kumpul di kamar mas eita

172 29 0
                                    

nyanyi, main gitar, dan.. nulis lagu? doesnt sounds so bad.

tangan gua mulai nakal lagi narik kertas baru di atas tumpukan referensi tugas gua, koreksi, tunggakan tugas gua yang numpuknya ga usah ditanya.

"fokus semi fokus nugas!"

kalo punya peliharaan kek shirabu mungkin enak ya, bisa dilatih buat gigit tangan gua kalo dah mulai macem macem. eh iya kalo dipikir pikir, setelah shirabu muncul gairah gua ke musik ga membaik. malah makin buruk sampe lupa waktu.

keliatan sih dari gua yang mendadak upload lebih sering di youtube. ga keliatan juga sih karena emang semi eita yang bodoh ini ga pernah nunjukkin 'hint' tentang identitasnya.

video gua yang paling menunjukkan gua itu manusia pun cuma dari lengan ke tangan yang ngegenjreng gitar plus kaki silang yang jadi pangkuan si instrumen. itupun pas gua lagi di villa bareng keluarga, which is a long time ago.

setelah mikir lagi sekarang gua baru ngeh gada alasan khusus kenapa ga ngasih tau identitas.

huft, daripada mikirin konspirasi ini mending gua lanjut nugas.

-

"akhirnya, aKHIRNYA." tugas gua beres. YES. HOORAAAY. habis ini bisa nulis lagu-

and that's what i thought. senyum gua definisi jatuh pas sadar yang selesai ternyata baru 1 bab.

wanjing 1 bab aja hampir 7 jam gua di depan laptop. ni diminta sampe 3 bab.

berarti kalo dikali tuh jadi 26- oh kalkulator bilang 21.

deadlinenya kurang dari 24 jam.

nunda tugas ternyata emang bener bener ga baik.

-

-

-

"SEMI OH SEMIIIIII!" suara familiar, suara familiar yang nyebelin itu ngebuat mata gua melek seketika. ternyata gua masih duduk di kursi belajar bahkan setelah ngumpulin tugasnya.

ngeliat jam dinding nunjukkin pukul 1 siangan, gua langsung males berdiri.

jam makan siang, sosok tendou sudah mulai meneror di depan pintu dorm anda.

padahal gua gada kelas hari ini, eh bentar mungkin ada, sore kah? entahlah yang penting ga sepagi ini dan dia tau, tapi tetep aja dihantuin.

tetep aja gua mesti buka pintu.

"pemilik kamar lagi ga menerima tamu, coba lagi lain kali..-" rahang gua berasa kekunci kembali pas ngeliat ada wakatoshi, reon, taichi, goshiki, dan shirabu. ga cuma tendou ternyata. oke selamat menderita eita.

"DID YOU HEAR THAT GUYS? DIA LAGI KESEPIAN JADI MARI KITA RAMEIN KAMARNYA!"

"thats not even close-"

sigh

endingnya semua pada makan di kamar gua, yang anehnya mereka baru pada makan di cafetaria udah pada nyemil lagi?

"perut apa karet?" celetuk gua ngeliat shirabu yang lagi makan.. shirasu.

pfft. bahkan makanan favoritnya mirip sama namanya.

"berisik." gumamnya sebelum balik lagi jadi hamster.

gemes.

gua nakol pala sendiri. kurang tidur nih pasti, niat gua yang pengen balik ke tahta yakni kasur-

"bukankah ini saat yang tepat untuk main truth or dare?"

ah shit.

"ide bagus wahai sobat tendou, benar kan saudara semi?"

pengganggu paling dermawan dinobatkan ke taichi dan tendou. reon di samping mereka cuma ngasih gestur maaf ga bisa bantu.

gapapa banh.

sedangkan wakatoshi,

"kalau mau main truth or dare, bukannya harus ada botol wine?"

kinda suprised he knows about wine.

tendou menggenggam pundaknya, "ga harus botol wine wakatoshi-kun~ goshiki! cepetan masuk jangan call-an sama koganegawa terusss!"

"iya cepet pintunya mo ditutup," sahut taichi yang tiba tiba sekarang jadi satpam pintu. "gue ga call dia ya, fitnah lu pada." goshiki perlu belajar boong sih pastinya.

tiba tiba lengan gua disenggol, dalangnya shirabu ternyata, yang baru gua sadar dah duduk di sebelah gua di atas kasur.

"hm?"

dia nunjuk wajah gua.

"..kantong mata lu,"

"oh. biasa," gua miringin kepala ke arah meja belajar. shirabu ngikutin arah mata gua dan menghela napas. "chat dulu ke tendou harusnya, bilang lu belum tidur." katanya. ujung bibir gua kek maksa bet pengen naik pas ngedenger nada khawatirnya, walaupun cuma sekilas aja ada.

"haiihaii,"

-

-

-

"AHAHHAHAHHA! oke berarti tebakan gua bener ya on! kogane sama goshiki beneran jadian, siniin cepe!"

"eh perasaan nama gua tu dah singkat gitu, r-e-o-n, dipanggil on berasa singkatan dari oon,"

"PFFFT- TENANG LU BUKAN GOSHIKI-"

"KOK GUE?! AH UDAHLAH NYING GUE DIBULLY!"

"goshiki, jangan teriak-teriak ini kamar orang."

"USHIJIMA-SAN KOK CUMA CERAMAHIN GUE? TENDOU SAMA TAICHI LIAT!"

sumpah, tenggorokan gue dah kering padahal cuma ngeliat mereka teriak satu sama lain. game truth or darenya pun udah dilupain-

"oke next shirabu!"

anjing.

not to mention you jirou, tapi nama spesies kamu emang pantes buat taichi yang tiba tiba mojokkin gue.

"truth or darenya masih lanjut?"

"of course!"

memutar mata, gue milih dare. mereka terlihat mikir bentar, oh bisa mikir ternyata.

"hmm sem lu ada ide?" tanya reon ke cowok yang di sebelah gue. yang hari ini mayan diem juga, sekurang tidur itukah dia?

"oh!"

perhatian kita semua pindah ke tendou, gue ngeliat matanya semangat pindah ke gue lagi setelah ke semi. oh no please no.

"gimana kalo nyanyi?"

tsk

"woah nice idea! coba coba!"

"boleh nolak ga?"

"dumb question, you know them better than that." ujar semi dengan mata sayunya dan senyumnya yang agak ada. dia ngebenerin postur tubuhnya sedikit lebih tegak nyender ke tembok.

gue bingung.

ngantuk aja ganteng-

"ayo dong shirabuuu! keburu jamuran kita!"

gue menghela napas, entah keberapa kalinya hari ini.

"eh mo pake ukulele?" tanya taichi tiba tiba nyodorin ukulele yang dia dapet dari..?

"eh dapet dari mana? dari dulu gua cariin," tanya semi.

"atas lemari, cie kasian pendek."

"setan alas."

"sini." gue tiba tiba ketemu satu lagu pas ngeliat ukulele.

semua mata mengarah ke gue, sial napa tiba tiba nervous.

gue ngelirik semi, yang ngasih jempolnya.

gue pun nyanyi.

greysam - semishiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang