try Again
Ollaa. . . .
Happy Reading Guys
. . . . . . . .
“Beginilah cara mencuci wajah yang benar”
“Bagaimana cara menghilangkan jerawat”
“Apakah lemon bisa menghilangkan bekas jerawat”
“Apa yang dibutuhkan untuk kulit kusam”
“Manfaat tomat bagi wajah”
“Penggunaan sunscreen lebih penting dalam mengurangi noda hitam”
Begitulah kira-kira isi histori google maupun YouTube milik Nilam, kini ia mulai terobsesi menjadi cantik.
Bukankah yang cantik duluan yang pertama kali dipilih, maka dari itu Nilam harus cantik, karena ia tak mau jadi buangan. Nilam bersikeras menjadi cantik seperi dirinya dahulu.
Tanggal merah yang menguntungkan bagi seorang Nilam Azalia Putri. Kini dirinya bisa ber malas-malasan didalam kamarnya. Nilam mencoba mencari referensi dari berbagai situs.
Hal apa yang dibutuhkan untuk kulitnya. Ia sudah mencoba berbagai macam produk, mulai dari krim dokter bahkan obat yang dijual di apotik. Namun hasilnya masih nihil.
Kini Nilam akan mencoba menggunakan masker kunyit sesuai yang ia baca di beberapa situs. Ia berniat membeli beberapa bahan yang diperlukan.
Dengan kaos hitam Nilam berjalan keluar rumah, niatnya ia ingin membeli tepung beras, madu, juga kunyit bubuk di supermarket.
Nilam memasuki sebuah supermarket, ia berjalan melewati beberapa rak berisi berbagai macam jenis tepung.
“Tepung terigu”
“Tepung kanji”
“Tepung Tapioka”
“Tepung beras”
“Nah ini dia” ucap Nilam setelah menemukan rak tepung beras. Ia mengambil satu bungkus tepung beras, yang kemudian ia taruh di keranjang merah.
Kini kakinya beralih ke arah rak bumbu masak, ia melirik kekanan dan kiri mencari keberadaan si kunyit tersebut.
“Binggo, disini rupanya kamu kunyit” ucap Nilam dengan suara pelan. Ia tersenyum kemudian mengambil dua bungkus kunyit instant dan memasukkannya kedalam keranjang.
Beralih dari rak bumbu, Nilam mulai menyusuri rak minuman. Ia berniat membeli satu minum untuknya.
Dengan berbagai macam dan merk minuman tertata rapi didalam kulkas. Nilam kembali menimang-nimang apa yang harus ia coba untuk hari ini.
Kakinya berjalan dan berhenti tepat didepan kulkas berisi berbagai macam kopi. Yap, Nilam sudah lama tak meminum kopi. Dirinya rindu akan sensasi meminum kopi.
Nilam membuka kulkas tersebut dan mengambil sekaleng kopi rasa machiato. Dan memasukkan nya di keranjang merah. Kini tubuhnya bergeser sedikit kearah rak yang berada di sebelah Utara.
Ia melihat-lihat madu apa yang akan ia beli. Setelah melihat harga yang sesuai, Nilam mengambil sebotol madu dengan ukuran kecil.
Tak lupa Nilam membeli Snack kesukaannya, yaitu beng-beng. Ia mengambil 3 buah beng-beng. Setelah dirasa cukup. Nilam beralih menuju kasir.
“Ada yang mau ditambah lagi kak ?” Ucap Pelayan kasir tersebut.
“Engga kak” balas Nilam.
Sebuah goodie bag mampir di tangan kanan Nilam. Setelah selesai mengurusi biaya administrasi, Nilam beralih keluar supermarket.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's wrong with ugly
Fiksi Remaja"Kamu Nilam kan ? Kok jadi jelek yah, banyak jerawat gitu." . . . . "Ya abis tadi pas nunduk cakep, eh pas nengok taunya zonk, hahaha" " Hahahah, itu muka atau cookies item-item begitu, kek cocochips di kue hahahhaha" . . . . "Ga tau, gw jijik anji...
