Epilog

2.7K 239 133
                                    

(name) P.O.V

Mimpi yang indah

...

Aku selalu berharap semuanya berkahir seperti itu, tapi itu hanyalah khayalan ku

Bukan, bukan berarti lelaki itu tidak nyata, dia nyata, hanya saja, itu bukanlah akhir ceritaku yang sebenarnya. Dan aku juga tidak menceritakan seluruh ceritaku. Bahkan sebagian dari cerita itu ku ubah sesuai keinginanku

...

Dadaku sesak setelah mengingat akhir ceritaku bersamanya. Aku Ingin menceritakannya... Hanya saja... Itu terlalu berat untukku

Hah.. aku akan menahan air mataku dan menceritakannya

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Aku dan Kenma-san baru saja tiba di perusahaannya. Kenma-san menggandeng tangan ku menggunakan salah satu tangannya, sedangkan tangan sebelahnya ia gunakan untuk menggeret koper

Kami terus tersenyum hingga seseorang menghancurkannya

"Kenmaaa!" Seorang wanita berambut hitam pendek yang sama sekali tidak ku kenali

"Haruki..." Aku menatap wajah Kenma-san, terdapat sorot sedih di matanya. Namun aku kembali menatap Haruki seolah tidak melihat ekspresi Kenma-san

"Apa kau merindukanku?" Kenma-san hanya tersenyum melihat Haruki. Dadaku sesak melihatnya tersenyum ke wanita lain

"Ah, aku tahu kamu siapa. Kamu pasti Aomori (name), bukan? Kekasih baru Kenma" aku hanya mengangguk sekilas tidak ingin membuat kontak mata dengan wanita di hadapanku yang katanya membuat rumor palsu tentangku dan Kenma. Jelas aku mengingatnya

"Kau kesini bersama siapa?" Haruki menoleh ke arah Kenma

"Aku datang ke sini dengan taksi. Aku melihat nama perusahaan mu di website dan mencari alamatnya" Haruki tersenyum

Dan percakapan terus berlanjut. Mereka mengabaikan ku seperti aku tidak pernah ada di situ

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Singkat cerita, Haruki mengajak lelaki itu untuk mengobrol berdua. Aku yang memang tidak memiliki kepentingan di antara mereka menunggu di cafetaria selama beberapa menit. Entah mereka mengobrol tentang apa. Dia tidak pernah menceritakannya

Ku kira hubunganku dengannya akan semakin dekat kian waktu, ternyata dugaan ku salah. Lelaki itu menjadi lebih sering bersama dengan Haruki dan meninggalkan ku begitu saja di ruangannya. Mengerjakan tugas sendirian. Saat itu, aku hanya berpikir mereka mungkin hanya ingin mengobrol tentang game mengetahui Haruki juga gamer. Haha, bodoh sekali diriku, aku selalu membenci diriku yang memiliki pikiran terlalu baik

Haruki kembali untuk memperparah rumor yang ia buat. Dia dan lelaki itu pergi keluar ke tempat rekreasi bersama dan berfoto, memosting nya di media sosial membuat banyak orang berpikir memang benar aku menjadi kekasih nya hanya karena uang

Orang-orang menjadi berpikir dia mencintai Haruki dan kami tidak saling mencintai. Aku benci media sosial. Aku benci orang yang selalu berkomentar tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi

Seminggu terlewati begitu saja. Tidak ada komunikasi, kami hanya berkomunikasi saat aku menyerahkan data-data atau dia meminta mengerjakan sesuatu. Tidak ada percakapan layaknya sepasang kekasih

Sifat nya juga menjadi lebih cepat marah ketika bersamaku. Dan pasti dia akan berkahir mencari Haruki. Ah, bahkan dia memesankan hotel untuk Haruki tinggal beberapa hari

𝘽𝙇𝘼𝘾𝙆 𝘾𝘼𝙍𝘿 || Kenma Kozume [✓]Where stories live. Discover now