6. ke-anehan yang nyata

Start from the beginning
                                    

Hari-hari ku bertambah kacau, aku menjadi sering mengira kalau aku hidup di dunia fantasi, atau dunia komik.

Ya, bagaimana otak ku tidak rusak setelah menyadari hal aneh tentang Hoseok secara langsung, dan semua ini terasa sangat nyata.

Ada pelanggan aneh yang akan datang setiap jam setengah sembilan, mereka seakan satu orang yang sama.
Saat Hoseok datang, pelanggan aneh itu tidak datang.
Semua kursi yang dibeli para pelanggan aneh itu ada di rumah Hoseok.
Dan vidio yang di tunjukkan anak itu, semuanya sesuai dengan waktu dan kejadian yang di ceritakan.

Aku tidak punya bukti lain untuk menyangkal fakta aneh itu.

J's Collection memang tidak pernah menampakkan CEO nya.
Woojin tidak bisa dicari keberadaannya.
Dan... Hoseok sendiri benar-benar menghilang seperti di telan bumi.

Aku bisa gila..

Dan agar aku tidak bertambah gila, aku benar-benar datang lagi.

Ya, malam ini, setelah pulang bekerja, aku akan memastikannya sendiri.

Dengan pasti aku mengetuk pintu rumah Hoseok.

Seseorang membukakan pintu, seorang bapak-bapak gemuk dan pendek yang memakai kaca mata.

Sampai-sampai ia mendangak agar bisa melihat ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sampai-sampai ia mendangak agar bisa melihat ku.

Aku membungkuk ragu-ragu.

"Apa Hoseok-shi ada?"

Bapak itu tersenyum malu-malu, "iya aku ada"

Canggung.

Setelah aku dipersilahkan masuk, kami duduk di sofa, menatap minuman yang bapak itu-bukan Hoseok buatkan.

"Jadi..." aku masih ragu,, lalu menatap bapak itu canggung.

"Hmm.. aku memang Hoseok" jawab bapak itu.

"Apa kau tidak nyaman dengan tubuh ku yang ini?" Tanya Hoseok tiba-tiba.

"Ah.. bukan begitu, aku hanya masih belum percaya ada... ada orang seperti mu,," ucap ku sambil senyum-senyum.

"Aku juga"

"Eh?.." apa?, Hoseok juga apa?.

"Aku terkadang masih tidak bisa menerima atau percaya, tapi mau bagaimana lagi?" Ucap Hoseok pasrah dan iklas bersamaan.

Aku mengangguk-ngangguk sedikit.

"Anu.. Bagaimana cerita nya?, apa seperti ini sejak lahir?" Tanya ku. Ya ampun.. aku tidak percaya kalau aku menanyakan ini sekarang, jadi apa aku sudah benar-benar percaya pada hoseok dan semua keanehan ini?.

"Saat itu, satu hari setelah ulang tahun ku yang ke tujuh belas, pagi-pagi aku bagun seperti biasa dan bersiap ke sekolah, namun saat aku bersisir, bukan wajah ku sendiri yang ku lihat, namun aku melihat wajah om-om di cermin"

Aku merasakan kejujuran di sinar mata bap- maksudku Hoseok.

"Lalu aku berlari berteriak mencari ibuku ke dapur, awal nya ibuku juga terkejut, namun ibuku tau kalau itu aku, beliau mematikan kompor lalu memeluk ku sangat erat" Hoseok tersenyum sendiri, sepertinya ia membayangkan saat-saat itu.

"Mulai hari itu aku terbangun dengan tubuh-tubuh berlainan dan tidak pernah menemui wajah ku sendiri lagi"

Aku termenung membayangkan cerita Hoseok.

"Apa kau sudah mempercayaiku?" Tanya Hoseok.

"Hmm.. dibilang tidak percaya pun terlalu sulit menyangkal nya,, hehe kau tau?, aku tidak bisa berhenti memikirkan ini" jawab ku jujur.

"Bagaimana kalau tidur di sini malam ini?"

"Ya?" Aku terkejut mendengar perkataan Hoseok.

"Kau akan percaya saat melihat ku bangun nanti"

Mau sih, karna aku hampir gila karna penasaran, tapi.. apa boleh tidur di rumah bapak in-bukan maksud ku, tidur di rumah Hoseok?.

No Physical (BTS Fan Fiction) #TAMATWhere stories live. Discover now