Keep It or Get Rid of It

8.9K 1.1K 68
                                    

-Author Pov-

Garis dua.

Pete melempar kasar pregnancy test pack dalam genggamannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pete melempar kasar pregnancy test pack dalam genggamannya. Kepalanya tak henti menggeleng disertai lolosan air mata yang membasahi kedua pipinya. Pria manis itu kini menyesal telah menuruti perintah dokter yang tadi memeriksanya.

"Apa yang harus saya beli dan cek, dok?" tanya Pete penasaran.

"Pregnancy test pack" jawab lugas sang dokter yang mengatupkan kedua jemari tangannya di atas meja.

Pete tersentak, "p-pregnancy what?" Kekehan kecil bahkan ia berikan. "Khun mungkin menganggap ini gila. Tapi saya sarankan agar khun tetap harus melakukannya." Dokter itu menunjukkan ekspresi serius yang menyulut emosi Pete. "Melakukan apa?! saya ini pria. Anda gila?" makinya tak karuan.

Sang dokter tak terlihat goyah. "Saya belum dapat memastikan lebih jauh saat ini. Khun harus menemui dokter spesialis kandungan untuk mengetahui kondisi tubuh khun yang sebenarnya."

"Tidak. Dokter gila itu pasti salah." Pete berlari keluar dari kamarnya menuju garasi untuk mengeluarkan mobil.

Pergerakan rusuh itu ditangkap oleh penglihatan Malvin yang segera mendekat. "Nong Pete mau kemana? bukankah Nong Pete sedang sakit? lebih baik istirahat dulu." Malvin menahan tangan Pete untuk memasuki kursi kemudi mobil.

Pete melepaskan tangan Malvin perlahan, "i'm okay, don't worry too much. Aku ada hal mendesak yang perlu segera diselesaikan." Malvin hanya dapat mengangguk lemah. Ekspresinya muram merasakan kekhawatiran yang luar biasa.

-Vegas Pov-

Aku membeku seperti orang dungu untuk sesaat. "A-Ayah serius?" Kaisar mendelik sebal setelah melihat reaksiku. "Sudah mau jadi ayah, masih saja tidak pekaan," timpalnya.

Seketika kebahagiaan luar biasa membuncah hebat. Aku tak mampu mendeskripsikannya dengan kata-kata. Tapi demi hal apapun yang maha berkuasa, saat ini aku akan baik-baik saja bahkan kalau besok adalah hari kiamat. 

Kaisar terkekeh lalu menghela nafas panjang. "Kamu ini, masih menjadi putra mahkota sudah menciptakan putra mahkota baru. Harusnya menggunakan pengaman." Aku menggeleng memberikan tanggapan, "prosesnya terasa sangat enak. Using protector? such a waste." Jawaban jujurku seketika mengundang kekesalan permaisuri. "Vegas, kalau sedang dinasehati itu kamu harus dengar! nanti anakmu akan lahir sebagai pembangkang yang tak pernah mendengarkan seluruh petuahmu!" geramnya.

Baiklah, baik. Disini aku penjahatnya. 

Penjahat dengan nasib yang begitu beruntung, haha.

-Pete Pov-

Aku melajukan mobilku di atas kecepatan rata-rata. 

drrt drrt

Incoming Call :

He's My Queen (VegasPete)Where stories live. Discover now