Jungkook mengedikkan kedua bahunya. "Mungkin grandpa merasa terenyuh dengan curahan hatiku mengenai mama papaku yang selalu berdebat dan sudah tidak menjalani rutinitas paginya lagi."

"Aku jadi penasaran." Rochely yang semula tidak mempedulikan keadaannya, kini membenani rambutnya dengan sedikit keantusiasan. "Apakah kau tahu alasan di balik pertengkaran mereka?"

Yang ditanya mengambil napas sejenak sembari membuang mukanya ke arah pojok ruangan. "A-aku tidak tahu."

Jungkook berbohong. Ia terpaksa memalsukan jawabannya, sebab kedatangannya kemari bukanlah untuk menceritakan tentang pertengkaran orang tuanya yang dikarenakan oleh perselingkuhan. Melainkan untuk menghabiskan waktunya di ranjang bersama Rochely.

Rochely meloloskan dengusan keras. Tidak dapat dipungkiri, informasi dari Jungkook sama sekali tidak memuaskan baginya. "Aneh sekali," keluhnya.

"Tidak usah terlalu dipikirkan," pinta Jungkook seraya merabai wajah dan tengkuk wanita tercintanya. "Bagaimana kalau malam ini kita begadang untuk memperagakan berbagai posisi kamasutra yang belum pernah kita coba?"

Rochely sempat tercekat kala menangkap kilat gairah liar yang terpancar jelas di mata Jungkook. Ia pun memaksakan seulas senyum. "Tidak bisa. Aku masih datang bulan, Jung."

Jungkook menghela napas penuh keputusasaan. "Kok lama sekali sih selesainya?"

"Lima hari lagi baru selesai. Apakah kau bisa sabar menunggunya?" Suara Rochely terdengar begitu dalam, berbisik lembut menyapa telinga Jungkook.

"Ahhh menyebalkan!" Jungkook membuat wajah cemberut. "Kapan-kapan aku akan membuatmu tidak menstruasi selama sembilan bul—"

"Sshhh!" Rochely mendongak, lalu mengulurkan telunjuk di bibir lembab Jungkook, membuat ucapan sang adam terputus. "Untuk malam ini, Naked cuddling bersamaku, mau?"

"Mau!" jawab Jungkook sembari menutup jarak di antara mereka dengan pipinya yang terasa panas di bawah tatapan seduktif Rochely. "Mana mungkin aku menolaknya," lanjutnya.

"Gendong ya!" Pinta Rochely begitu manja kepada Jungkook dengan bibir mengerucut. "Aku terlalu mengantuk untuk berjalan menggunakan kakiku."

Dalam sekejap, Rochely mendapati dirinya diangkat oleh Jungkook. Sontak si Jeon mulai menarik langkah sembari membawa tubuh Rochely yang seolah tak berdaya dalam rengkuhan hangatnya.

Saat ini Rochely terus melingkarkan kedua kaki jenjangnya di pinggang Jungkook, juga mengalungkan kedua tangannya pada leher Jungkook. Sembari cekikikan Rochely pun turut membenamkan kepalanya di ceruk leher sang adam ketika Jungkook melangkah melewati lorong menuju kamarnya.

Ceklek...

Jungkook berhasil membuka pintu tersebut menggunakan siku, lalu mendorongnya dengan satu kakinya. Setelah itu ia terus melanjutkan langkahnya menuju queen bed di kamar besar bernuansa putih penuh dengan penuh keestetikan. Dengan hati-hati, Jungkook membaringkan tubuh Rochely di atas ranjang.

Rochely mendesah kecil seraya mengangkat dagu seringan mungkin. Raut wajah elusif terulas pada iras cantik merona Rochely, selagi menatap Jungkook penuh gairah. "Kemarilah sayang," godanya.

Diundang untuk bergabung, tanpa pikir panjang Jungkook akhirnya ikut merebahkan tubuhnya di sisi Rochely. Kemudian tubuh Rochely spontan menyandarkan diri di dada kekar si Jeon.

AUNTYWhere stories live. Discover now