I Became a Mother Of The Second Lead Child!

02. Welcome, Duchess Alpheus.

Helena akan menarik kembali kalimatnya yang mengatakan kalau Ijekiel Alpheus itu pria brengsek.

Dua hari yang lalu ayahnya sudah menjelaskan semua tentang bagaimana pernikahan antara dirinya dan si Ijekiel itu bisa terjadi. Sepuluh tahun yang lalu Keluarga Irene sempat mengalami kejatuhan. Bisnis perdagangan milik keluarga Irene menjadi bangkrut akibat insiden ekspor barang yang gagal. Saat itu ayahnya berniat untuk menjual barang dagangnya ke luar wilayah. Jadi dengan mempertaruhkan banyak modal dia mengirim barang dagangnya ke negara tetangga lewat jalur perairan menggunakan sebuah kapal. Namun siapa sangka jika hari dimana barang barang itu di kirim terjadi badai yang sangat besar di tengah laut. Alhasil yang di dapatkan oleh keluarga Irene adalah sebuah kabar buruk yaitu kapal yang mengangkut barang dagangan mereka hanyut tenggelam di laut karena badai besar yang tak terhindarkan.

Setelah hal itu terjadi kepala keluarga Irene, Dalbert Irene, mengalami stress berat dan kesehatan nya perlahan-lahan mulai menurun. Melihat kondisi keluarganya semakin memburuk akhirnya Dalbert mengangkat putra sulungnya untuk menjadi kepala keluarga. Setelah lulus dari akademi di umur 18 tahun, Edison Irene si putra tertua keluarga Irene langsung menggantikan posisi ayahnya sebagai seorang Count.

Disinilah cerita bagaimana pernikahan itu terjadi.

Edison melakukan apapun untuk membangkitkan kembali kondisi keluarganya. Waktu itu keluarga Irene hanya punya satu wilayah tambang Magic Stone yang tidak pernah di pergunakan untuk bisnis sebelumnya. Edison berniat untuk membuka wilayah tersebut dan menambang Magic Stone yang ada di sana. Magic Stone adalah sebuah batu sihir yang bisa di manfaatkan untuk berbagai hal. Saat itu batu sihir ramai di cari untuk di gunakan sebagai penambah kekuatan pada pedang atau senjata para ksatria. Edison berpikir setelah berhasil menambang batu tersebut dia akan menjualnya kepada seorang pandai besi yang mempunyai bisnis besar. Setidaknya dengan cara ini dia bisa sedikit memperbaiki keuangan keluarga.

Akan tetapi hal itu ternyata tidak membantu banyak. Para pandai besi biasanya sudah mempunyai langganan khusus untuk membeli Magic Stone berskala besar. Jadi rencana menjual Magic Stone tersebut tidak berjalan lancar.

Saat itulah Roger Alpheus yang merupakan ayah dari Ijekiel tiba-tiba menawarkan kerja sama pada Keluarga Irene. Duke Alpheus berniat untuk membuat pabrik senjata untuk kebutuhan ksatrianya. Pabrik senjata itu di bangun bukan untuk bisnis tapi hanya untuk menghasilkan senjata yang nantinya akan di gunakan oleh para ksatria dari keluarga Alpheus. Semua tentang pabrik senjata itu sudah tangani kecuali satu hal. Alpheus tidak punya tambang Magic Stone untuk pabrik senjatanya. Awalnya Roger menawarkan kesepakatan jika dia akan membeli wilayah tambang keluarga Irene dengan harga 3 kali lipat lebih tinggi. Dengan syarat setelah kesepakatan jual beli ini, pihak keluarga Irene tidak boleh ikut campur tentang apapun mengenai wilayah tambang tersebut. Syarat yang masuk akal dan memang seharusnya seperti itu.

Tetapi Edison tidak bisa menjual wilayah tambangnya. Karena itu adalah satu satunya peninggalan yang berikan oleh keluarga ibunya. Itulah kenapa dari awal dia hanya berniat untuk membudidayakan Magic Stone yang ada di wilayah tersebut. Karena ayahnya berpesan, apapun yang terjadi dia tidak boleh menjual wilayah itu.

Sampai akhirnya Duke Alpheus menawarkan kerja sama dalam bentuk pernikahan. Jika keduanya menjadi besan maka keluarga Irene tidak perlu menjual wilayah itu dan akan terus bertanggung jawab mengenai penambangan Magic Stone. Sebaliknya, keluarga Alpheus juga akan dengan mudah mendapatkan Magic Stone untuk keperluan pabriknya.

Ini adalah sebuah kesepakatan yang lebih menguntungkan keluarga Irene. Dengan pernikahan ini kejatuhan dari Keluarga Count Irene akan pulih perlahan-lahan dan mereka tidak akan di remehkan oleh keluarga bangsawan lain. Namun masalahnya adalah siapa yang mau di nikahkan dengan anak dari Duke Alpheus.