Chapter 6. Aku Hamil

768 41 13
                                    

Jangan lupa vote and commentnya, kalau mau ngasih kritik atau saran juga boleh kok.

.....

Pagi-pagi sekali Pansy sudah bolak-balik ke kamar mandi perutnya terasa aneh. Setiap kali ia mencium aroma sesuatu perutnya langsung bergejolak.

Pansy menghela nafas lelah semua makanan di perutnya terbuang ke wastafel. Pansy mencuci mulut lalu berkumu-kumur.

Pansy rasa ia harus memeriksakan diri ke St.Mungo's.

....

Selembar kertas ditatap olehnya dengan mata berkaca-kaca. Ia dinyatakan positif hamil. Betapa bahagianya Pansy. Ia akan menjadi seorang ibu.

Suara derap langkah kaki mendekat membuat Pansy mengalihkan perhatiannya dari kertas tersebut.

"Ron" panggil Pansy menahan langkah Ron.

"Ada kabar bahagia"

Ron mengangkat satu alis. Pansy menyodorkan kertas dengan senyum lebar. Ron mengambil kertas tersebut lalu dibaca dengan teliti.

"Apa maksudnya ini?" tanya Ron dengan wajah datar.

"Aku hamil. Kita akan mempunyai seorang anak."

Ron terdiam tidak perlu bertanya lagi pada Pansy jelas-jelas kertas di tangannya ini sudah menjelaskan semuanya. Tapi kabar mendadak yang didapatkannya ini membuat Ron tidak tahu harus berekspresi seperti apa.

Tidak ada rasa bahagia atau menggebu-gebu di dada saat mendengar bahwa ia akan memiliki anak.

"Kita?" Nada datar dari mulut Ron membuat senyuman Pansy luntur.

Ron meremas kertas itu hingga berbentuk bulat lalu di lempar ke lantai dengan keras.

"R-ron" Bibir Pansy bergetar.

"Apa anak dalam perutmu itu benar-benar anakku?!"

Pansy terkejut mendengar ucapan Ron. "A-apa maksudmu Ron. Tentu saja ini anakmu. Apakah kau tidak ingat yang terjadi setelah acara festival?"

Gigi Ron mengerat ia tidak dapat menyangkal masih teringat jelas dalam benaknya kejadian waktu malam itu. Betapa bergairahnya ia sampai berulang-ulang kali menggagahi diri Pansy.

"Kita hanya melakukannya satu kali! Mana mungkin kau langsung hamil!"

"Bagaimana jika itu bukan anakku? Bagaimana jika itu anak dari laki-laki lain!"

Pansy tidak kuasa menahan air mata. Ron adalah laki-laki pertama yang menidurinya, walaupun rumor saat di Hogwarts mengatakan bahwa Pansy sering bergonta-ganti lelaki padahal itu semua bohong. Pansy hanya berteman dengan mereka.

Ron melewati Pansy begitu saja.

....

Ron memijat pelipis dengan sebelah tangan memegang dokumen. Kejadian di rumah membuat kepala Ron sakit. Ia merasa ucapannya kepada Pansy sudah keterlaluan. Ia tahu betul anak dalam perut wanita itu anaknya karena ia lelaki pertama yang telah mengambil keperawanan milik Pansy.

Tapi....

"Aaaah! Menyebalkan!" Ron mengacak surainya dengan kesal di lemparnya dokumen itu kemeja.

Bagaimanapun Ron belum siap.

"Kau baik-baik saja Ron?" tanya Harry berada di seberangnya kebetulan ruang kerja mereka satu ruangan. Sehingga Harry yang sedang bekerja dapat melihat tingkah gerak-gerik Ron.

"Harry aku ingin memberitahumu sesuatu."

"Apa itu?" Harry menyimpan dokumen ia mulai menunggu apa yang akan diucapkan oleh Ron.

Come Back To Me ( Ron X Pansy) ☑️Where stories live. Discover now