0 - Second Life

57 11 9
                                    

Jeon Doyum, bisa dibilang ia adalah salah satu manusia beruntung yang dapat hidup kembali saat hampir melewati batas antara kehidupan dan kematian. Ia terbangun saat jiwanya sendiri sudah pasrah jika sang kematian akan membawanya pergi. Bahkan secara fisik kondisinya membaik dengan cepat, yang tidak bisa dijelaskan oleh para dokter bagaimana itu bisa terjadi.

Namun, tentu saja ada harga yang harus ia tebus untuk hidupnya yang berharga itu. Saat orang lain akan melupakan segala macam ingatan roh yang pernah terpisah dari jasadnya, Doyum tidak. Ia mengingat detail kejadian dari saat ia pertama jiwanya terpisah hingga beberapa saat sebelum ia dinyatakan siuman. Di satu sisi mungkin itu bagus, tapi di sisi lain hal itu membuatnya terguncang. Saat sadar ia seperti bangun dari mimpi buruk yang terasa sangat nyata.

"AAAAAAAAA! JANGAN SENTUH AKU! AKU SUDAH JADI HANTU!"

"KEPALAKU SAKIT! AKU INGIN MATI LAGI SAJA!"

Yah, kurang lebih seperti itu. Beberapa menit setelah dinyatakan sadar, Doyum tiba-tiba berteriak histeris. Ia meracau tidak jelas tentang kematian, atau tentang apapun yang tidak orang-orang pahami. Ia baru akan diam saat dokter memberikannya obat penenang.

Doyum mungkin akan jadi gila karena kejadian itu jika saja tidak mendapatkan perawatan khusus. Setelah menjalani masa pemulihan selama tiga bulan, Doyum bisa kembali menjalani aktivitas seperti biasa, dan itu adalah awal mula bagaimana hidupnya berubah.

Perubahan dimulai dari dirinya sendiri dimana ia benar-benar menjadi orang yang ceria, jauh berbeda dari dirinya yang sebelumnya lebih datar dan cenderung murung. Lalu lingkungan sekitarnya juga berubah. Jika dulu ia hanya punya Yechan yang bisa dia andalkan, sekarang Doyum juga punya Geonu yang akhirnya menjadi pacarnya, dan secara otomatis teman-teman Geonu juga menjadi temannya.

Kini hidup Doyum menjadi lebih berwarna dan terlihat sempurna. Namun, tidak ada yang tahu apa yang terjadi di masa depan. Meski begitu, Doyum tidak pernah menyesali kehidupan keduanya. Tidak sampai ia akhirnya menemukan kehidupan yang benar-benar berbeda dari yang ia jalani selama ini...

***

A/n.

Hello, dengan author bunga bangke di sini~

Sejujurnya aku mulai kehilangan kepercayaan diri buat menulis, selalu merasa susunan kalimatku salah atau kurang bener, terlebih sepertinya ilmu pengetahuan tentang bahasa dan sastra pun berkembang menjadi lebih rumit.

Yah, itu bukan sesuatu yang jelek, tapi aku masih kaget dan takut banget salah 😭

Meski begitu aku harus tetep nulis demi orang-orang yang masih suka baca tulisanku, aku cuma berharap semoga kalian terhibur 😉

Semoga nggak bosen 😶🙏

27 Juni 2022

Just Be With YouKde žijí příběhy. Začni objevovat