15: the story of anne

Mulai dari awal
                                    

Ketiganya memasuki sebuah ruangan yang sangat luas. Hampir seluruh pengunjung terhanyut dalam suara musik keras dengan suasana panas yang cukup membakar gairah.

Ketika mereka berhasil mendapatkan sebuah meja, Ashley langsung menuju bar untuk memesan minuman terlaris disana—Pinapple Martini.

"Tunggu disini, biar aku yang memesan minuman!" Seru Ashley dengan lantang. Kedua sahabatnya hanya mengangguk setuju.

Selagi menunggu, Rochely dan Hyeri menyaksikan penampilan para stripper yang tengah menari telanjang di atas tiang. Namun Rochely mendadak salah memfokuskan pandangannya. Ia justru mengaitkan netranya ke arah pria asia dengan setelan color-block nan penuh keesentrikan. Rochely dapat menebak dengan mudah jikalau pria tersebut juga berasal dari Negeri Gingseng.

Pria tersebut terbalut; kemeja satin berwarna hot pink tanpa pengait kancing yang membuat dada bidang serta otot perutnya terekspos, juga dengan celana; berwarna oranye. Ditambah dengan rambut hitam pendek yang membelah keningnya, kulitnya pun nampak pucat bak seorang vampire.

Saat tengah memandang dari kejauhan, tiba-tiba sesosok pria tampan tersebut juga melirik ke arahnya. Rochely pun langsung kelabakan dan menunduk, berpura-pura sibuk dengan ponselnya.

"Melihat pesan dari siapa, Rou?" Ashley mengintip layar ponsel Rochely sembari meletakkan minuman yang telah diracik oleh bartender ke atas meja—tepat di hadapan Rochely.

Rochely menyesap sedikit minumannya, "Jungkook."

"Anak itu pasti mengingatkanmu untuk selalu menjaga pola makan dan pola tidur lagi ya?" Sahut Hyeri. Bukan rahasia umum jika Jungkook sangat perhatian kepada Rochely.

Rochely menggeleng seraya menunjukkan foto Jungkook yang terpampang di ponselnya. "Dia memamerkan foto dengan sabuk hitam taekwondonya."

"Pria muda memang sungguh menggemaskan," Ashley terkekeh sebelum melanjutkan, "apakah dia bersedia untuk menjadi sugar babyku?"

"Cari pria muda lain! Jangan keponakanku!" Omel Rochely. Ia tidak sudi jika Jungkook menjadi mainan Ashley. Padahal Ashley hanya bercanda, tetapi Rochely nampak begitu serius dalam menanggapinya.

Selagi berbincang dengan para sahabatnya, dari sudut mata kirinya, Rochely merasa kalau pria berbaju hot pink itu tengah memperhatikannya. Benar saja, ketika pandangan mereka saling bertemu, ia melihat sepasang netra pria tersebut sedang tertuju ke arahnya dengan lekat. Namun Rochely lebih memilih untuk mengabaikan dan menghabiskan seluruh minumannya dalam sekali teguk.

Tak terasa, 3 jam berlalu. Ketiga sahabat itu butuh menghirup udara segar, sehingga mereka pun memutuskan untuk berpindah ke outdoor bar dan kembali memesan minuman.

***

"Kapan kau akan beraksi?" tanya seorang stripper wanita yang poninya tidak bergerak sama sekali manakala tengah menari penuh semangat di tiang.

"Sekarang," jawab pria berbaju hot pink yang mulai merapikan kerah kemeja satinnya sebelum berderap meninggalkan kedua temannya yang sedari tadi bersanding di dekat meja outdoor bar.

Rochely mengedarkan netranya ke arah acak hingga ia sadar bahwa pria yang sedari tadi memandanginya dari jauh mulai menghampiri dan mendadak berhenti di depannya.

"Good evening, nona."

Dari tempat duduknya, kepala Rochely menengadah ke atas hingga mata mereka saling bertemu. "Kau menyapaku?"

"Betul, nona," jawab pria tersebut dengan senyum sumringah.

Lantas Rochely mengangkat satu sudut bibirnya, "apa aku semenarik itu sampai kau terus mencuri pandang kepadaku?"

AUNTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang