【 Chapter 4 】

854 104 3
                                    

"Lix kamu duluan aja gih, aku mau ke kamar mandi dulu, kalo udah ada guru izinin ya" Mereka pun berpisah di lorong kelas, Jisung langsung ngibrit ke kamar mandi karna udah di ujung

Selesai dengan urusan di kamar mandi, Jisung langsung keluar, tapi ia mencium ada bau yang sangat ia tidak suka, bau rokok. Bukan kah tidak boleh merokok di kawasan sekolah?

Jisung mendekat ke arah bau tersebut, ia mengintip sedikit, dan benar saja, seseorang sedang merokok disana, tapi sepertinya ia mengenalinya, ahh benar itu Minho yang membantunya kemarin, ketika orang itu sadar ada yang mengintip Jisung langsung kabur ke kelasnya

✰✰✰

"Nyebat kedeung, kendae meureun"
(Ngerokok bentar gapapa kali)

Dinyalakannya puntung rokok tersebut, menghisap dan menghembusnya, pikiran kemana-mana, sungguh ia sangat ingin berhenti merokok, tapi yang namanya sudah candu pasti susah untuk dihilangkan

Jiga aya nu ngintip, ahh perasaan hungkul meureun, batinnya tapi nggan untuk mengangkat kepalanya
(Kaya ada yang ngintip, ahh perasaan doang kali)

Dugdugdug

"Woy! Saha eta!!" Teriak Minho ketika mendengar suara langkah kaki yang seperti kabur?
(Woy! Siapa itu!!)

Minho menerka-nerka siapa kira-kira orang itu, dia sempat melihat punggung dan sepatunya, ia akan mencari tau siapa orang itu, bisa saja orang itu akan melapor ke guru, dan berakhir Minho di ruang BK, tentu saja dia tidak mau, bosan katanya mampir kesana terus

✰✰✰

Bel istirahat berbunyi, saatnya bagi siswa maupun siswi mengisi perutnya yang kosong

"Sung, mau kenalan sama temen-temen aku gak? Mereka ada di kelas lain, baik-baik kok orangnya, cuma agak sedikit berisik" Ucap Felix tidak yakin pada kalimatnya di akhir

"Mau! Kayanya mereka seru"

"Seru sih, cuma, kamu liat aja nanti" Keduanya pun jalan keluar kelas beriringan, sampai lah mereka di kelas 11 MIPA 1

"Seungmin! Oh ada Jeongin juga"  Ucap Felix di ujung pintu sedikit teriak

"Bagus deh sekalian kenalan, ieu, ngarana Jisung, siswa pindahan dari Jakarta, tong make bahasa sunda, teu ngartieun si eta, ayo! Kalian kenalan"
(Namanya Jisung... Jangan pake bahasa Sunda, gak ngerti dia)

"Hai aku Han Jisung, salam kenal" Sambil mengulurkan tangannya

"Aku Seungmin, dia Jeongin, salam kenal juga Jisung!" Lalu ke duanya menjabat tangan Jisung

"Udah udah kenalannya, kita ke kantin yuk, aku laper" Mereka pun keluar kelas menuju kantin, Seungmin yang dasarnya kepo-an ia langsung jalan di samping Jisung, menanyakan banyak hal padanya

Ketika di tengah jalan menuju kantin, Jisung di tarik ke belakang oleh seseorang, sontak ke tiga temannya menengok, siapa yang menarik Jisung seperti itu seenaknya

"Gue perlu ngomong sama lo" Ucap orang tersebut sambil menarik tangan Jisung, membawanya entah kemana, Jisung tau orang ini mau ngomong apa, lantas ia memberi isyarat kepada tiga temannya untuk lebih dulu ke kantin

"Lo, yang mergokin gue ngerokok kan?" Tanya Minho dengan menatap tajam Jisung

"Mergokin? Kapan ya? Hehe" Jawabnya cengengesan, sebenernya ia takut, tapi mencoba untuk biasa saja

"Ck! Di kamar mandi tadi pagi, iya kan" Ucap Minho merendahkan suaranya

"Hehee iya" Sambil menunjukan gummy smilenya

"Hhhh jangan ngelapor ke kantor, sampe ada satu guru aja yang tau, lo bakal tanggung akibatnya" Membuang napasnya dan mengancam Jisung jika ia melaporkannya tidak segan untuk Minho menghajar Jisung, kejam memang, tapi liat saja nanti

"I-iya, lagian aku gak bakal dapet apa-apa juga kalo ngelapor"

"Bagus"

"Tapi, kamu gak boleh ngerokok di kawasan sekolah kaya tadi, sampe kamu ngulangin lagi aku bakal ngadu-" Ucapnya terhenti ketika Minho menatapnya lebih tajam

"Iya ngga, bercanda doang" Jisung menciut, ia takut di tatap seperti itu, kepalanya menunduk dalam enggan untuk menatap Minho. Tanpa sadar, Minho mendekatkan wajahnya ke Jisung, tapi Jisung lebih dulu mengangkat kepalanya

"Hmm makasih buat yang kemaren, satu lagi, aku gak suka bau rokok, jadi jangan ngerokok di depan aku kaya kemaren" Lalu pergi meninggalkan Minho

"Janji gak ngelapor?!"

"Iya!!"

Lucu, batinnya seraya tersenyum tipis

Plak

Ia menampar pipinya sendiri, setelah sadar apa yang ia katakan

---

Be My Boyfriend ; Minsung ✓Onde as histórias ganham vida. Descobre agora