0.6 | 모든 게 여전히 그대로야 (Everything Is Still The Same)

Start from the beginning
                                        

Sembari berjalan menuju lift hingga menekan tombolnya, Hana berusaha mengambil ponselnya dari dalam tas untuk menghubungi Juri.

"Ju, aku akan berangkat."

"Oke, hati-hati. Habiskan waktumu bersama ibumu dan bersenang-senanglah selama seminggu penuh!"

"Ya, Park Juri! Jangan membuatku emosi. Lagipula aku hanya akan disana selama dua hari."

"Apa? Kenapa cepat sekali?"

"Kau tau aku tidak akan betah berlama-lama disana dan aku juga tidak bisa meninggalkan pekerjaanku terlalu lama."

"Kau harus betah! Aku akan mengerjakan pekerjaanmu dengan baik. Kau juga sudah lama kan tidak pulang?"

"Kita lihat saja nanti. Jika tidak ada drama, aku akan disana bukan hanya seminggu tapi selamanya dan kembali disana."

"Aku percaya itu! Kabari aku jika sudah sampai!"

"Baiklah, sampai jumpa!" Hana menutup panggilannya dan memasukkan kembali ponselnya kedalam tas. Hana tersenyum, ia tahu Juri sebenarnya mengerti, namun ia tetap merasa belum puas jika sesuatu yang ia nantikan belum datang. Apapun yang akan terjadi, tetap saja hanya dua hari.

Setelah mengemudi hampir 3 jam lebih, Hana akhirnya sampai di rumahnya. Setelah turun, Hana menyapu seluruh pandangannya pada pekarangan rumah yang luas itu, mengumpulkan sisa-sisa rekaman masa kecil yang masih ia ingat. Tak ada yang berubah bahkan rumah pohon tempatnya bermain dulu bersama Jungkook.

Ternyata ia mengingatnya dengan baik walau sebagian hati kecilnya ingin sekali ingatan tentang masa itu hilang.

Hana berjalan menuju pintu dan menekan tombol bel dua kali. Tak menunggu lama pintu langsung terbuka dan Hana langsung tersenyum. Ahjumma yang membukakan pintu kaget hingga akhirnya memeluk Hana ramah dan begitu erat.

"Akhirnya Nona kembali."

"Apa kabar, ahjumma? Aku sangat merindukanmu." Hana menatap wanita paruh baya itu. Matanya yang berbinar, senyumannya yang sedikit bergetar bahagia hingga kerutan yang dimilikinya. Hana ingin sekali menangis mengingat begitu lama ia tak pulang hingga kasih sayang ahjumma yang masih tak berubah dari dulu, memperlakukannya seperti putri kandung yang juga Hana anggap ia sebagai ibu kandung.

"Ahjumma baik. Sangat baik. Senang melihat Nona yang sepertinya hidup dengan baik disana. Nona sudah dewasa dan semakin cantik. Astaga, kenapa Nona juga semakin tinggi?"

"Haha, tentu saja, ahjumma. Aku juga tidak mau menjadi anak kecil terus. Ahjumma, aku sangat lapar. Boleh buatkan aku sup rumput laut kesukaanku?"

"Ah, tentu saja. Baiklah, akan segera ahjumma buatkan. Nona istirahatlah dulu dikamar. Oh iya, Nona tidak ingin bertemu Nyonya? Nyonya ada di kamar sendirian. Tuan sedang ke Jerman sejak seminggu lalu."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 02, 2024 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Belamour; euphoria | JJKWhere stories live. Discover now