Chapter 8

3.1K 378 17
                                    

Author P.O.V

"Arghh!" Kenma menggaruk kepalanya dengan kedua tangannya

Sekarang sudah pukul 18:24 dan dirinya belum menyelesaikan semua tugasnya. Bahkan ia sampai melewatkan makan siang

"Hah.." karena terlalu pusing, Kenma memutuskan untuk mematikan laptopnya, mengangkat, dan membawa pulang bersamanya. Jangan lupakan dokumen-dokumen yang menumpuk di mejanya, itu juga dia bawa pulang

Kaki dengan sepatu hitam mengkilat itu berjalan menuju lift dan turun hingga lantai basement. Dia berjalan ke arah mobil hitamnya dan masuk

Mesin langsung di nyalakan oleh Kenma dan dia langsung menjalankan mobilnya keluar dari area kantornya

Hanya terdapat suara musik dari radio yang menemani malam pulang menuju rumahnya dan rumah Okaasan nya. Sesampainya, dia langsung memarkir di depan rumah dan beranjak ke pintu masuk

"Tadaima.." Kenma menatap sekeliling yang hening. Tumben, biasanya Okaasan akan menyapanya sesampai di rumah

Telinganya mendengar suara wanita yang berasal dari dapur rumahnya. Dia menaruh tumpukan file dan laptop di atas meja ruang tamu dan lanjut berjalan lebih dalam menuju dapur

"Okaasan!!" Seorang wanita dengan rambut (h/c) ber kaca mata itu meremas ujung celemek yang digunakannya. Wajahnya memerah entah karena apa

"Hihi, okaasan hanya bercanda. Tapi tidak ada salahnya, kan? Jika ingin tahu?" sedangkan wanita berambut hitam pendek yang tidak ber kaca mata itu terkekeh sambil mengibaskan tangannya

"Okaasan? (Name)?" Dua wanita itu berhenti dari canda mereka dan menoleh ke arah Kenma. Okaasan tersenyum sedangkan wajah (name) makin memerah

"Kenma!! Tepat waktu!!" Okaasan menarik anaknya dan menyuruhnya duduk di kursi dapur

"(Name)-chan membuatkan Apple pie untukmu" Okaasan menoleh ke arah (name) yang langsung terkejut tapi mengambil potongan apple pie yang ada di dekatnya

Wanita itu berjalan ke hadapan Kenma yang dibatasi meja dan menyerahkan potongan apple pie dengan wajah memerah

"Maaf, sedikit dingin" Kenma mengambil garpu di dekatnya dan memotong apple pie dengan garpu dan langsung memakannya. Mulut Kenma terus mengunyah apple pie dengan pelan membuat (name) menggigit bibir dalamnya

"Enak.." Kenma lanjut memakan apple pie hingga habis. (Name) menghela nafas sedangkan okaasan tersenyum

"Nah, karena Kenma sudah makan apple pie buatan (name)-chan, antar (name)-chan pulang" Kenma menatap ibunya dan mengangguk

"Ayo" Kenma berdiri dan berjalan keluar lagi diikuti (name) yang melambaikan tangan kepada okaasan yang juga melambaikan tangan

Kenma memasuki mobil hitamnya lagi di susul (name) di sebelahnya. Kenma langsung menyalakan mesin dan menjalankan mobilnya. Tidak ada yang membuka pembicaraan di mobil tersebut. (Name) yang masih sedikit memerah karena ucapan okaasan, dan Kenma yang pikirannya memikirkan ke surat yang baru saja ia terima

"(Name), lusa akan ada acara ulang tahun anak kedua CEO Adler company yang ke 5. Aku diundang dan diminta membawa pasangan. Ikutlah denganku sebagai pasanganku di pesta itu" wajah yang sudah memerah semakin memerah. Dia hanya bisa mengangguk kaku membuat Kenma tersenyum tipis

"Besok aku akan mengirimkan dress, sepatu dan aksesoris yang akan kamu pakai untuk pesta nanti" (name) mengangguk lagi

"Omong-omong.. apa yang okaasan ucapkan sampai membuatmu memerah dari tadi?" (Name) langsung duduk tegak dan menggeleng

𝘽𝙇𝘼𝘾𝙆 𝘾𝘼𝙍𝘿 || Kenma Kozume [✓]Where stories live. Discover now