"Surprise!" Suara wanita Choi itu terdengar begitu bersemangat.

Saking terkejutnya, Rochely langsung berbangun dari duduknya dan bahkan ia sampai hampir tersedak buah anggur. "K-Kalian...Kenapa tidak bilang-bilang kalau mau berkunjung kemari?"

"Kalau kami bilang, nanti bukan kejutan lagi namanya." Hyeri kemudian merengkuh Rochely yang masih membatu. Sementara Joohyun melangkah ke ruang kerja Rochely guna menyiapkan setumpuk berkas dokumen.

"Astaga!" Begitu telah meletakkan barang bawaannya di atas island dapur, Ashley lantas kembali melanjutkan, "Nampaknya Rochely akan makan malam bersama seseorang."

Rochely menggelengkan kepalanya cukup lama, berusaha mencari alasan logis untuk ia lontarkan pada sahabatnya. "Semenjak pindah kemari, aku memang selalu menyiapkan meja makan yang aesthetic seperti ini."

"Kau tinggal sendiri 'kan?" Tanya Ashley. Dihantui rasa penasaran, ia kini melangkah masuk ke dalam ruangan kaca yang berisikan alat-alat olahraga. Rochely dan Hyeri pun ikut menyusulnya.

"Tentu saja," tegas Rochely.

"Benarkah?" Hyeri menaikkan satu alisnya seolah tidak percaya dengan jawaban yang dilontarkan Rochely barusan. "Lalu semua peralatan olahraga ini milik siapa? Sejak kapan kau tertarik dengan kegiatan yang dilakukan oleh para binaragawan?"

"Milikku! Semua barang yang ada disini adalah milkku!" Rochely menjawab lebih cepat dari seharusnya seraya tersenyum getir.

Keresahan di dalam kepala Rochely mulai menghentak, mengirim sinyal ke perutnya untuk bergolak. Hingga membuat wanita Park itu seketika bercucuran keringat dingin dan mulas bukan main.

"Jangan bohong." Ashley mendengus kesal. "Kau pasti tinggal bersama teman kencan butamu beberapa waktu lalu 'kan?"

Dituduh seperti itu lantas Rochely buru-buru menggeleng. Rochely bahkan sampai nyaris menggigit lidahnya sendiri lantaran ingin cepat menyanggah dugaan gila itu. "Ah...tentu saja tidak, aku hanya—"

Ashley terkekeh melihat Rochely yang diserang kepanikan."Kalau tidak, bagaimana mungkin kau membeli satu set peralatan gym?"

"Benar. Melakukan push up dengan posisi yang benar saja kau tidak bisa," sahut Hyeri dengan sepasang netranya yang seakan sibuk menelanjangi kebohongan sang lawan bicara.

Merasa sangat terpojok. Rochely pun pada akhirnya memilih untuk mengakui fakta yang ada sembari berusaha keras agar suaranya tidak terdengar bergetar. "Aku memang sengaja menyiapkan ruangan gym itu untuk Jungkook. Dan aku pun nanti akan merayakan hari ciuman sedunia dengannya. Puas kalian?"

Joohyun yang ternyata ikut mendengar percakapan ketiga sahabat itu sempat terbebelak sejenak, sebelum akhirnya menjadi penengah di antara ketiga sahabat itu.

"Yeorobun! Bagaimana kalau kalian tunda dulu acara malam ini?" Sergah Joohyun seraya membuntuti Rochely yang telah melangkah keluar dari ruangan gym.

Hyeri yang menyadari bahwa Rochely tidak ingin membicarakan mengenai hubungannya dengan Jungkook lebih lanjut, kini langsung mengangguk, "Okey!"

Ashely juga agaknya tidak terlihat keberatan.
"Ya. Kami hanya akan melihat-lihat apartemenmu sebentar. Setelahnya aku dan Hyeri akan pergi."

AUNTYDonde viven las historias. Descúbrelo ahora