11 - Birthday

304 30 0
                                    

Aku terhimpit di antara masa lalu dan masa sekarang. Aku belum bisa melupakan Fiony. Menurut penelitian, seseorang butuh sekitar tiga bulan untuk lepas dari kesedihan. Tapi untuk move on, bisa sampai lima belas bulan. Sekarang baru lima bulan. Waktu terasa sangat cepat dan lambat secara bersamaan.

Sejak kejadian malam itu, Lyn tidak lagi sering memelukku atau menciumku tiba-tiba. Jujur saja aku merasa bersalah dengan perasaanku sendiri. Sudah beberapa hari juga aku pergi ke kantor sendiri. Terakhir kali Lyn pergi ke kantor bersamaku adalah saat RUPS mengenai rencana go public waktu itu. Ideku disetujui. Berkas-berkas juga sudah dikirim ke OJK. Tapi diterimanya ideku tidak membuatku merasa begitu senang. Apa mungkin ini karena sikap Lyn yang berubah ya?

"Oi pak bos! Sendirian aje? Bininya gak dateng lagi?"

"Iya... Biasa lah."

Dey sekarang duduk di meja yang sama denganku. Kantin masih sangat sepi. Wajar saja, masih belum jam istirahat. Kebetulan wanita di depanku ini bisa nyelonong sesuka hati. Untung saja teman. Yang penting kerjaannya beres dan selalu disiplin, kecuali soal kabur untuk mengobrol denganku.

"Masih belum ada perubahan?"

"Apanya"

"Istri lu."

"Oh, iya."

"Kasian sih. Lu beneran gak ada rasa-rasa suka gitu?"

Aku menggeleng.

"Setelah semua perbuatan romantis kalian?"

"Iya, masih biasa aja."

"Fiony?"

"Beda urusan. Gak bisa dilupain."

"Hadeh..."

Aku segera menghabiskan makan menjelang siangku. Aku ingin pergi ke ruangan ku dan sedikit merem. Aku tidak tidur, hanya menutup mata sebentar.

"Gue mau balik ke ruangan. Kerja lu yang bener."

"Siap bos!"

Aku kembali ke ruanganku dan duduk menatap monitor yang masih menyala. Entah web apa yang aku buka, aku hanya scroll dan klik asal. Pikiranku tidak ke layar monitor.

*Ting*

"Udah makan?"

Aku melihat pertanyaan sehari-hari Lyn setiap aku ke kantor sendirian. Biasanya aku hanya menjawab "sudah" atau "belum" lalu menanyakannya balik.

"Haaahhh..."

Aku menghela napas kasar.

Mataku terpaku ke arah kalender kecil di sebelah monitorku. Ada lingkaran merah di tanggal 13.

"Bentar lagi ulang tahun ya?"

Aku bingung harus memberikan hadiah apa. Ulang tahun pertama Lyn bersamaku. Harus sesuatu yang bisa membuatnya senang atau bisa dia ingat selalu. Apa ya?

"Sam, minggu depan Lyn ulang tahun. Harus gue kasih apa ya?"

"Apa kek, serah lu. Yang penting dia gak benci sama barangnya. Sama kasih pesta kecil-kecilan aja."

Pesta kecil-kecilan? Hmmm aku harus membeli kue. Hadiahnya apa ya? Aku bingung.

Aku mencari di google.

"Hadiah untuk ulang tahun istri."

Hmm kebanyakan aksesoris dan pakaian. Jam tangan, Lyn sudah banyak. Sepatu juga demikian. Apa lagi ya? Topi? Sudah banyak. Kalung? Aku tidak pernah melihatnya pakai kalung sih. Tapi kalau aku berikan kalung berinisial namanya, sepertinya bagus. Beli di mana ya?

Fall In Love AgainWhere stories live. Discover now