Preview
"Hello again ms.Kim" katanya dengan
smirk yang sedikit jahat sedikit baik(?).
Hana terkejut. Ia tahu ia bakal bertemu dengan dia.
"Ehm... Mark o-oppa?"
Semua melihat Mark dan Hana bergantian.
"Jadi... kalian sudah saling kenal?" tanya Bambam. Hana mengangguk.
Jungkook menatap keduanya heran lalu bisa memahami mereka kerena Hana kan sudah beberapa tahun tinggal di New York. Mark mulai mendekati Hana. Di mata Hana sudah tersirat ketakutan. Jungkook segera maju.
"Mau apa kau?" dengan tatapan tajam, Jungkook menghadapi Mark.
Dengan tangan disilangkan di depan dada, Mark memandang remeh Jungkook.
"Memang kau siapanya Hana, Jungkook ssi?"
Produser Kim yang melihat ada petir di mata Mark dan Jungkook berniat untuk mencairkan suasana.
"Ehmm... Mark ssi bisakah kau mulai berganti pakaian?" Mark mengangguk.
Ia segera ke ruang ganti bersama member GOT7 yang lainnya. Jungkook berbalik menghadap Hana. Terpancar ketakutan di mata Hana.
"Bisa jelaskan kepadaku?" tanya Jungkook menyelidik. Hana mengangguk.
"Mark oppa itu temanku saat aku di New York. Ia adalah mantan sahabatku. Tetapi meskia ia tahu aku sahabat pacarnya, ia sering mengjahiliku. Aku tidak suka dengannya" jelas Hana. Jungkook hanya mengangguk.
ㅡㅡㅡㅡㅡ
Di tempat pemotretan...
Dua jam telah berlalu dan sekarang saatnya giliran Hana. Setelah pekerjaannya selesai, Hana pergi ke ruang tunggu. Disana ada member GOT7 tetapi ia tidak melihat Jungkook. Tiba-tiba orang yang tidak ingin ia temui ada di depannya. Mark Tuan.
"Hey ladies, mau kemana??" tanya Mark. Hana hanya mendengus. Ia sama sekali tidak menyukai Mark.
"Wae? Aku mencari Jungkook. Kau tau dia dimana??" tanya Hana balik.
Matanya mencari sosok yang ia sayangi itu kemana-mana. Mark mendengus.
"Mungkin di tempat sampah. Sudah sana kau pergi. Kau menghalangi jalanku kutu" kata Mark tajam.
Hana melototi Mark yang barjalan menjauhinya. Bambam dan JB datang menghampiri Hana.
"Memang dia siapa sih bisa-bisanya bicara begitu kepadaku?!?" ujar Hana kesal.
"Sudah biarkan saja dia. Ntar kamu pasti sadar dia itu baik" kata Bambam. Hana terkejut melihat kedua orang itu sudah berada di sampingnya.
"Yup. Kalo kamu sudah dekat dengannya, dia akan lembut kepadamu" kata JB. Hana hanya bisa menghela nafas.
"Buat apa berteman dengan orang yang tampan tapi hatinya seperti telur busuk?" tanya Hana yang melihat Mark berbicara dengan produder Kim.
"K k k ~ arasseo. Kami pergi dulu Hana ya" ujar JB menepuk kepala Hana dan berlalu.
Hana terkejut melihat JB yang menepuk kepalanya dengan tiba-tiba. Sampai dia tidak sadar bahwa Jungkook sudah berada di depannya.
"Ei~ kamu melihat apa?" tanya Jungkook. Hana terkejut.
"Aish.. kookie-ya~ dari mana saja kau? Aku mencarimu kemana-mana" kata Hana.
"Jinjja? Dari kejauhan aku hanya melihatmu berbicara dengan orang berambut merah itu?" kata Jungkook sinis.
Ia tidak suka jika melihat Hana berbicata dengan Mark. Ia mempunyai firasat buruk.
"Mark? Wae? Aku hanya bertanya kepadanya tentang dirimu" kata Hana. Jungkook mengerang. Lemot banget sih anak ini, batinnya
Jungkook langsung meninggalkan Hana yang berdiri di depan pintu.
"Ya kookie ya! Mengapa kau meninggalkanku?" tanya Hana mengejar Jungkook. Jungkook tetap berjalan keluar.
Hana segera berlari ke arah Jungkook dan menarik pergelangan tangannya.
"Ya~ mengapa kau begini?" tanya Hana.
Ia terlihat sangat terpukul karena Jungkook pergi meninggalkannya begitu saja. Jungkook berbalik dan mendapati Hana seperti mau menangis. Jungkook sangat menyesal.
"Ah.. mianhae..." kata Jungkook. Ia melepas tangan Hana dari pergelangannya dan menggenggamnya.
"...ma-maafkan aku telah bersikap begini" kata Jungkook menyesal.
"Wae?? Kenapa kookie ya?" tanya Hana. Ia semakin mengeratkan genggamannya.
"..aku.. hanya mempunyai firasat buruk saja jika kau bersama orang berambut merah itu" kata Jungkook sebal. Ia melepaskan genggamannya. Hana habya tertawa.
"Ow.. jadi bergitu,lalu?" tanya Hana menggoda. Ia mengaitkan tangannya di Jungkook.
"La-lalu apa?" tanya Jungkook dengan gugup. Hana kembali tertawa.
"Kau ingin menjadi milikku kan?" tanya Hana lagi. Jungkook hanya mengalihkan pandangannya agat Hana tidak melihat semburat merah di pipinya.
".. ya sudah, ayo pulang kookie ya" ajak Hana menggeret Jungkook.
Tanpa Hana sadari Jungkook tersenyum di belakangnya. Tiba-tiba sebuah ciuman singkat mendarat di pipi Hana.
"Arasseo~ chagi ya kajja~" seru Jungkook berlari meninggalkan Hana.
Hana masih diam terpaku menatap Jungkook yang berlari meninggalkan Hana.
"Ya! Jungkook tunggu aku!" Hana pun mengejar Jungkook. Mereka terlihat bahagia.
ㅡㅡㅡㅡㅡ
Di tempat lain...
Mark sedang melihat Jungkook dan Hana yang sedang bercakap-cakap. Mark terlihat kesal sekali.
"Wah wah wah... ada yang cemburu ternyata" kata seseorang dari belakang. Mark menoleh ke belakang.
"Ya Youngjae ya~ menurutmu begitu eoh?" kata Mark kembali melihat mereka.
"Hey hyung, come on... i know you're jelous with them" kata Jackson. Mark hanya menunjukan smirknya.
"Ya! Kalau mau memakai bahasa inggris jangan di depan kami" kata Jr. atau bisa di panggil Junior.
"Wae? Masalahkah?" tanya Jackson.
Junior hanya mempoutkan bibirnya. Member lain hanya tertawa melihat mereka berdua kecuali Mark. Ia sama sekali tidak tertarik dengan mereka. Mark hanya melihat ke depan. Ke arah Jungkook dan Hana.
Tiba-tiba saja Jungkook mencium pipi Hana. Hana sampai terpaku dengan kejadian itu sementara Jungkook sudah melarikan diri. Mark sempat merasa panas. Ia tidak apa-apa dengan mereka, tetapi kejadian tadi membuatnya marah.
Mark segera pergi dari sana. Ia tidak peduli jika menabrak teman-temannya. Semua yang ada disana bingung mengapa Mark berlari dari sana.
"Mengapa Mark-hyung pergi dengan tergesa-gesa begitu?" tanya Yugyeom. Semua melihat Mark yang mulai menjauh.
"Sepertinya aku tau mengapa Mark berlari" kata Bambam. Semua melihat kearah yang di tunjuk Bambam.
Hana dan Jungkook yang sedang berlari-larian layaknya seorang kekasih.
"Wah.. Mark hyung pasti panas itu" kata Jackson. Yugyeom dan Youngjae mengangguk.
"Tapi ada lagi yang membuat Mark panas lagi" kata JB.
Semua mengikuti JB ke arah van mereka.
"Apa itu hyung?" tanya Junior. JB menoleh menghadap mereka semua.
"Hana di cium oleh Jungkook di..." waktu serasa berhenti "...pipi"
"Ya hyung~ hanya begitu saja" kata Youngjae kecewa.
"Ei~ bagi kita itu biasa tetapi bagi Mark hyung itu pasti sakit" kata Bambam membenarkan. Semua mengangguk.
"Hey, ayo pulang" teriak manajer GOT7 dari dalam van yang di dalamnya sudah ada Mark yang tertidur.
"Ehm hyung"
ㅡㅡㅡㅡㅡ
Di rumah Hana, malamnya...
"Hana!" teriak eomma Hana dari pintu depan.
"Wae eomma?" teriak Hana kembali dari kamarnya.
"Ada tamu"
"Arasseo eomma! Sebentar" seru Hana kembali.
Ia turun ke bawah menuju ruang tamu.
"Nugu?"tanya Hana yang masih sibuk dengan handphonenya.
"Hey girl" seru seseorang di depan Hana itu. Hana mengangkat kepalanya.
"Mark oppa?"
TBC
N/B: akhirnya part 3 selesai... apakah ada yang menunggu part ini? Tidak? Nasib --" wkwkkw tp bagus kan??
Oh ya, yang coffee and me ntar ak selesein ini dulu hbs itu bikin coffee and me dan tunggu selanjutnya : dust
Ok? ^^ thank you before dan di tunggu vomentnyaaaaa
