07: 第七章= 𝙿𝚎𝚗𝚢𝚎𝚛𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗

52 8 0
                                    

Pagi hari sudah datang, hari ini akan dimulainya kegiatan Akademi. Di setiap kamar para murid sudah disediakan sebuah list jadwal, dimana sekarang Gun mulai bersiap-siap untuk memulai pembukaan di lapangan depan seluruh asrama.

"Gun, kau sudah siap?" Suara Off terdengar dari luar pintu.

"Sebentar lagi."

Gun bergegas merapikan penampilan dan kembali memastikan penampilannya, apakah semua sudah lengkap atau tidak. Setelah ia yakin jika semua sudah lengkap, Gun langsung mengambil tongkat sihir dan mulai berjalan ke arah pintu lalu membukanya.

Off bersandar di dinding sebelah kanan pintu sembari menyilangkan kedua tangannya. surai dan iris matanya yang berwarna emas ditambah postur tubuh yang profesional membuat Gun kembali terpesona pada Off. Terkadang ia bertanya-tanya mengapa seseorang yang memiliki penampilan semenawan ini mau menjadi pasangannya. Padahal banyak di luar sana pria maupun wanita yang lebih cantik dari pada dirinya, misalkan New.

"Maaf membuatmu menunggu," ucap Gun.

Mendengar suara Gun membuat Off menoleh kemudian bertanya, "Tidak papa, apa semua sudah lengkap?"

"Sudah," jawab Gun sembari mengangguk.

"Kalau begitu ayo kita pergi." Langsung saja Off memegang tangan Gun dan mulai berjalan berdampingan menuju lapangan.

Banyak murid yang sudah berkumpul dan mulai berbaris di lapangan sesuai dengan asrama masing-masing. Tak lupa para dewan murid yang senior pun ikut membantu semua murid berbaris agar terlihat rapi. Gun dan Off mengambil baris paling depan dikarenakan status mereka yang tinggi. Memang jika dilihat dari peraturan kegiatan Akademi tidak ada, hanya saja ini sudah merupakan keharusan. Walaupun semua terlihat sama, namun Gelar masih berlaku.

Semua sudah beres, Tay pun melangkah ke atas panggung dan mulai berbicara, "Selamat pagi murid-murid semua, hari ini kita akan memulai kegiatan pembelajaran di luar kelas. Apa kalian membawa list jadwal?"

Seluruh murid langsung mengeluarkan kertas yang berisikan list jadwal tersebut. Jika dilihat dari sana, sekarang waktunya untuk pembagian kelompok dan pembimbingnya. Pembagian kelompok ini berguna untuk mempermudah pelaksanaan ketika belajar. Setiap kelompok secara berurutan akan dituntun untuk melewati jalur yang telah di tentukan. di sana akan terdapat sebuah cek poin dan jika mereka diserang oleh monster hutan, setiap murid di kelompok diharapkan dapat bertahan dengan kekuatan mereka. Pembimbing tidak diperboleh membantu kecuali dalam keadaan darurat.

"Silahkan lihat di balik kertas itu, di sana terdapat nama anggota kelompok dan pembimbingnya."

Gun membalikkan kertas itu. Secara perlahan muncul kalimat demi kalimat yang berisikan nama-nama anggota yang sekelompok dengannya. Gun mendapatkan kelompok nomor dua.

"Off kita sekelompok!" seru Gun dengan senang.

Off pun tersenyum, "Ya, syukurlah."

"Oh! kita sekelompok dengan Krist juga!"

Kesenangan memenuhi isi pikiran Gun. Satu persatu nama di kertas itu dibacanya, beberapa saat kemudian Gun terdiam dengan raut terkejut mulai tampak di wajahnya. Ternyata yang membuat Gun terkejut adalah ia juga sekelompok dengan New dan Jane lalu yang menariknya Tay menjadi pembimbing kelompok mereka.

"hm?"

"Kenapa?" tanya Off pada Gun setelah melihatnya tidak memiliki antusias lagi.

Menurut Gun ini sudah benar benar aneh. Semua ini tidak di jelaskan di dalam novel 'An Flower Of War' itu. Memang di dalam novel tidak diceritakan dengan banyak mengenai kejadian ketika di pulai Brasilia. Tapi jika Gun menghitung, sudah banyak kebetulan-kebetulan yang membuat dirinya selalu terlibat oleh New maupun Tay.

THE BARON OF THE FLOWER'S [OffGun]Where stories live. Discover now