Don't forget to vote and coment below!
Rating: T - M
Rating saat ini: T❄️
🌻
❄️🌻
❄️🌻❄️
Satu bulan kemudian..
"Apa yang akan kita lakukan Hyeong?" Tanya Jeno
Pasalnya mereka berdua saat ini berada di depan gerbang istana kegelapan, aku akan memutar waktu cepat ke belakang..
"Cepatlah!"
TWITCH
Beberapa perempatan imajiner muncul di di keningnya, seenak jidatnya saja kakaknya ini menyeretnya pagi-pagi buta menyelinap keluar istana. Bahkan matahari saja belum nampak.
Namun belum sempat Jeno bertanya dia lebih dahulu ditinggalkan oleh Kakaknya dengan mawar hitam gugur di tempatnya dia berdiri.
"Ck." Decak Jeno berlalu mengikuti Kakaknya.
Dan itulah kilas balik kedua bersaudara berada di atas gerbang pintu istana, saat akan meloncat mundur.....
"Apa yang kalian berdua lakukan?!"
DEG
Mereka sudah tahu akan ketahuan, saat menoleh ke belakang justru disambut dengan tatapan datar adik ketiga mereka, Kimmy.
Dengan jari telunjuknya mengisyaratkan untuk diam, "jangan bilang kalian berniat kabur?!"
Tatapan mata Kimmy menajam menatap kedua kakak lelakinya, telinga rubahnya mendadak muncul.
PYONG
Taringnya keluar siap mengoyak mangsanya walaupun saudara sendiri, siapapun yang berniat menghianati Ibunda maka nyawanya akan hilang seketika.
"Adikku yang cantik---"
"Hentikan panggilan yang menggelikan itu." Ucap Kimmy sembari bergidik, jauh sekali dari imagine dingin Jeno.
"Kami ingin ke istana Raja Lucifer." Sambung Yuta cepat
"Paman Lucifer?"
"Paman?"
"Yah Ibunda berkata kami boleh memanggilnya Paman." ucap Kimmy kikuk sembari menggaruk pipinya.
"Jika kalian berdua diutus ke istana Paman, apa ada masalah?"
Kedua saudara laki-laki itu saling pandang, "katakan apa yang terjadi selama aku dan Shiren mengawasi para pengikut Ibunda." Desak Kimmy
"Jadi Ibunda Ratu terlelap sudah sebulan lebih." Lirih Yuta
KAMU SEDANG MEMBACA
[IBQD]ㅡ I Became a Queen of Darkness
Fanfiction====== Story Code : IBQD Rating : T-M (bisa berubah sesuai cerita) ====== Ketika aku terbangun dari kematianku, dan melihat ke sekeliling yang terasa asing bagiku.. Mereka semua memanggilku RATU?! "Hormat kami pada Yang Mulia Ratu." Hah?! Apakah har...