Prologue

7 2 2
                                    

Perkenalkan nama aku QUEENZA ZAHRA ALMAIRA, Bisa di panggil Queen atau Zahra, Ratu tanpa mahkota kerajaan dan harapan bagi kedua orang ku yang menginkan yang terbalik buat anaknya, Aku terlahir dari keluarga ya bisa di bilang mampu tidak terlalu kaya dan miskin, orang tua ku memiliki sebuah pesantren ( asrama putra dan putri )di dekat rumahnya, dengan tanah yang luas.

Dan suatu ketika Aku di jodohkan dengan seseorang yang iman nya di bawah aku, mungkin karena saat nya untuk saling melengkapi, dia Adalah ALVAREZ REYNAD GAUTAMA, seorang ketua geng. DAVIBELS X VAGUARD. yang suka keluyuran dan suka ikut balap liar di malam hari. Ia di pesantren dengan paksa oleh orang tuanya untuk menjaga nama baik keluarga, sebelum Alva masuk pesantren dulunya Pernah hampir membunuh anak orang yang sudah melebihi batas emosi, dan tidak bisa terkontrol.

Alva terpaksa untuk menuruti kemauan orang tuanya dan terpaksa untuk terima perjodohan oleh orang tuanya dengan anak pemilik pesantren, meski Alva sendiri sudah punya kekasih, yang harus ia halalkan juga

"Mah bisa ngga sih jangan kekang Alva, Alva ngga mau masuk pesantren Alva masih pengin main sama temen temen Alva dan dan ngga mau ninggalin Cristin, hanya mereka yang Alva punya" tegas Alva

"Alva bisa ngga sih kamu jaga etika sama mamah kaya gitu bicaranya ngga sopan, emang kalo kamu ngga mau, sekarang kamu cuman punya dua pilihan antara kamu nurut masuk pesantren atau kamu angkat kaki dari rumah ini jangan pernah kembali dan semua Fasilitas yang papah niatnya kasih kamu papah tarik paksa lagi dan semua kendaraan kamu" Tegas Devin papah Alva

"Tapi pa___" Alva bisa ngga sih kamu nurutin permintaan mamah satu kali aja mamah pengen yang terbaik buat kamu, kamu ngga usah bantah terus, kamu tau kan kejadian dua bulan yang lalu kamu udah mempermalukan keluarga kamu, karena kamu udah hampir membunuh anak orang, untung yang kamu celakain tidak parah coba bayangin kalo sampai dia kenapa kenapa, terus kita harus gimana" kesal Jesy mamah Alva

"Oh jadi kalian ngga sayang sama Alva, bilang aja kalian udah ngga sanggup ngurusin Alva, makanya kalian minta Alva untuk masuk pesantren"ucap Alva

"Justru kita sayang kamu makannya kita mau yang terbaik buat kamu Alvaaaa!!!!!" Geram Davin

Jesy yang sudah pusing dengan kelakuan anak nya lalu mengancam Alva supaya mau ia masukan pesantren "oke sudah cukup mamah sudah tidak kuat dengan kelakuan kamu Alva, justru kamu yang tidak sayang sama mamah, kamu lebih memilih kemauan kamu sendiri, di banding kemauan orang tua kamu padahal mamah ingin yang terbaik buat kamu dan masa depan kamu, kamu boleh sama temen kamu, tapi mamah ngga mau kamu ikut balap liar lagi, mamah mau masukan kamu ke pesantren terus mau jodohin kamu, biar kamu ngga seenak aja"

Alva lalu mengacak-ngacak rambut nya prustasi dan mengepalkan kedua tangannya, mencoba untuk tenang, tidak ada satu kata yang terucap dari mulut Alva sudah kalah debat dan lebih baik memutuskan pergi meninggalkan orang tua nya.

"Main aja terusss, sampe ujung bumi sekalian nanti ngga usah pulang selamnya, jangan menginjakkan kaki anda di rumah ini" ucap Jesy dengan nada emisi nya

"Udah sana pergi urusin kekasih anda tanpa kita kasih fasilitas anda yang kita kasih secara paksa"  ucap Davin

Alva memberhentikan langkah nya apa yang di ucapkan oleh kedua orang tua nya barusan "Anda", yah kata itu yang Alva ucap Kembali dimana orang tuanya seperti tidak menganggap bahkan mereka sudah cape dengan sikapnya. Tanpa Alva hiraukan lagi ia tetap memilih untuk ke markas agar bisa menenangkan diri.

To be continued

No basa-basi, percuma di silent Mulu ⭕

QUEENZA ( Ratu Tanpa Mahkota )Where stories live. Discover now