Chapter 22

1.7K 150 9
                                    

Chapter 22: Sabaody

4 Hari Kemudian

4 hari telah berlalu sejak Naruto dan kawan-kawan meninggalkan Water 7. Kini mereka semua sedang menuju ke sebuah pulau yang bernama Sabaody Archipelago dimana pulau itu merupakan pulau terkahir di Grandline dan jalan utama menuju ke New World.

Entah berapa hari lagi akan sampai tapi, Clarissa mengatakan bahwa sebentar lagi mereka akan sampai ke Sabaody. Kini, mereka semua sedang berkumpul di lantai 3 dan beberapa dari mereka sedang berenang.

Naruto yang sedang melatih fisiknya di pinggir kapal. Clarissa sedang duduk disebuah kursi di pinggir kolam renang sambil membaca sebuah novel. Arturia yang menggunakan bikini berwarna putih dan ia sudah berada di kolam renang sambil menikmati sebuah jus lemon. Ban yang hanya mengenakan boxer bewarna merah dan yang lagi berendam di kolam renang. Vali yang sedang membaca sebuah majalah. Ino yang mengenakan bikini bewarna ungu dan sedang melakukan pemanasan dan meregangkan tubuhnya sebelum masuk ke kolam renang. Gray yang lagi tiduran di kursi pantai sambil menikmati sebotol bir. Lalu, Rimuru yang sedang duduk di pinggir dan merendamkan kakinya di kolam renang.

"Cuaca yang sangat indah!" Kata Arturia.

"Aku setuju." Kata Ino sambil melompat ke kolam renang.

"Akhirnya, aku bisa menikmati waktu tanpa adanya rapat terus menerus yang membosankan itu!" Kata Rimuru senang.

"Hahaha, kasihan sekali nasibmu di duniamu yang dulu." Kata Ban sambil tertawa.

"Heh! Seharusnya kau lebih mengasihani dirimu sendiri! Sudah hidup sangat lama tapi masih saja tidak punya pasangan." Ejek Vali kepada Ban.

"Sialan kau Vali!" Kata Ban kesal.

Clarissa yang mendengar itupun langsung tersenyum karena dia ingin menjahili Ban dengan sebuah kebohongan.

"Ara-ara, tenang saja Ban! Kalau, ingin seorang wanita cantik kau bisa menemukannya di Kerajaan Kamabakka, Pulau Momoiro, di Grandline. Itu adalah tempat tinggal para Okama." Kata Clarissa sambil tersenyum.

"Okama? Apa itu?" Tanya Ban yang tidak tahu.

"Fufufu! Okama adalah wanita yang sangat cantik bahkan melebihi putri duyung dan Boa Hancock sekalipun!" Kata Clarissa.

"Eh? Benarkah itu, Clarissa?" Tanya Ban.

"Ara-ara tentu saja! Buat apa aku berbohong dan menipumu!" Kata Clarissa dengan senyuman menyakinkan.

Ban yang mendengar itupun langsung bersemangat karena perkataan dari Clarissa tersebut. Sementara, Gray yang mendengar itu langsung menahan tawanya karena Ban yang mempercayai perkataan Clarissa tentang Okama itu.

"Oi Clarissa! Apa kau tidak kasihan dengannya sampai menipunya seperti itu?" Bisik Gray kepada Clarissa.

"Fufufu, biarin saja! Itu salahnya sendiri karena langsung percaya dengan apa yang aku katakan." Kata Clarissa sambil tertawa kecil.

Disisi lain, Naruto pun menyudahi latihannya dan berjalan mendekati kolam renang. "Sepertinya kalian sedang bersenang-senang."

Seketika angin berhembus dengan sangat kencang dan membuat semua orang yang berada disana sedikit terkejut.

"Clarissa-Chan, apa akan ada terjadi badai?" Tanya Naruto.

"Tidak, Naruto-Kun! Cuaca hari ini sangat cerah dan tidak akan terjadi badai atau hujan." Jawab Clarissa.

Disisi lain, Ino mengarahkan pandangannya kearah utara dan ia membelalakkan matanya karena ia melihat sebuah dinding merah yang sangat besar.

"OOI! LIHAT ITU!" Teriak Ino.

Fox Pirate'sWhere stories live. Discover now