Chapter 40

1.3K 102 52
                                    

Chapter 40: Unexpected Things

Saat ini terlihat Naruto, Clarissa, dan Gilgamesh yang masih berdiri tegak walaupun pakaian mereka bertiga sudah rusak akibat bentrokan dari ketiga serangan mereka tersebut. Namun mereka bertiga tersenyum sangat puas, karena sudah lama mereka tidak merasakan pertarungan yang luar biasa dahsyat seperti ini.

Sementara itu disisi lain, Naureen dan anggota Kitsune Kaizokudan lainnya tidak terkena dampak sama sekali dari tiga serangan dahsyat tersebut, berkat Arturia yang menggunakan pertahanan terkuatnya, Avalon the Everdistant Utopia. Karena itulah kondisi mereka semua baik-baik saja.

Sedangkan, Arturia tidak habis pikir dengan Naruto, Clarissa, dan Gilgamesh apakah mereka bertiga tidak mempedulikan orang-orang di sekitar mereka saat menggunakan serangan dahsyat seperti itu.

Kalau dia telat sedikit saja menggunakan pertahanan Avalon, Arturia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan dirinya dan teman-temannya yang lain, kalau mereka semua terkena serangan dari ketiga orang tersebut.

Kembali ke tempat Naruto, Clarissa, dan Gilgamesh. Terlihat Gilgamesh menatap Naruto dan Clarissa sambil menyeringai puas.

"Aku akui kalian berdua sungguh sangat hebat. Sudah sejak lama aku tidak merasakan pertarungan seperti ini. Bahkan kalian berdua mempunyai serangan sihir penghacur yang dapat mengimbangi kekuatan pedang EA!" Kata Gilgamesh.

"Ara-ara. Kau terlalu memuji kami berdua, Gilgamesh-San! Aku yakin kalau kau pasti hanya menggunakan sebagian kecil dari kekuatanmu itu." Kata Clarissa.

Naruto menganggukkan kepalanya. "Dia benar. Kau pasti tidak menggunakan kekuatan penuh dari seranganmu tadi!"

"Hahahaha. Itu memang benar, kalau aku tidak menggunakan kekuatan penuh dari pedang EA. Tapi kalian berdua juga tidak mengeluarkan kekuatan penuh kalian bukan?" Kata Gilgamesh tertawa.

Naruto dan Clarissa yang mendengar itu juga langsung tertawa, karena perkataan Gilgamesh tersebut memang benar.

"Kuharap aku dapat bertarung dengan kalian berdua lagi, Demon Fox, Death Queen!" Kata Gilgamesh menyeringai.

"Ara-ara. Aku juga berharap seperti itu, King of Heroes!" Kata Clarissa tersenyum.

Sedangkan, Naruto hanya terkekeh dan dia kemudian menganggukkan kepalanya.

"Kalau kalian bertiga ingin bertarung lagi, setidaknya pikirkan lah orang lain juga! Karena tidak semua orang bisa menahan serangan dahsyat dari kalian bertiga tersebut." Kata Arturia sambil berjalan menghampiri Naruto, Clarissa, dan Gilgamesh.

"Ara-ara. Maaf, Art-Chan." Kata Clarissa.

Naruto langsung terkekeh. "Hehehe. Benar, maafkan kami, Arturia-Chan."

"Hahahaha. Maaf kalau begitu, aku sampai terbawa suasana karena pertarungan yang sangat menyenangkan itu." Kata Gilgamesh tertawa.

Arturia kemudian menghela nafasnya melihat itu. "Hm. Sudahlah percuma juga aku menasihati kalian itu."

Arturia mengarahkan pandangannya kepada Gilgamesh. "Jadi, siapa sebenarnya Elena ini, sampai kau sangat mewaspadai dirinya?"

"Lebih baik kau tanyakan saja kepada Clarissa, karena dia sangat mengenal siapa itu Elena daripada diriku." Jawab Gilgamesh.

Arturia langsung menatap tajam Clarissa, membuat Clarissa sangat gugup dan mengalihkan pandangannya dari tatapan Arturia.

"Yare-yare. Lebih baik kita bicarakan ini ditempat yang seharusnya." Kata Naruto.

"Kau masih harus menjelaskan semua ini nanti kepadaku, Clarissa!" Kata Arturia yang masih terus menatap tajam Clarissa.

"Ara-ara. Baiklah, Art-Chan!" Balas Clarissa.

Fox Pirate'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang