09: Magic

12 2 0
                                    

"Satu hal yang tidak mungkin dihilangkan, ikatan keluarga"

Eliot Dieudonné

Manhattan New York
Avengers Tower

"Oh, mungkin ada beberapa"

"Benarkah?" Tanya Carol

"Bukan tipe yang menarik sebenarnya" Kata Daniella

"Aku lahir di Haven, New Orleans. Kota yang indah dengan banyak bangunan kuno" Kata Daniella.

Flashback

"Daniella, Henrik... Jangan berlari" Teriak Victor pada kedua adik kandung nya tersebut.

"Victor ini akan menyenangkan" Kata Henrik.

Seorang laki-lakinya yang lebih muda sedikit dari Victor, Daniel melihat mereka menatap mereka berdua

"Ayah seperti harus pindah, adik kita bisa hilang di sini" Kata Daniel

"Sadar aku dengan itu" Kata Victor

Henrik dan Daniella pergi lebih jauh di mana ada hutan di sana. Disana ada rumah tua dan mereka bermain di sana.

"Hen.. Ayo kita kembali sebelum Victor memarahi kita" Kata Daniella

"Dengan senang hati" Kata Henrik

"Aku sering bermain disana, dengan kakak ku. Bangunan bangunan itu cukup rumit dan agak bisa membuat tersesat" Kata Daniella, ada sedikit nada pahit pada suaranya.

Mereka menatap Daniella sekarang, Daniella melihat Eliot yang ketika dia mengambil makan dia menjatuhkan salah satu piring (dengan segaja) dengan alasan tangan licih, tapi itu belum sempat jatuh karena..

"CASSO TOR"

Piring itu tertahan di udara, Eliot menyering ketika melihat Daniella. Daniella hampir mengeram karena hal itu, dia tau semua ini adalah rencana saudara laki-laki nya.

"Shit, Eliot" Kata Daniella

"Language" Kata mereka

"Kalian tidak akan membiarkan itu pergi bukan" Kata Steve dengan helaan nafas.

"Aku akan membunuhmu, Eliot" Kata Daniella dalam hatinya

Tatapan tajam diberikan Daniella kepada Eliot yang berpura pura tidak tau.

"Sihir?" Tanya Loki

"Hanya sebagian.. Untuk sekarang" Kata Daniella menghena nafas. Dia adalah supernatural dan itu adalah titik masalah hidupnya.

Strange melihat ke arah Daniella, dari beberapa dia mengingatkan nya pada seseorang. Seseorang yang pernah dia temui, atau setidaknya dia telah melihat wajahnya sebentar.

"Maaf sedikit menyela tentang ini tapi.. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Stephen.

Daniella melihat langsung ke arah Stephen, dan dia mengingat sesuatu. Sesuatu yang membuat nya benar-benar malu.

Flashback

"Serius? Ayolah!" Kata Malachai

Angelica menggeleng kepalanya, menatap suaminya.
Adik iparnya yang ada di sebelah Malachai duduk dengan tenang di kafetaria rumah sakit sebelum dia melihat Christine dan Stephen, yang menjadi Soccer Suprem.

"Christine" Kata Angelica

Malachai dan Daniella menoleh ke arah kemana Angelica menyapa. Daniella bisa merasakan tandanya terbakar, dan dia dengan cepat berpamitan pulang karena ada tugas. Alasan klasik

"Ah, kak Angel aku pulang dulu ya.. Ada.. Kerjaan" Kata Daniella dan dia kabur

Angelica dan Malachai menatap Daniella dengan aneh, tapi mereka melupakannya. Dan membiarkan Strange dan Christine duduk.

"Siapa itu?" Tanya Christine

"Adik ipar ku, adiknya Malachai" Kata Angelica.

"Eh.." Kata Daniella, setelah dia frezze selama beberapa detik. "Temannya kak Angel" Kata Daniella.

"Jadi itu kamu" Kata Stephen

"Sebentar, kalian pernah bertemu" Kata Tony dengan tanya

"Bukan bertemu, hanya melihat. Dia kabur lebih dulu" Kata Stephen.

Daniella memerah sekarang, dia lah yang kabur setelah melihat Stephen Strange.

"Aku menemui kakak ipar ku dan kakak laki-laki, secara teknis kakak tiri ku. Mereka bekerja di rumah sakit, tapi agak heran karena kak Malachai itu gak sabaran orangnya, makanya kak Jocely suka ngamuk sama dia" Kata Daniella, agak panjang lebar.

Mereka semua memperhatikan dengan seksama. Bagaimana malaikat cantik mereka membicarakan tentang hal itu.

"Oh iya kak Jocely itu sepupu nya kak Malachai, cuman kak Jocely kaya kembaran nya kak Malachai sih jatuhnya karena mereka itu lahirnya bareng.. Cuman beda ibu ama ayah doang.." Kata Daniella

Eliot sepertinya ingin menghilang karena dia mendapati adiknya banyak berbicara tanpa menyadarinya.

Daniella menyadari nya setelah melihat Eliot yang sedang minum dan tertawa kecil.

"Aku terlalu banyak bicara"

"Lihat- kita mendapatkan Jolly Green 2.0" Kata Tony

Bruce hanya memutar mata mendengar julukan itu.

Eliot tertawa kecil, dia tau adiknya mudah terbawa suasana itu adalah dia.

"Jadi kau memiliki sihir?" Tanya Strange

"Ya, itu mengalir dalam darah sebenarnya. Ayah kami adalah ketua Coven Gemini dan ya untung saja sejak ayah meninggal Coven itu tidak ada, jika ada aku akan sedikit khawatir tentang kedua kakak ku, Nathaniel dan Davina" Kata Daniella.

"Kenapa?" Tanya Carol mulai penasaran

"Karena jika itu terjadi maka salah satu dari mereka akan mati. Karena setiap kelahiran kembar salah satu dari mereka akan menjadi pemimpin Coven hanya akan ada dua pilihan saling melawan untuk menyerap energi satu sama lain, dan meninggal ketika yang lain lebih kuat daripada yang lainnya, atau salah satu dari mereka harus menghilang sihir mereka. Itu adalah kerumitan" Kata Daniella menghela nafas.

"Itu selalu terjadi sejak Coven itu berdiri. Dan selalu terjadi, Paman Gilbert juga meninggal karena ayah kami. Lalu meninggalnya Jeremy membuat semua hal semakin rumit." Kata Daniella

Loki melihat Daniella, dia seperti melihat sesuatu. Ketakutan dan rasa sakit, seperti ada sesuatu yang lain.

"Dan ya.. Setidaknya.. Itu telah terjadi sekali didepan mata kami" Kata Daniella

Loki terus melihat ke arah Daniella. Ia bisa merasakan banyak hal yang di sembunyikan oleh Daniella karena dia juga pernah berada di posisi Daniella. Tapi dia yakin akan ada saatnya dia menceritakan banyak hal kepada mereka.

Mereka hanya perlu menunggu sampai Daniella yakin untuk menceritakan hal ini.

𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐒𝐨𝐮𝐥𝐦𝐚𝐭𝐞Where stories live. Discover now