Chapter 10

2.9K 373 15
                                    

(name) P.O.V

Loh?? Akira-san sedang apa sendirian di situ?? Apa dia tersesat? Tapi ini kan rumahnya?

Kaki ku bergerak menghampirinya dan jongkok di sampingnya. Akira menoleh ke arahku. Mata merahnya yang bulat menatapku bingung

"Akira-san sedang apa di sini sendirian?" Anak itu mengerjapkan matanya beberapa kali

"Akira tersesat" aku ber sweat drop. Ada ya, orang tersesat di rumah sendiri?

"Kalau begitu, Akira-san mau ikut (name)-nee tidak?" Akira mengangguk mantap. Aku menjulurkan tangan ku ke arahnya yang di terima

"(Name)-nee tidak perlu panggil aku pakai 'san'. Pakai 'chan' saja" aku mengangguk sambil tersenyum

Aku berjalan bergandengan dengan Akira. Sebenarnya, aku tidak tahu dimana arah menuju ruangan aula utama :')

"Akira-chan kok bisa tersesat?" Akira terlihat berpikir dan menatapku

"Tadi Akira lagi mencari Akio-nii. Tapi karena Akira, Otou-san, Okaasan, dan Akio-nii jarang tinggal di rumah ini, Akira jadi tidak hafal tempat-tempat di rumah ini" ya ampun. Rumah utama mereka sebenarnya dimana

Aku bersenandung menjawab Akira. Aku dan Akira terus menyusuri rumah besar itu. Dimana orang-orang? Kenapa sepi sekali? Ini ruangan bagian mana?

Kami berdua terus berjalan sambil sesekali mengobrol ringan. Ah, kaca mata ku buram. Aku lupa membersihkannya

"Ah! Itu otou-san dan okaasan! Ada Akio-nii dan Kozume-nii juga!" Aku memicingkan mata melihat 4 orang yang sedang berlari ke arah kami. Akira melambaikan tangan kirinya yang tidak menggenggam tangan ku

"Akira! Kamu kemana saja?" Akira melepas tangan ku dan langsung memeluk okaasannya

"Tadi Akira mencari Akio-nii" Akira menunjuk anak laki-laki yang sepetinya berusia 9 tahun

"Tadi Akio datang ke Okaasan dan Otou-san mencari Akira" anak laki-laki berambut cokelat dengan style yang mirip Rei-san berwarna cokelat itu menaikkan bahunya

"Sekarang, ayo kita kembali ke aula" Saemi-san berdiri dan menarik Akira yang menempel di tanganku karena ku beri isyarat untuk tunggu sebentar

"Sebentar, kaasan. Akira mau sama (name)-nee dulu" Akira mendempetkan badannya dengan kakiku

Saemi-san mengangguk. Rei-san, Saemi-san, Akio-san pergi duluan meninggalkan ku, Akira-chan, dan Kenma-san

Aku berjongkok dan memberikan sebuah permen kecil kepada Akira

"Otanjyoubi omedetou, Akira-chan. Maaf ya, (name)-nee hanya bisa memberi permen" mata Akira berbinar. Dia langsung membuka permen yang ku kasih dan memakannya

"Terima kasih! (Name)-nee! Akira senang!" Dia tersenyum lebar. Ingin ku cubit rasanya

Akira melambaikan tangan dan berlari menyusul keluarganya. Aku menoleh ke arah Kenma-san yang ternyata memperhatikanku

"Kenma-san?" Kenma-san terlihat tersadar dari lamunannya dan segera menatapku

"Ayo kita pergi" Kenma-san menyodorkan tangannya. Untuk apa? Aku menatap Kenma-san bingung

"Kenma-san mau permen?" Kenma tersenyum tipis dan langsung menggandeng tangan ku

Aku terkejut. Mataku membulat dan wajahku, ku yakin memerah. Kenma-san menarik ku lembut menuju aula utama

Ya ampun, Kenma-san menggandengku dengan inisiatif nya sendiri!!! AAAAAAAAAAAA!!!

"Kamu ternyata sangat menyukai anak kecil, ya?" Aku mengangguk menatap lantai. Aku tidak bisa melihat wajah Kenma-san!

𝘽𝙇𝘼𝘾𝙆 𝘾𝘼𝙍𝘿 || Kenma Kozume [✓]Where stories live. Discover now