chapter (17)

150 20 2
                                    

Pagi ini hujan mengguyur dengan cukup deras membuat siapa saja enggan untuk pergi keluar dari rumah namun lain halnya jika harus berangkat bekerja atau pun sekolah

Lihatlah, di kelas sekarang nampak Miko sedang bermain Nintendo miliknya sambil memakan permen sementara di belakangnya ada reiji yang sedang hibernasi alias tidur

Wajar, udah jamkos hujan lagi

Tiba tiba seorang siswi datang menghampiri meja Miko " Renata kun, aku ingin bertanya sesuatu " ujar siswi tersebut membuat Miko menatapnya sekilas lalu kembali ke layar Nintendo nya

" Katakan "

" Kau benar-benar bersahabat dengan Hazenawa san, kan? Maksudku, bagaimana bisa kalian berteman sedangkan sifat kalian sangat bertolak belakang? Hazenawa san, nampak seperti orang yang anti sosial.. kau tau? " Siswi itu berujar sambil sedikit berbisik namun siapapun masih dapat mendengarnya tentunya kecuali reiji, orang itu sudah masuk ke alam mimpi sejak tadi

Miko meletakkan Nintendo nya di atas meja dengan sedikit kasar lalu bersedekap dada sambil menatap sinis siswi yang sedang berdiri di samping mejanya tersebut

Hal itu mengundang perhatian sedikit setidaknya setengah dari murid yang ada di kelas itu

Miko memiringkan posisi duduknya, menoleh ke arah belakang dimana reiji masih tidur dengan tas sebagai bantal

" Memangnya kau siapa sampai aku harus menjawab pertanyaan tidak berguna mu itu? " Miko balik bertanya dengan ketus, ia menatap tajam siswi yang nampak sudah ingin beranjak pergi dari tempatnya sekarang karena tak tahan menjadi pusat perhatian

" Satu lagi, jika kau datang hanya untuk mengacaukan ketenangan kami maka akan ku pastikan jika manusia menyebalkan di belakang ku ini akan mematahkan tulang tulangmu sampai mati, meski kau seorang wanita sekalipun "

Seketika itu juga siswi itu berlari keluar dari kelas dan Miko kembali memainkan Nintendo nya tanpa menghiraukan aura canggung di kelasnya

' kau sangat kejam berbicara seperti tadi kepada gadis itu '

' Cerewet, diam kau, ganggu reiji saja sana '

' aku tidak ada niatan untuk mengganggu '

' kalau begitu diamlah, kalian berdua benar-benar berisik ' reiji menyahut karena tak sengaja terbangun oleh percakapan super singkat di kepalanya

' ayolah, tidak bisakah kita menjadi lebih dekat? Maksudku apa kalian tidak ingin aku melakukan apapun? Atau meminta apapun dariku? '

' Nope/Tidak '

' kompak sekali '

Miko menghela nafas panjang lalu berbalik, ia menatap datar reiji yang masih berada di posisi yang sama bahkan mata anak itu masih tertutup

" Rei "

" Hm.. "

" Aku bosan, cabut? " ajar Miko membuat reiji membuka matanya, mendongak sebentar sambil menatap datar Miko dengan wajah kantuknya lalu melirik ke arah jendela dimana hujan sudah mulai berhenti turun

" Kemana? " Tanya reiji lalu menguap, Miko mengedikan bahunya sambil menggeleng

" Apa kau mau main ke Roppongi? " Miko menaikan sebelah alisnya sambil menatap reiji heran saat lelaki itu memberi saran

" Untuk apa? "

" Bermain judi dan jika beruntung, mungkin kita akan bertemu dengan Haitani kyodai "

" Sekarang? "

" Jika kau mau " ucap reiji sambil kembali meletakkan kepalanya di atas tas lalu memejamkan matanya, bersiap untuk kembali memasuki alam mimpi karena ia masih mengantuk

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 10, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Gara² Dijedotin!!Where stories live. Discover now