9 ; Ikatan batin

9.9K 1.1K 189
                                    

Jangan lupa vote + komennya yak:)!

SELAMAT MEMBACA📖!

SELAMAT MEMBACA📖!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mommy?"

Seyla yang tengah berbicara dengan Ellgar, seketika menghentikan ucapannya saat mendengar suara yang sangat ia kenali itu.

Alana mendekat, memandang Seyla lalu beralih menatap Ellgar dengan raut bingungnya.

"Alana, kok kamu bisa ada di sini?" tanya Seyla.

"Harusnya aku yang nanya, mommy ngapain di sini?" tanya balik Alana.

Ellgar menatap lekat wajah Alana, ia seperti pernah bertemu gadis itu sebelumnya. Sampai akhirnya Ellgar mengingat jika gadis di depannya ini adalah gadis yang sama dengan orang yang menabraknya dulu di bandara.

"Kamu, bukannya yang nabrak saya di bandara?"

Alana menatap datar Ellgar. "Iya. Emangnya kenapa?" ketusnya.

"Alana, gak boleh kayak gitu." tegur Seyla pada putrinya.

"Jadi ... kamu Alana?"

"Bukan. Saya Sarwiti, orang gila yang suka nongki di lampu merah,"

Sudah di bilang jika Alana sangat tidak menyukai orang-orang yang berdekatan dengan Seyla, apalagi spesies lelaki semacam Keenan dan juga orang di hadapannya ini.

Ia akan melakukan segala cara untuk membuat mereka merasa tidak nyaman dengan kelakuan dan sikapnya itu.

Ellgar tertawa kecil mendengar penuturan Alana. Watak gadis itu dengan Seyla sangat berbeda jauh. Bagaikan langit dan bumi. Seyla yang lemah lembut dan Alana yang blak-blakan, perpaduan yang sangat sempurna.

"El, maaf ya. Alana memang begitu. Anggap aja omongannya angin lalu," kata Seyla.

Ellgar mengangguk. Lalu tatapannya beralih pada Regan yang berdiam diri di belakang Alana. Putranya itu terlihat masih enggan berbicara dengannya, namun Ellgar bersyukur Regan masih mau tinggal di rumahnya. Itupun karena paksaan darinya.

"Regan, kalian berdua temenan?" tanya Ellgar.

Ide licik Alana tiba-tiba terlintas di otaknya. Ia dengan segera menggandeng lengan Regan dengan mesra. Membuat ketiga orang di hadapannya sontak kaget, termasuk Regan sendiri.

"Aku sama Regan pacaran. Jadi kalau om berniat menikahi mommy aku, jangan berharap lebih ya. Karena kalian kalah start dari aku," ujar Alana.

"Iya, kan sayang?" Alana menatap Regan dengan mata melotot, seolah menyuruh cowok itu untuk ikut masuk ke dalam sandiwaranya.

"Hehe, iya! Tante cantik mending jadi mertua aku dari pada jadi mommy sambung aku. Soalnya aku udah cinta ma.ti sama Alana," Regan menatap Alana dengan senyuman sambil menekan kata mati dalam kalimatnya.

ZAVIAR and HIS STRUGGLE Where stories live. Discover now