-He-

616 46 4
                                    

Mari aku ceritakan sesuatu, biarkan aku menceritakan seseorang yang menjadi rumah untuk diriku pulang, namanya MoenD, hubungan kami adalah seorang room mate, kami tinggal di asrama yang sama karna kami sama sama Menerima beasiswa.

Terdengar kabar tentang seorang mahasiswa Seni budaya yang bunuh diri karna dia lelah dikatai Gay oleh orang lain, walau memang ia memiliki pacar tapi, apa salahnya? Dia tidak menganggu.

Dan pas sekali, nelson adalah teman dekatku, nelson adalah pacar anak itu.

Saat itu aku memang memiliki rasa pada MoenD, namun sepertinya aku berencana untuk tidak mengatakan nya, aku takut akan berakhir sama dengan NightD, aku tidak ingin ditinggalkan oleh sosok yang berparas seperti MoenD tersebut.

Biar ku katakan, MoenD adalah malaikat. Ia memiliki mata cahaya yang bersinar jika ia sangat bersemangat, tingginya yang tak mencapai ku, dan tentu saja pinggang yang begitu ramping, tak tau mengapa aku sangat ingin mengistirahatkan tanganku di sana, surai hitam nya berpadu cantik dengan manik malaikatnya, membuat MoenD terlihat makin menarik di mata sang Mefelz.

MoenD adalah siswa jurusan seni budaya, dan juga ia teman dekat NightD, dunia sangat sempit kan? Mefelz mengenal Nelson sedangkan MoenD mengenal NightD.

Jika bisa Mefelz akui, Mefelz sangat mencintai MoenD, ia bisa saja mengatakan apa yang ia rasakan ke malaikat itu, namun ini bukan dunia yang damai, akan banyak cibiran nantinya.

"Apa sih yang kamu takutkan??"

Suara itu menyapu perlahan ke arah Mefelz, dengan sekejap orang yang melamun itu langsung memberikan atensi penuh ke MoenD

"MoenD?" Tanyanya

"Aku sudah tau rasa kamu denganku, kamu masih gamau ngaku lagi?" Ucap sendu MoenD, Mefelz yang mendengarnya hanya bisa terdiam, bagaimana ini bisa ketahuan?

"Maaf.." Jawab Mefelz, ia menyesal karna hal itu, sampai ketahuan.

"Kenapa minta maaf?, bukankah aku harusnya senang karna orang yang aku sukai juga suka aku balik?" MoenD terkekeh pelan

"Setidaknya aku mau- HAH?" Mefelz tak percaya yang ia dengar, MoenD menyukai dirinya? Apa selama ini MoenD menunggu dirinya?

"Kamu kenapa sih?" MoenD tertawa karna melihat Mefelz yang seperti ini, sangat jarang bukan, biasanya dia sangat kalem jadi MoenD akan menikmati moment ini.

"MoenD... Jadi pacarku yuk" Tanya Mefelz, MoenD yang di ajak pacaran langsung kaget, sebelum akhirnya Mendekat ke arah sang pacar, diciumnya bibir tersebut dengan perlahan, walau sangat sebentar bisa Mefelz rasakan perasaan MoenD di dalam ciuman tersebut, semakin MoenD rasakan lumatan dari Mefelz semakin besar rasa yang mereka salurkan, sebelum akhirnya berhenti dan saling berpelukan

"Jangan salahkan aku klo mengartikan itu salah" Ucap Mefelz di bawah bulan yang bersinar tersebut. Malam itu sangat dingin, namun Mefelz bertemu dengan seseorang yang dapat menghangatkan dunianya.

#A

Double upload, karna aku gamau datang² ngasi Angst doang

Jadi aku kasi pluff nya :D

Ff oneshoot BeaconCream x NightD and Mefelz x MoenDWhere stories live. Discover now