1) Who are You?

8.2K 761 63
                                    

DISCLAIMER : this book full of fiction! Inget ya, semua isi di buku ini berisi fiksi dan karangan author. Tidak ada kaitan dengan real life. Semuanya ngarang dari otak kotor author.

INI BUKAN ABOVERSE!!! SEKALI LAGI BUKAN ABOVERSE!!!

First time bikin fantasy semoga ngefeel ya. Makasih. Btw jangan pelit vote dan komen lah, nyenengin author yang tukang ngambekan ini heheh. Nanti aku cium loh ubun-ubunnya kalo diramein.

Happy Reading....

******

Jeno berjalan sendirian menyusuri sepinya pinggiran jalan kota Seoul, waktu sudah menunjukan pukul dua pagi dan dia baru saja menyelesaikan tugasnya di Laboratorium. Kedua tangannya dia masukkan kedalam saku Coat tebalnya.

Waktu hampir saja memasuki musim dingin di Korea, jadi dia perlu mengenakan pakaian tebal sepanjang hari. Bahkan asap tipis keluar dari bibirnya setiap kali ia menghembuskan nafas.

Matanya bergerak ke kanan dan kiri menatap beberapa toko yang buka 24jam, ada pula yang sudah tutup. dan juga suara deru mobil yang kontras terdengar ditengah sepinya malam.

Dia melihat beberapa lorong perempatan gedung pertokoan disamping kirinya. Sesekali dia menutup mulutnya saat ia menguap, tak lagi dapat menahan rasa kantuk yang menyerang.

Srekk....sreekkkk

Langkahnya secara pasti melambat saat dia mendengar suara berisik, matanya bergerak menyusuri sekitar mencari sumber suara.

Seperti tepatnya suara benda yang tergesek.
Akhirnya langkahnya terhenti didepan sebuah lorong perempatan sebuah gedung, dimana sisi kirinya sangat gelap, ada beberapa tong sampah disana tapi dia mendengar suara dengan jelas dari sana.

Bodohnya dia yang tak bisa mengontrol rasa penasarannya justru berjalan menghampiri tempat itu.

Ah, dia adalah calon ilmuan. Dia penuh dengan rasa ingin tahu.

Langkahnya amat pelan dan terkesan berhati-hati. Dia berjalan menuju tumpukan tong sampah pada lorong itu melihat bagaimana benda bulat itu bergerak acak secara perlahan di iringi dengan suara-suara seperti orang tengah mengacak isinya

Matanya menangkap sesuatu yang aneh ketika ia mendekat, ia pun meraih ponselnya disaku Coat dan mulai menyalakan senter, menyoroti sumber suara agar ia dapat melihat dengan jelas ada kebisingan apa disana. Ditengah sepinya waktu dini hari.

Iris hitamnya membulat saat dia melihat dua bola mata berwarna merah ditengah himpitan tong sampah, dia lantas berjalan mendekat dengan rasa takut.

Rasa penasarannya lebih tinggi dibandingkan ketakutan. Dan juga, Jeno tidak percaya apa itu hantu dan makhluk halus. Bola mata merah itu benar-benar memicu rasa penasarannya.

“Grrrrhhh”

Kedua bola matanya semakin membulat lebar saat lampu flash ponselnya menyoroti seseorang terduduk meringkuk di sana

Seseorang atau...

Jeno bahkan tak yakin dengan apa yang dia lihat.

Seseorang dengan iris berwarna merah menyala, kulitnya pucat tapi sangat lembut, tanpa balutan pakaian, sehelaipun. giginya mengeluarkan taring kecil, ditubuhnya terdapat beberapa luka goresan dan telinganya berbentuk seperti telinga...

Serigala...

“Si..si...siapa kau?” Tanya Jeno, dia mulai gelapan melihat sosok asing didepannya.

NANA ; The Stranded Wolf [NOMIN]Where stories live. Discover now