"Aku Berparas Bayangan"

7 5 4
                                    

By: Yuni_Shinozhuka 

CHAPTER  I

"Ada apa denganku??"

"Suara petir lantang menyambar sunyinya malam,angin kencang yang bergemuruh". Suara yang menggelegarkan telingaku. Aku berteduh dibawah podok yang beralaskan seng lusu dan bocor ditengah hujan yang deras di malam hari. Aku berdiri memandangi hujan yang turun dari langit. Air mataku jatuh membasahi wajah yang sendu ini. Kemana lagi kaki ini aku langkahkan untuk mendapatkan pekerjaan. "hutang yang harus dibayar, keluargaku yang harus dinafkahi". Ya tuhan..apakah ini akhir dariku!

Tak lama hujan berhenti perlahan-lahan. Aku melanjutkan perjalanan pulang kerumah. Kudapati dari jauh ayah ku menunggu didepan gang rumahku. Aku bergegas kesana, oalah ayah kok nunggu di luar ini sudah malam dan hujan lagi. Ntar ayah sakit lo...kataku. Enggak apa-apa kok,, ayah baru saja nunggu jawabnya padaku. Ayo kita masuk kedalam. Sesampai didalam rumah, ibu menyambutku dan menyuruh mandi. Setelah selesai mandi, aku duduk makan di ruang tengah. Diatas meja ibu sudah menyiapkan nasi dan air hangat. Ta..yang ada nasi putih hangat saja kita tidak punya lauk. Kamu gak apa-apa kan nak. Alhamdullilah masih bisa makan jawab ku pada ibu. Ita gak masalah kok bu. Gimana hari ini ta...dapat kerjanya! Wajah ibu yang ingin tau jawabanku, dan ekspresi ayah yang menanti kabar bahagia dariku.. "hal ini yang membuat aku sedih".

Hmmmm....belum bu. Aku hari ini sudah kemana-mana bertanya soal kerjaan. Sudah berapa tempat yang aku datangi tapi belum ada panggilan bu. Ayah,ibu jangan sedih ya! Masih ada hari esok. Ita akan berusaha lagi. Mudah-mudahan tuhan kasih jalan buat kita. Sudah sana pergi tidur Ta istirahat. Ya bu!aku ke kamar langsung tidur. Ini salah kita Yah...salah kita kenapa jadi begini. Loh...Ibu kok salahkan Ayah?? Emangnya aku mau keluarga ini begini,sahut ayah. Ini kutukan buat kita karena menolak ilmu ki Aji. "hussssshhh...jaga ucapan mu ntar si Ita dengar". Jangan bawa-bawa anak kita dalam masalah ilmu sesat itu. Eh...Ayah jangan bicara seperti itu,, dulu kita hidup dari ilmu turun temurun keluargamu kan!"ucap ibu dengan nada lantang".

Pembicaraan mereka terdengar hingga ke kamar. Aku terkejut dengan seketika dan perasaanku menjadi tak menenentu. "apa yang dimaksud ibu" ya... dan siapa ki Aji? Dan ilmu turun temurun apa yang dibahas mereka! Aku bertanya-tanya didalam hati. Tak lama suasana hening. Mereka pun masuk kedalam kamar. Malam itu juga aku teringat barang- barang yang digudang rumah. Aku pergi ke gudang kudapati kotak besar dari kayu yang sudah tua. Aku penasaran isinya apa. Karena dari aku kecil ayah dan ibu melarang aku masuk ke gudang dan membuka kotak tersebut. "rasa penasaranku makin dalam". Aku coba untuk membukanya tetapi tidak terbuka. Tutup kotak kayu itu sangat keras. Aku periksa ke bawah, ternyata ada lubang kunci. Dimana kuncinya mereka letak, tanyaku. Aku teringat kunci besi yang digantung dikamar Ayah /Ibu sama percis dengan lubang kotak kayu ini.

"sudahlah besok saja kucoba lagi". Saat aku menutup pintu gudang. Terlintas bayangan yang lewat di belakangku, aku jadi merinding. Agh mungkin perasaanku saja. Tak lama terdengar suara wanita paruh baya melantunkan kembang yang menyayat hati. Kucoba cari dimana suara tersebut tetapi sudah berhenti. Disaat aku mau balik kedalam,...hai nak jangan lupakan ilmu yang kuwariskan,"ini bukan kutukan tapi ini anugerah untukmu". Siapa yang berbicara itu...makin merinding sekujur tubuhku. Aku mencoba menoleh, tetapi ada tangan yang menyapa dibahu ku. Aku lihat dan menjerit histeris...haaaaaaaaaaaaa! Kenapa kamu Ta, tanya ibu. Aku duduk lemas dan ibu segera mengambilkan air putih. Minum dulu Ta..kamu kenapa nak. Kok dibelakang malam-malam gini. Aku diam tak menjawab. Ibu mengantarku kembali kekamar, tidur lagi katanya padaku.

Keesokkan paginya, aku semakin penasaran dengan apa yang terjadi. Aku bergegas pergi pagi-pagi kerumah nenek ku yang di desa Broto. Sesampainya aku dirumah nenek...kenapa gak ada orang. Nek..nek..nekk cariku. Nenek dtang dari belakang rumah. Oalah Ita..cucu nenek datang. Ayo masuk sini , nenek lagi buat makanan. Sebenarnya ada yang mau Ita tanyak ke nenek! Mau nanyak apa ta...ayo sambil diminum tehnya. " Gini nek semalam aku ke gudang belakang rumah, Ita lihat ada kotak kayu yang sudah tua". Di saat Ita mau buka tapi gak bisa karena ke kunci gitu. Sebenarnya isinya apa sih! Dan semalam ada kejadian aneh lo nek. "Ada suara perempuan bicara kalau ini bukan kutukan tapi anugerah". Aku merinding banget dengarnya! "Nenek terdiam lama".

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 21, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

"AKU BERPARAS BAYANGAN"Where stories live. Discover now