☾Chapter 3☽

2.2K 302 21
                                    

• ஜ • Wee x Fem!IguroReader • ஜ •

⌜ Happy Reading ⌟

~♪~

Disekolah kami, ada sebuah pohon mangga yang selalu berbuah tanpa kenal musim, buah mangga itu selalu menjadi incaran para murid setiap harinya.

Dan sekarang sedang menjadi incaran kami

*𝙏 𝘼 𝙏 𝘼 𝙋.

Masalahnya ini pohon punya kepsek

"Bagian keamanan masih sibuk di pintu gerbang jadi pasti aman" ujar amu yang menjelaskan situasi pada upi

"Masih ada waktu setengah jam sebelum bel masuk. Lanjut apa nggak? " ucap dan tanya amu pada upi

" ya lanjutlah" jawab upi dengan singkat sambil menggendong soang

"Btw, tuh soang buat apa? " tanya amu yang heran kenapa upi ngegendong soang

"Pengganti galah" jawab upi yang menunjukan ide brilian miliknya

Mereka pun memulai aksi mengambil mangga dari pohon pak kepsek.

"Pake tangga woy! " teriak amu ke upi, sedangkan upi sendiri mengambil mangga menggunakan soang sebagai pengganti galah

Tapi tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang melihat kejadian tersebut dan mengambil walkie talkie miliknya untuk menghubungi seseorang

"Pak, ada yang mencoba ngambil mangga milik bapak"

"Ohh? Bentar saya panggil bapak eko buat ngurus, makasih ya dek iguro" balas pak kepsek dengan halus

"Sama-sama pak" ucap (name) lalu mematikan walkie talkie miliknya dan kembali masuk ke dalam kelas

~• beberapa menit kemudian

"Weeee~ dapet banyak"

"Kalo sebanyak ini bisa dibagiin ke anak-anak kelas nih"

'Kok mangganya bersinar ya? ' batin amu yang ga sengaja lihat mangganya

"Eh kita minta izin ke kepsek yuk, buat dibagiin ke anak anak.  Pasti diizinin" saran amu ke upi

"Harusnya izinnya sebelum kita ngambil" kata upi ke amu

"Tapi okelah!" Ucap upi sambil memberi jempol ke amu

𝘿𝙊𝙍 !

Suara tembakan yang berhasil menembak kepala milik upi

"?! " kaget amu yang melihat upi tertembak

"Innalilah.. "

"Upi"

"Upi"

"Upi! "

"Woi! "

"Upi.. Bangun... " Amu memanggil upi dengan nada yang bergetar ketakutan

"Kalian... "

"?! " kaget amu yang melihat seorang guru yang berjalan mendekat

                  𝙏𝙖𝙥
                                         𝙏𝙖𝙥

"Sudah berkali kali kuperingatkan untuk tidak mengusik pohon mangga milik pak kepsek. Inilah akibat kalau kalian tidak mau dengar anak-anak nakal. " ucap pak eko sambil menatap kearah dua murid kelasnya

Lalu tatapan pak eko menuju ke upi yang terlihat koiq

"Hei kau"

"Bangun! Nggak usah dramatis! Kau nggak mati! " teriak pak eko ke upi yang sok-sok'an ded

Demon again? Seriously!? [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang