|39|Si Paling Dewasa |

Start from the beginning
                                    

"Enggak ko tadi udah ku telpon mba rara buat pindahin hujan nya" giselle menatap reno lalu tertawa

"Ini kenapa dari tadi lo lawak banget sih, apa gue yg terlalu receh ya" reno menaikan bahunya pura-pura tidak tau

"Reno nyanyi dong, kangen suara lo"

"Kalo tiba-tiba hujan abis gue nyanyi jangan salahin gue ya" giselle menggeleng pelan

"Suara lo bagus gitu gak bakal mengundang hujan"

"Kemarin engkau nyatakan hati
Tapi terlambat
Katamu tak bisa" giselle menatap reno

"Cinta ini takkan berbalas
Sayang kupastikan melayang
Pedih ku saat merasa indah
Semua hilang dan usai" giselle mengalihkan tatapan nya saat reno menoleh kearahnya

"Bila cinta ini tak nyata
Jangan engkau beri harapan
Sudah cukup kini kusadari
Terlalu cepat jatuhkan hati" reno tersenyum kecil

"Kini ku mengerti kau lebih memilih dia"

Prokk prokk

Giselle bertepuk tangan membuat reno sadar dan tersenyum kecil

"Selalu keren" giselle memberi dua jempol ke reno

"Gue gitu lo" keduanya tertawa bersamaa

Sempat hening beberapa saat giselle tampak melirik reno yang tengah menatap kedepan

"Mau ngomong apa? "

" Hahh " reflek giselle saat tiba-tiba reno menatapnya balik

"Gue tau lo mau ngomong sesuatu, ngomong aja" giselle menyisir rambutnya kebelakang

"Lo percaya tentang sahabat jadi cinta" tanya giselle pelan

"Percaya" jawab reno tenang

"Terus kalo lo disuruh pilih antara keduanya lo pilih apa?"  Tanya giselle lagi tapi tanpa menoleh ke reno

"Cinta" giseĺle terdiam

"Sebagian orang pasti bakal milih cinta, tapi gue akan pilih kedewasaan " reno tersenyum membuat giselle menatap kearahnya

"Sel Sahabat jadi cinta itu ketulusan, tapi cinta jadi sahabat itu adalah kedewasaan " reno tersenyum lalu mengalihkan tatapannya kedepan untuk menghindari mata giselle

"Dan gue memutuskan memilih kedewasaan , karena itu yang terbaik untuk mempertahankan persahabatan " giselle membuang muka ke kanan sambil berusaha menghalau air matanya yang bisa tumpah kapan saja

"Ren-" reno menarik giselle kedalam pelukannya membuat air mata giselle tumpah

"Reno maaf gue-" 

"Stt gak papa, gue gak papa " reno mengelus pelan surai giselle

"Gue pikir lo gak sadar sampai akhirnya gue tau lo cuma pura-pura gak sadar, giselle yang gue kenal emang sepeka itu sama orang terdekatnya" reno terkekeh kecil

"Maafin gue" reno mengangguk

"Traktir gue tapi ya" giselle melepaskan pelukannya lalu menatap reno kesal

"Gue gak papa sel, gue udah nyiapin hati buat moment ini" reno nyengir

"Gue yakin lo pasti dapet yang lebih dari gue" reno mengangguk "Itu sih gue emang yakin banget" giselle berdecak sebal

Reno terkekeh gemas sambil mengusap bekas air mata di pipi giselle

"Sejak awal gue udah coba nahan sel, karena tau kita bakal sulit apalagi kenyataan tuhan memang satu kita yang tak sama kalo kata ziva,  tapi gak tau lo pake pelet apa sampe gue pengen nerobos aja tapi abis itu sadar lagi makanya gue udah nyapin hati kalo sewaktu-waktu bakal bahas ini "

La Nostra Storia | SM's 00L ✔Where stories live. Discover now