chapter (14)

734 99 3
                                    

Reiji, miko dan kazuo terus berlari tanpa memerdulikan hujan yang turun

' Cepat '

" Hah/he?? " reiji dan miko refleks berhenti dan celingukan kesana kemari mencari sumber suara tanpa menyadari kazuo sudah berlari semakin jauh ke depan

" Rei.. " miko melirik reiji yang sudah memasang mode siaga

'Kalian tidak akan bisa melihat ku'

" Siapa disana?! Keluarlah!! " seru miko, manik kelabunya menatap tajam sekitar

'He.. Aku hanya muncul di pikiran kalian saja, maaf terlambat tapi bisa di bilang aku itu pemandu kalian mungkin?'

" Yang benar saja " gumam reiji, raut wajah keduanya berubah datar

'Yak.. Lebih baik kalian cepat menyusul remaja biru itu'

Reiji dan miko saling pandang lalu melanjutkan lari mereka menuju tempat parkir lain

Setibanya disana mereka melihat mitsuya, draken, takemichi, kazuo, zero dan bahkan mikey yang menatap tajam hanma yang membelakangi berpuluh puluhan anggota moebius

" Apa kami terlambat? " tanya miko entah kepada siapa, dengan santai tangannya mengambil permen di saku jaketnya ,membuka bungkusnya lalu memakannya

" Kurasa tidak " ucap reiji

Semua yang ada di sana menoleh menatap bingung (kecuali kazuo yang menatap reiji datar dan zero yang terus curi pandang sama takemichi) mereka berdua yang berjalan terlalu santai

" santai sekali " gumam mitsuya di angguki oleh takemichi, mereka berdua sweatdroap

" Oh.. Mik! Seme lo sekarat! " seru reiji menunjuk draken yang kepalanya berlumuran darah

Miko menatap sinis reiji lalu berdiri di samping draken, sementara reiji di belakang mitsuya tentunya

" Kau tak apa? Udah mau mati kah? " draken menyengitkan dahinya kesal saat mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut ukenya.. Eh

" Kau menyumpahiku mati?! " miko hanya melirik draken sementara yang dilirik menghela nafas kasar

" Walaupun kau ditikam sekalipun kau tetap akan hidup.. " ucap reiji namun pandangannya menatap datar ke pepohonan

Mendengar itu takemichi tersentak lalu menatap reiji dengan dengan raut wajah tak bisa di artikan, sementara yang lain hanya menganggap ucapan reiji sebagai penyemangat? Ya, walau nada bicaranya terdengar malas

" Tapi mungkin akan sekarat dulu " lanjutnya

" ... "

" Tutup mulutmu rei.. " ucap miko namun tak digubris sama sekali, miko menatap hanma yang kini menyeringai dengan tatapan sengit

' Mulut ni orang gak capek apa senyum mulu? Gw doain sobek amin.. Oh gw doain kisaki juga mati walau belom sekarang tapi.. Aminn ' ucap reiji dalam hati menutup mata berdoa 

Hanma masih mengeringai entah kenapa membuat reiji dan miko  jengah sendiri melihatnya

Tiba tiba terdengar suara deru mesin motor bukan satu atau dua namun dalam jumlah banyak

" Jadi.. Mereka kesini " gumam mitsuya seraya tersenyum senang semi menyeringai membuat reiji meliriknya ikut menyeringai

" Kheh.. Jadi beneran tawuran malam ini " kekeh miko menatao ke arah deru motor terdengar

Suara deru motor semakin terdengar, kilauan cahaya semakin lama semakin terang, para anggota Touman dengan mengenakan Toppoku turun dari motor berjalan mendekati delapan orang yang menatap gerombolan kelompok tersebut

" Aku tidak tertarik dengan konflik internal " ujar kapten devisi 5, Mutou Yashiro

" TAPI KALAU ITU MOEBIUS KAMI TIDAK AKAN BISA BERDIAM DIRI " Seru kapten devisi ke empat dengan senyum lebar walau matanya tertutup, Kawata Nahoya

" Pada akhirnya ini adalah hari dimana kita meksanakan tawuran " ujar kapten devisi pertama, Baji Keisuke sambil menggigit karet rambut

" Kalian.. " mikey tersenyum saat melihat seluruh anggotanya datang dengan begitu antusias

Miko terkekeh pelan, menoleh menayap reiji yang juga menatapnya sembari menyeringai tipis

" Ma.. Sepertinya kita juga harus ikut ambil adil kan?.. Reiji " reiji tertawa pelan mendengarnya

" Of course.. Bukankah kita sudah lama tidak berkelahi bersama? Kurasa akan menyenangkan "

" Taka chan.. " Reiji mendekatkan wajahnya di telinga mitsuya dan membisikkan sesuatu lalu menyeringai

Mitsuya menyeringai tipis lalu mengangguk lalu kembali fokus tanpa menyadari jika suatu hal akan terjadi padanya

" Peh!!! Akan ku mulai darimu! " seru mutou membuat peh tanpa sadar melangkah mundur tapi kepalanya di tahan oleh hanma " Ini mulai menarik "

" Battle royal di hari festival, bikin darah bergejolak "ucap draken sambil berdiri sempoyongan

" Benarkan? Mikey.. " mikey hanya menjawab dengan tawa kecil sementara takemichi sudah panik melihat jeadaan draken

" AYO!!! "

" BANTAI MEREKA!! "

semua anggota toman berlari menghantam anggota moebius dengan teknik bertarung masing masing

Menendang, memukul begitu juga sebaliknya

Sementara di tempat reiji dan miko, mereka dikepung di tempat yang sama oleh 40 orang

" Oi oi oy! LEMBEK SEKALI KALIAN HAHAHA " reiji tertawa sambil menghajar para anggota moebius secara bruntal

Sementara miko terkekeh kecil sambil melindungi punggung sang sahabat, dengan lihai miko menangkis pukulan dan membalas serangan secara bertubi tubi

Dalam beberapa menit 40 anggota moebius yang mengepung keduanya tumbang

Miko mendesis pelan sambil memegang sudut bibirnya yang sobek lalu mengkode reiji untuk berpencar, reiji yang paham pun langsung pergi entah kemana

Sementara miko berlari menuju tempat draken, terlambat, draken ternyata sudah di tikam dan ada takemichi yang sudah berada di dekat draken

" DRAKEN!!! " mendengar teriakan miko, reiji menoleh




























Tbc:D

Author minta maaf nih baru up, bukan masalah mood author yang lagi berantakan sih tapi karena tugas

Pen meledak! Ni otak..

Oh ya.. Ku terharu liat komen kalian huhu.. Padahal niatan mo hiatus

Btw boleh hiatus gak nih-, -?
Tapi entar nanggung ni booK
(๑-﹏-๑)

Dahlah..

Bye-

Gara² Dijedotin!!Where stories live. Discover now