Prolog

322 40 8
                                    


Author POV

BJEGERRRRR🗿

Air air berjatuhan membasahi muka bumi dihiasi dengan menyambarnya petir.

"Hiks, Okaa-Sama... Otoo-Sama.." seorang gadis kecil yang berumur 5 tahun itu tengah menangis ketakutan, dia mencoba bersembunyi di belakang tubuh ibunya

"Kami tidak tau apa yang kalian inginkan para samurai! Tapi tolong jangan sakiti kami!" teriak seorang pria paruh baya yang diyakini itu adalah Ayah [Name]

"Omong kosong dengan ucapan kalian! Kami disini hanya diperintah oleh Daigo-Sama untuk membunuh kalian! Kedatangan anak kalian akan membawa sebuah bencana besar bagi kami!" kata salah seorang samurai, atau kita bisa sebut bawahan dari Daigo.

"Kumohon! Hiks, Kami akan memberikan nyawa kami! Tapi jangan dengan anakku! Kumohon!" pinta Ibu [Name]

Pemimpin para samurai itu memerintah bawahannya untuk membunuh mereka.

"[Name]! Larilah! Bertahan hiduplah!" perintah Ibu [Name]

"Bagaimana dengan kalian? Hiks"

"Kami akan baik baik saja [Name], Sekarang cepat! Larilah!!" ucap Ayah [Name]

[Name] berlari sekuat tenaga menuju hutan.

"Cepat! Kejar anak iblis itu!"

Para samurai mengejar [Name]

'Bagaimana ini! Aku harus mencari tempat sembunyi! Okaa-Sama... Otoo-Sama... Kuharap kalian baik baik saja' batin [Name]

[Name] melihat kebelakangnya, para samurai mengejarnya namun dia tak mempedulikkan itu, matanya itu hanya terfokus pada pemandangan yang ada dibelakang para samurai yang mengejarnya.  Terbelalak matanya ketika ayahnya dibunuh oleh salah satu samurai dan melihat ada iblis yang menyerupai kupu kupu menyerang mereka termasuk ibunya

Saat masih melihat kebelakang sambil berlari, ia tak sengaja menginjak tanah yang licin gara gara air hujannya.

"Sial!" umpat [Name]




[Name] POV

Saat sedang berlari, aku tidak sengaja terpeleset dan membuatku jatuh menggelinding layaknya bola ke turunan yang sangat curam.

Karena itu, di sekujur tubuhku jadi penuh lumpur dan goresan goresan luka ada dimana mana, bahkan betisku tidak sengaja tergores sangat dalam.

"Argh! Ittai... Namun untungnya para orang jahat tadi tidak mengejarku lagi" aku meringis kesakitan diakhiri dengan lega

Saat hendak berdiri, aku merasakan pusing yang amat parah, dadaku terasa sakit dan panas, hidungku terasa gatal, aku yakin pasti aku mimisan sekarang.

Tak bisa menahan beban tubuhku lagi, aku pun ambruk, dan mataku tertutup erat

SKIPPPUU












"Ugh..." erangan keluar dari mulutku

Mataku terbuka sambil menyeseuaikan cahaya yang masuk kedalam mataku, yang kulihat hanyalah pepohonan dan langit

Aku mencoba untuk mendudukkan diriku, dakedo-

"Ackk!"

Sekujur tubuhku terasa sangat sakit dan kulihat betisku masih mengucurkan darah segar

'ah.. Aku harus menghentikkan pendarahannya' batinku

Karena aku memakai syal, jadi aku melepasnya dan menali syal berwarna biru tua itu di betisku untuk menutupi pendarahannya.

"Yoshh, bagus" ucapku bangga karena dapat mengobati diriku sendiri- Mandiri

Two Side. Hyakkimaru X ReaderTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon