09. Pantheon Temple

571 69 17
                                    

Dalton Irene adalah putra kedua dari keluarga Count Irene. Di antara empat bersaudara, dialah yang paling jarang terlihat di antara yang lainnya. Sedari kecil Dalton memang tidak begitu tertarik dengan kehidupan bangsawan. Di tambah lagi waktu dimana dia seharusnya menempuh ilmu di akademi itu bersamaan dengan jatuhnya keluarga Irene. Alhasil Dalton adalah satu-satunya anak yang tidak bersekolah di akademi. Karena saat itu ekonomi keluarga Irene sangatlah parah. Jangankan mengeluarkan uang untuk mendaftarkan Dalton ke akademi, keluarga Irene bahkan sampai harus memecat setengah pelayan dari kediaman mereka agar bisa mengatur uang dengan lebih hemat.

Akan tetapi, tidak bersekolah di akademi bukan berarti itu akan membuatnya bodoh sebagai seorang bangsawan. Dari awal Dalton benar-benar tidak tertarik dengan posisi kepala keluarga. Alih-alih saling berebut kekuasaan dengan kakaknya, seperti yang sering terjadi di antara keluarga bangsawan yang lain. Dalton lebih suka berpetualang. Karena itulah saat keluarganya mengalami kebangkrutan. Dalton pergi dari rumah dan menjadi seorang tentara bayaran. Meskipun pekerjaan itu sangat beresiko akan tetapi sangat sebanding dengan bayarannya. Begitulah bagaimana keluarga Irene yang masih bisa bertahan dengan penghasilan Magic Stone dan uang kiriman dari Dalton.

Selama menjadi tentara bayaran. Dalton mengalami banyak hal dan salah satunya adalah dia mendapatkan seorang guru yang mengajarinya tentang berbagai macam ilmu berpedang. Dalton yang masih berumur 17 tahun sudah bekerja menjadi seorang tentara bayaran dengan menyembunyikan identitas aslinya. Hingga beberapa tahun kemudian dia menjadi seorang Sword Master yang tidak di ketahui identitasnya di negara ini. Alih-alih menjadi terkenal atas ketampanannya di pergaulan kelas atas sebagai Dalton Irene. Identitas anak itu sebagai Pembunuh Darah Merah bernama Aloysius terdengar lebih populer di seluruh benua.

Aloysius bukanlah seorang tentara bayaran biasa. Sebenarnya selain julukan Pembunuh Darah Merah dia juga punya julukan lain yaitu Si Gila Uang. Kalian tahu kenapa? Karena dia mengambil semua pekerjaan selama bayaran dari pekerjaan itu sepadan dan nominalnya cukup tinggi. Akan tetapi dia tidak mau menerima pekerjaan untuk pembunuh seorang bangsawan atau berkutat dengan urusan politik. Perlu di ingat lagi kalau Aloysius (Dalton) tidak menyukai urusan atau kehidupan yang berkaitan dengan para bangsawan. Itulah selain dua kasus di atas dia menerima semua pekerjaan seperti memusnahkan para bandit di suatu wilayah, membunuh seekor monster (Dia mendapatkan pekerjaan ini dari beberapa penyihir yang membutuhkan organ monster untuk penelitian) dan juga ikut dalam perang. Intinya semua pekerjaan yang dia terima tidak luput dari yang namanya membunuh karena itulah kenapa dia punya julukan Si Pembunuh Darah Merah.

Meski terdengar sedikit menggelikan bagi Helena tapi julukan itu cukup keren.

Sebagai tambahan saja, Jamie bisa menjadi si jenius dalam ilmu berpedang di akademi itu karena di ajarkan oleh Dalton. Itulah kenapa dia hanya pandai dalam memegang pedang saja dan bodoh dalam mata pelajaran lainnya. Karena kakaknya hanya mengajarinya bagaimana cara menghajar orang lain saja.

Baiklah, kembali ke situasi saat ini. Dimana Helena sedang duduk dengan secangkir teh hangat dan tatapan super tajam dari kakaknya yang rasanya bisa membuat wajahnya ini jadi bolong. Yah, tentu saja saat ini bisa di bilang kakaknya itu sedang marah karena Helena datang tanpa mengabari dan pergi diam-diam dari kediaman Alpheus. Dalton hanya khawatir karena Helena datang lewat kedai kopi yang dimana lokasinya berada di wilayah gang kumuh. Gang itu terkenal sebagai tempat tinggalnya para preman. Beruntung sekali Helena bisa sampai kesini dengan anggota tubuh yang masih lengkap. Meski tahu kalau Helena itu bukanlah seseorang yang lemah. Dalton yakin kalau selama perjalanan kemari adiknya itu pasti menyimpan sebuah pistol yang dia kaitkan di pahanya. Helena adalah wanita yang bisa menjaga dirinya sendiri akan tetapi yang namanya kekhawatiran seorang kakak tentu saja tidak bisa hilang begitu saja.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 29, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I Became a Mother Of The Second Lead Child!Where stories live. Discover now