super flower blood moon

65 7 0
                                    

intinya taichi dikirimin link video bokep, dan karena dia ga tau itu video gituan jadi taichi asal klik linknya pas kondisi masih-

"..-di kelas?"

tendou tertawa untuk kesekian kalinya di depan temen fakultasnya alias wadah baru tempat ceritanya. seakan ga punya rasa iba sedikitpun buat taichi yang ada di sudut lain cafetaria, nyender ke 'tembok'nya yakni semi yang duduk di ujung. kaki taichi yang ga usah ditanya sepanjang apa, ngabisin dua kursi lainnya.

salah satu kursi 'lainnya' ini tadinya tempat duduk gua yang dirampas, jadi jelas kenapa gua ada di pihak tendou untuk situasi sekarang.

"gua curiga- engga ini pasti beneran hayato yang ngirim." omong taichi mengakhiri aduannya sebelum noleh ke subjek sandarannya. "eh iya lu ada nomornya kan?-.. sem?.. eita."

si pemilik nama akhirnya ngeh dipanggil. i know, it's weird right? padahal jarak mereka hampir gaada. tapi baru ngeh dipanggil setelah taichi ngerasin suaranya. itu semua karena semi lagi pake earphone.

nah sekarang bayangin lu lagi di posisi taichi, yang masih tenggelam di rasa malu dan kesal akan peristiwa tadi. mode amuknya yang walaupun udah mereda, sekarang berkemungkinan untuk meledak lagi setelah tau curhatannya dicuekin.

semi dengan hati hati melepas earphonenya sambil nyesuain duduknya. kemungkinan besar dia juga baru sadar taichi nyender ke bahunya.

wow im curious of what will happen next-

"mau.. ke karaoke?"

"ha?- oh SURE!"

and thats how we end up here. kadang gua harus diingetin bahwa yang menurut kita 'cuma' karaoke itu sebuah 'disneyland' bagi taichi.

"orange juice? what are you, a kid?" komen orang yang baru diomongin pas gua lebih milih minuman dari vending machine. kebalik sih mas, oke sabar reon sabar.

"gua bawa motor sih, gua juga belum minat debut di tv news karena mati keserempet,"

"tenang nanti gua yang jadi jurnalisnya,"

"no thank you."

bisa dibilang mukjizat karena masih ada room yang kosong di jam yang cukup malam ini. tapi belum ada setengah jam kita di dalem tiba tiba semi keluar, ada telpon katanya.

"is he alright?" tanya ushijima persis setelah pintunya tertutup dari luar. gaada yang jawab pertanyaan ini karena, yah ushi juga dah tau jawabannya apa. semi ga pernah milih buat sendiri kecuali kalo lagi ada masalah. entah dia ga suka masalahnya dicampurin atau kita yang ga cocok buat jadi temen curhatnya? atau alasan klasik si protagonis yang biasanya 'ga mau ngerepotin'.
tapi yang pasti, there's no way he's alright.

"gua kayaknya ga bakal bisa ngerti hubungan semi sama adeknya,"

dari omongan tendou terbukti kali ini masalahnya ada di hubungan semi sama saudaranya.

"kek di hari pertama lu bisa aja salah paham karena harmonisnya mereka udah kayak orang pacaran, terus hari kedua- engga bahkan malemnya nih ya, udah kek keberuntungan gitu mereka tinggalnya di beda negara jadi seenggaknya ga mungkin bisa saling bunuh."

"waduh, keliatan banget lu ga punya sodara." celetuk goshiki. "gue aja setiap ketemu adek gue yang selisih umurnya 6 taun selalu ada sesi perang dunia ketiga dulu. apalagi semi yang sama adeknya cuma beda setaun?"

-

-

-

"i don't know-"

"no you KNOW. and i know you know, god- lu pikir gue jadi adek lu baru kemaren sore atau gimana? just fucking tell me where it is."

"gimana caranya gua ngasih tau hal yang bahkan gua ga tau?!"

greysam - semishiraWhere stories live. Discover now