3

18 0 23
                                    


"Nah, Taekwoon- ah tidak, mulai sekarang aku akan memanggilmu Daeguni saja,"

Sedangkan yang diajak berbicara hanya diam saja sambil berkedip polos dan menatap tangannya yang digandeng lembut oleh Yeo-eun.

"Karena kau sudah berubah wujud menjadi manusia, kau harus memakai baju."

Yeo-eun mengeluarkan beberapa baju rumahnya yang memang oversized. Ia yakin jika dipakai oleh Taekwoon, akan sangat pas. Yeo-eun memilih sebuah kaus kuning pekat bergambar tokoh kartun Tweety.

"Angkat tanganmu," titahnya.

Tentu saja, kucing jadi-jadian di depannya tidak mengerti.

"Eish, aku lupa. Baiklah," Yeo-eun kemudian mengangkat kedua lengan Taekwoon. Taekwoon hanya menurut sambil menunjukkan ekspresi bingung.

Gadis itu kemudian mulai memasukkan kepala Taekwoon ke dalam baju, disusul membantu kedua lengan Taekwoon yang panjang agar bisa masuk ke dalam lubang lengan.

Yeo-eun berteriak kegirangan saat baju itu sudah melekat di badan Taekwoon.

"Whoa! Pas sekali. Padahal ketika aku memakainya, baju ini sampai menutupi lututku!"

Tapi, Yeo-eun kemudian teringat satu hal.

Taekwoon belum pakai celana.


🐈🐈🐈🐈🐈🐈


Yeo-eun bersusah payah menyuruh Taekwoon untuk duduk di atas kursi. Gadis itu memerintahkan si pria kucing untuk menunggunya memasak.

Tangan Yeo-eun dengan lincah menggunakan alat-alat dapur, memasukkan bumbu, memotong bahan-bahan sedemikian rupa, hingga jadilah satu mangkuk sup tuna yang terlihat sangat bergizi dan menggugah selera.

Namun, saking sibuknya ia bergelut di pantry, gadis itu tidak menyadari kalau Taekwoon sudah duduk di lantai, menghadap ke sofa sambil mencakar busanya.

"HEI! Kau ini sedang apa?!" Yeo-eun menjauhkan tangan Taekwoon yang menggaruk bantalan sofa. Beruntung, sofa itu tidak rusak sama sekali karena.... yah, kalian tahu kalau Taekwoon tidak berwujud kucing lagi, jadi ia tidak mempunyai kuku tajam yang biasanya dimiliki oleh seekor kucing.

Taekwoon hanya menatap Yeo-eun dengan binar polosnya. Kemudian melanjutkan aktivitasnya menggaruk sofa.

Yeo-eun ikut terduduk di lantai.

"Selama 23 tahun hidup aku tidak pernah membayangkan akan membesarkan seorang pria dewasa dengan wujud kucing jadi-jadian." Monolognya.

"Daeguni, ayo makan!"

Taekwoon tidak menghiraukannya. Sofa lebih menarik perhatiannya saat ini.

"Meow." Yeo-eun menirukan suara kucing.

"Meow! Ayo makan."

Sontak kepala Taekwoon dengan cepat menghadap Yeo-eun dengan mata terbuka lebar. Yeo-eun jadi gemas.

"Ya ampun... ternyata kau hanya menoleh saat ku panggil meow?" Yeo-eun terkekeh. Selanjutnya ia menyuruh Taekwoon berdiri dan duduk di kursi.

"Nah Daeguni, ayo makan!"

Taekwoon melihat mangkuk beserta sendok garpu di depannya. Ia hanya diam kemudian menatap Yeo-eun dengan pandangan tidak mengerti."

Tentu saja, mana dia tahu cara makan manusia?

Yeo-eun menepuk dahinya keras.

"Baiklah, aku suapi saja." Kemudian Yeo-eun pindah duduk di samping Taekwoon.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kitten || TaekwoonWhere stories live. Discover now