Chapter 2. Poor Pansy

Start from the beginning
                                    

Para slytherin melihat itu tertawa mengejek kebodohan Ron. Sedangkan Pansy yang ikut melihat itu perutnya seketika ingin muntah.

"Pansy, kau sedang apa disini?" tanya Blaise saat menengok kebelakang ternyata ada Pansy di belakangnya.

"Aku ingin pergi ke perpustakaan. Dah Blaise" Pansy berlari meninggalkan lapangan menuju perpustakaan.

....

Tak terasa tahun ketiga sudah dimulai. Pansy sudah beranjak remaja menjadi gadis cantik slytherin.

Memulai hari baru yang cerah ini dengan mata pelajaran Prof.Snape yang terkenal akan ketertibannya benar-benar membuat diri Pansy malas masuk ke dalam kelas. Jika bukan karena hari ini Slytherin dan Gryffindor disatukan Pansy akan memilih membolos.

Harry Potter dengan kedua kawanannya masuk ke dalam kelas memilih tempat duduk yang kosong.

Professor Snape tengah menjelaskan tentang Pertahanan terhadap ilmu hitam semua murid menyimak dengan khidmat.

"Harry, hanya perasaanku saja jika si Parkinson itu seperti tengah memperhatikan ku sedari tadi."

Bisik Ron pada Harry. Ia merasa diperhatikan sehingga tidak bisa fokus dengan penjelasan Prof.Snape.

Harry sedikit menengok ke arah jajaran Slytherin dimana Pansy duduk. Apa yang dikatakan Ron benar, Pansy Parkinson tengah memandang ke arah mereka lebih tepatnya ke arah Ron.

"Itu benar Ron kenapa si Parkinson itu memandangmu terus menerus." bisik Harry secara pelan.

Ron ikut melirik ke belakang mencoba memastikan sekali lagi apa Pansy masih memperhatikannya atau tidak. Dan yang terjadi mata mereka malah saling bertemu entah diri Ron salah menanggapi tapi ia merasa Pansy memandangnya dengan tatapan begitu dalam.

"Kalian berdua berhenti mengobrol!" Hermione duduk di samping kanan Harry merasa terganggu karena suara ditimbulkan oleh kedua sahabatnya ini. Bagaimana jika Profesor Snape menangkap basah Harry dan Ron tengah mengobrol lalu poin asrama Gryffindor akan dipotong.

"Maafkan kami Mione" Bisik Harry pada perempuan itu.

...

Setelah pelajaran selesai semua murid berhamburan keluar menuju asrama. Pansy menyampirkan tasnya ikut bergabung dengan kelompok slytherin lain.

Di depannya Pansy melihat punggung tegap milik Ron lelaki itu tengah bercanda dengan Harry dan gadis berambut brunette di samping Harry akan menyahut dengan galak.

Pansy memandang sendu punggung lelaki itu. Kira-kira kapan ingatan Ron akan kembali. Apakah ada kemungkinan bagi Pansy untuk kembali bersama-sama seperti dulu.

Pansy terlalu terhanyut memandang punggung Ron sehingga tidak sadar mata kirinya mengeluarkan setetes air mata.

Ron tengah menghindari pukulan dari Hermione berlari berputar dengan tubuh Harry sebagai tameng lalu matanya pada saat itu kembali bertemu dengan Pansy.

Kali ini dada Ron terasa sesak ketika melihat mata coklat itu mengeluarkan air mata. Alis Ron mengernyit ketika Pansy memandangnya dengan sendu.

"Oi! Pansy!" Draco menepuk bahu Pansy membuat perempuan itu kembali tersadar.

"Draco?" Pansy mengernyit ketika Draco dan kedua sahabat lelaki itu berada disamping Pansy.

"Kau menangis?" tanya Theo ketika melihat jejak air mata di pipi Pansy.

Tangan Pansy langsung mengelap air mata tersebut. "Siapa yang nangis, ini cuman kelilipan debu" elak Pansy sambil mengipas-ngipasi wajahnya dengan tangan.

Come Back To Me ( Ron X Pansy) ☑️Where stories live. Discover now